Share

Bab 52. Bu Ajeng Melabrak Warungku

Bab 52. Bu Ajeng Melabrak Warungku

“Ini saja belanjanya, Mbak?” Pria penarik becak yang dipesani Mas Elang tadi membantu mengangkatkan barang belanjaanku.

“Iya, Pak! Ini saja dulu, ini juga sudah sangat banyak,” sahutku. Ya, daftar belanjaan yang sudah kurencanakan semula berubah banyak. Uang pembelian Mas Elang kugunakan juga. Aku nekat menyediakan menu makan siang juga. Tak ada salahnya aku mencoba, begitu pikirku.

Kata orang rendang daging olahanku sangat enak. Kalah rasa rendang di restoran mahal sekalipun. Bahkan banyak pelanggan Bu Ajeng yang khusus datang hanya karena tak bisa melupakan menu daging rendang special di restoran itu. Rendang daging itulah yang akan menjadi menu andalanku. Kalau ternyata tidak laku, tidak apa-apa kami akan konsumsi sendiri bersama anak-anak. Toh, daging rendang tidak gampang basi.

“Sudah semua, Pak?” tanyaku meneliti sekali lagi isi beca. Beras, kelapa, daging sapi, daging ayam, bumbu-bumbu, satu tumpuk sayuran, minyak goreng, sepertinya suda
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status