Share

Breathless [2]

Memang, aku belum terlalu lama menjadi pengunjung rutin Puan Derana. Aku pun tidak melakukan aktivitas luar biasa di sini. Aku cuma membantu sebisaku terutama yang berkaitan dengan Sonya. Akan tetapi, aku betah di sini. Aku selalu ingin kembali ke tempat ini. Rasanya aku takkan bisa lagi mengabaikan Puan Derana meski masalah skripsi akan menyedot waktuku. Bahkan setelah aku bekerja nanti.

Eits, jangan salah paham! Itu bukan karena faktor Marco. Cowok itu hanya menjadi pelengkap yang membuatku kian enggan absen mengunjungi Puan Derana. Pada dasarnya, aku suka berada di tempat ini karena merasa berguna.

Seperti hari ini yang banyak kuhabiskan bersama Sonya. Gadis itu masih mengurung diri di kamarnya, bersikukuh tak mau belajar menyusui Noni. Tubuhnya bahkan agak demam karena payudara yang membengkak. Sonya tak berselera bermain ular tangga. Aku mencoba menghiburnya semampuku, mengajaknya mengobrol. Upayaku tidak berhasil karena Sonya malah memintaku keluar dari kamarnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status