Share

Langkah Awal

"Kau adalah seseorang yang kuingin menjadi masa depanku. Tetapi, masa lalu begitu kuat mengikatku pada kenangan. Bersabarlah, Sayang ... bantu aku menujumu."

================

Lintang menyeduh kopi di dalam cangkir bermotif hati dengan air panas, lalu menuang sisa air tersebut ke dalam mug yang berisi coklat beraroma teh hijau. Harum kopi dan coklat memenuhi dapur minimalis milik Satya. Meski kecil, tetapi dapur itu memiliki fasilitas yang lengkap dan modern. Lintang berpikir dia akan betah berlama-lama di sana, memasak berbagai macam kuliner dan kue.

"Non Lintang, maaf. Bibi ketiduran sampai harus bikin minuman sendiri." Seorang pelayan yang bernama Erna tergopoh mendekati Lintang dengan raut bersalah.

Lintang menoleh dan mengulas senyum lebar. "Ngga papa, cuma bikin minum aja. Gampang ini."

"Non Lintang 'kan baru sembuh. Saya diwanti-wanti sama Tuan muda buat jagain, Non," balas Erna masih dengan raut penyesalan.

Lintang berdecak pelan. Satya terlalu berlebihan memperlakukannya. Pada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status