Share

Bab 53. Rupanya  Pengkhianat Itu Adalah Mas Dayat

Bab 53. Rupanya Pengkhianat Itu Adalah Mas Dayat

“Sini kowe! Dasar penjilat! Kowe jilati bokongnya Elang, toh? Kowe jilati bokong anakku supaya kowe ditolong! Terus kau bujuk dia untuk merayu ibuku, supaya ibuku ngasih izin kowe tinggal di sini! Astaga, di mana mukamu, Ning! Ini … ni rumah ibuku! Sok-sok an kowe keluar dari restoranku, tapi kau menjilat pan t*t anaku dan ibuku, supaya kowe dapat tempat jualan di sini! Beraninya kowe mau buka usah rumah makan seperti ini, astaga! Kok yo, pede banget, kowe, Ning! Perempuan kampung! Kowe iku katak di bawah tempurung!”

Aku menunduk. Kedatangan Bu Ajeng dan Kinanti ini masih sangat mengejutkan bagiku. Apalagi langsung marah-marah seperti ini. Otakku belum menemukan kalimat yang paling tepat untuk kuucap.

“Kok kowe iso punya ide buka rumah makan kayak ngene, hem? Mau niru restoran milikku? Jangan mimpi, kowe! Kowe mau modal dari mana, hem? Oh, iyo, tadi Dayat juga sempat bilang kalau kowe sedang belanja dengan Elang! Kau merayu Elang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status