Share

The Sign [1]

“Kenapa kamu malah ngeliatin aku?” tanya Marco, keheranan. Aku pun spontan mengerjap, tak benar-benar yakin cara bereaksi yang baik dan benar.

“Nggak kenapa-napa. Cuma kaget aja karena ternyata kamu bisa mengomel panjang,” aku beralasan.

“Aku jago ngomel, lho!” Marco bergurau. “Pipimu mau dikompres, Nef?”

“Nggak usah. Udah telat kalau baru dikompres sekarang,” tolakku.

“Masih sakit? Perlu ke dokter?”

“Cuma dikit. Masih bisa kutahan.” Aku merasakan sinar matahari yang kian membakar kulitku. “Sekarang, bisa udah kita masuk? Aku kepanasan.”

“Yang penting, jangan lupa apa yang kuomongin tadi. Kalau sampai ngalamin hal kayak gitu lagi, amit-amit sih, jangan sok-sokan ngelawan. Orang-orang jahat itu bisa makin nekat kalau....”

“Iya, Co. Aku tau,” sergahku.

“Aku nggak mau kamu kenapa-napa. Kalau tau kejadiannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status