Share

Bab 107

Kami bicara tak begitu jauh dari pintu masuk IGD. Entah mengapa rasanya ada yang aneh, tapi aku tak tahu apa itu. Hanya saja ada perkataannya yang begitu mengganjal di dalam benakku.

Pintu ruang IGD tiba tiba berderit. Seraut wajah menyembul begitu pintunya terbuka sempurna. Sosok pria kini tengah berdiri di hadapan kami, menatap Erika dengan tajam.

"Erika, kau disini?" Tanya Mas Reyhan dengan raut wajah terkejut.

***

"Mas Reyhan?!" Wanita itu balas menyapa, tak kalah terkejutnya.

Aku menyeringai, sesuatu yang mengganjal di hati yang kurasakan sedari tadi seolah terjawab sudah. Jika dugaanku benar, mengapa ia melakukannya? Aku sungguh tak mengerti apa maksud dan tujuan wanita ini sebenarnya.

"Ada apa kesini? Apa ada anggota keluargamu yang sakit?" Mas Reyhan bertanya sambil melirik padaku.

Erika menggeleng," tidak, mama dan papa, baik baik saja. Aku kesini karena menjenguk teman."

Jawab Erika kemudian melangkah ke sisi kanan Mas Reyhan. Tanpa rasa canggung, wanita itu langsung memegan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status