Share

Scream [5]

Setelah tiba di Puan Derana, Marco sibuk membantu para tukang yang sedang mengecat dan memperbaiki beberapa kerusakan. Mulai dari keran, retakan di dinding, hingga saluran air di wastafel yang mampet. Aku tak mungkin mengekorinya, kan?

Ketika melihat kehadiranku, Nilla langsung memelukku. Dia juga mengikutiku menghabiskan banyak waktu menemani Sonya yang tak henti berceloteh tentang putrinya. Dalam beberapa kesempatan, Nilla menggendong Noni tanpa canggung sama sekali.

“Karena aku biasa jagain adikku kalau mamaku lagi sibuk, Kak,” katanya saat kupuji keluwesannya menggendong Noni. “Aku juga bisa masak dan beresin kerjaan rumah tangga, Kak. Maklum, anak sulung. Jadi, sejak kecil udah biasa ngerjain ini-itu.”

Gadis semuda itu seharusnya tidak menanggung beban sebesar dunia, kan? Aku tiba-tiba terpikir untuk bicara dengan Mama dan kakakku tentang Nilla. Mungkin aku bisa meminta bantuan mereka untuk secara khusus membiayai sekolah gadis ini h

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status