Share

Tempat Rahasia 2

POV Author

POV Author

Manusiawi jika dua orang yang berselisih paham, lalu bertemukembali maka seperti ada batas yang sengaja untuk tidak dilampaui. Jangankan sekadarbicara, menatap saja sungkan.

Lian bergeming. Mala lebih menikmati angin sepoi-sepoi yang masuk melalui celah jendela. Perjalanan menuju arah luar kota membuat Mala merasa sayang jika mengabaikan udara bersih itu.

Lian membiarkan Mala mendongak ke luar, sesekali menunjuk hamparan sawah yang mulai terlihat. Perlahan, suasana mencair dengan sendirinya. Keduanya saling melempar tanya, lalu tertawa.

“Masih gak mau bilang ke mana tujuan kita?” tanya Mala.

“Gak surprise, dong.”

“Oh. Jadi, sebenarnya surprise atau-“

“Anggap saja surprise. Nikmati saja perjalanannya. Toh, bakal sampai ke tujuan kok. Asal sabar,” ucap Lian. Mala merasa tersindir. Iamendengus.

“Gak ada niatan nyindir. Kalau mau protes, ngomong aja. Ditahan bikin sakit perut.” Lian kembali berucap. Lagi-lagi, Mala mendengkus.

“Malas menanggapi. Lihat saja surprise-n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status