Share

Dua puluh dua

Wanita yang menolak lamaran ku 22

Ibu berlari keluar rumah dan celingukan mencari Vira yang disusul oleh ayah.

"Bu, ini Vira," ucapku sambil menggandeng tangan Vira dan mendekatkan pada ibu.

"Lang, mata Ibu masih normal meski sudah tidak muda lagi. Nggak mungkin dia Vira. Jangan-jangan kamu berubah pikiran setelah melihat wanita yang menurutmu cantik ini. Akan tetapi tidak bagiku, Vira tetap menantuku yang paling cantik. Duh di mana dia? Bagaimana kalau dia tersesat nanti? Mana udah gelap lagi." Ibu panik.

"Ayah bilang juga apa? Pengantin baru kok langsung pergi, begini, kan, jadinya? Elang pasti kesambet sehingga lupa kalau tadi pagi sudah melafazkan ijab qabul di depan penghulu dan disaksikan banyak orang. Kamu harus tahu, Lang, saat sudah ikrar nikah itu artinya kamu sudah berjanji di hadapan Allah akan menjaga wanita itu, tetapi apa? Kamu malah meninggalkannya begitu saja lalu membawa pulang perempuan lain ke rumah ini. Enggak, Lang, Ayah tidak setuju," ucap ayah bijak.

"Aduh,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lies Oriza Sativa
setuju, tp membukanya tdk punya koin............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status