Share

Menyingkap Rahasia [5]

“Terima kasih ya, Ji Hwan Oppa,” canda Brisha. “Dan maaf karena kami sudah merepotkanmu. Barusan ada ... masalah darurat.”

“Nggak masalah, Brisha,” balas Ji Hwan tenang.

Cowok itu duduk tegak dengan wajah serius. Amara yakin, bahwa kata-katanya tadi sudah menjadi sembilu yang membuat Ji Hwan kehilangan senyum. Gadis itu merasa bersalah karena sudah bicara jahat kepada orang yang baru dikenalnya. Setelah apa yang dilakukannya, Ji Hwan bahkan masih berkenan menggantikan Ronan. Namun lidah Amara terlalu kebas untuk mampu melantunkan kalimat bernada permohonan maaf.

“Ke mana aku harus mengantar kalian?” tanya Ji Hwan kaku.

“Ke rumahku,” Brisha lagi-lagi yang menjawab. “Masih ingat alamatnya, kan?”

“Masihlah,” balas Ji Hwan.

Amara benar-benar iri pada Brisha yang bisa menguasai diri dengan baik dan bersikap santai. Dulu dia pun seperti itu. Karena tahu tak bisa me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status