Share

Keajaiban Cinta [7]

Amara juga sudah pernah mendengar cerita itu dan benar-benar merasa tidak nyaman karenanya. Gadis itu baru akan berkomentar ketika seseorang tahu-tahu sudah berdiri di sebelah kanannya.

“Halo, Heartling.”

Amara sudah pernah mengajukan protes karena Ji Hwan memberi nama panggilan yang membuat jantungnya nyaris lepas dari tempatnya. Akan tetapi, cowok itu bersikeras bahwa Amara adalah orang terpenting yang pantas mendapat panggilan sayang.

“Ji Hwan, kamu kan hari ini libur? Kenapa ada di kampus?” Amara bergeser, memberi tempat duduk untuk pacarnya.

“Aku ada sedikit urusan di kampus. Sekalian mampir ke sini. Kamu apa kabar?”

Amara berpura-pura cemberut. “Jangan lebay, deh! Kita baru ketemu dua hari yang lalu. Kalau ada kabar luar biasa, aku pasti udah nelepon atau mengirimimu pesan.”

“Udah dong, Mara. Jangan protes melulu. Punya pacar sebaik Ji Hwan, malah bawel,” sergah Sophi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status