Share

Tempat Rahasia

Aku memaksa pergi meskipun Lian memanggil. Tak ada lagi yangperlu dijelaskan. Baik aku dan Lian, memang seharusnya punya etika untuk menjagajarak.

Meskipun saudara, tak seharusnya menjadikan dia sebagai tumpuanpenyelesaian setiap masalah yang kutanggung.

Di sisi kanan dan kiri, terlihat para karyawan berbisik. Akutak perlu membungkam mulut mereka. Untuk apa? Biarlah waktu yang akan membuktikannya.

*

Aku menyaksikan pemilik tubuh atletis itu ke luar dari ruanganpak Anton. Raut wajahnya menyiratkan kekecewaan. Apakah pertengkaran dengan masMirza berbuntut panjang? Apakah dia mendapat tuntutan karena sudah meninggalkanbekas memar di pipi kiri mantan suamiku?

Aku menemui pak Anton sesaat setelah Lian beranjak pergi.

Aku rasa, pria bertubuh tambun ini mengerti maksud kedatangankuke ruangannya.

“Mau menyelidiki atau langsung mau tanya-tanya?”

Belum juga sempat bicara, pak Anton sudah menyodorkan dua pilihan. Sepertinya, kedatangankumemang mudah ditebak.

“Menyelidiki apa, Pak?” Aku p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status