Share

The Sign [4]

Marco  meninggalkanku di kamar Sonya. Ini kali pertama aku menghabiskan waktu di ruangan itu. Biasanya, aku dan Sonya bermain ular tangga di ruang tamu atau di samping kanan bangunan Puan Derana yang cukup teduh.

Hari ini, Sonya tak banyak bicara. Sesekali, dia bahkan melamun dan membuatku memanggilnya berkali-kali. Ketika kutanya mengapa dia seperti itu, Sonya hanya menggeleng. Aku juga mendapatinya mengelus perut yang sudah mengempis dalam beberapa kesempatan. Blus bagian dadanya pun basah, kemungkin karena ASI yang membanjir. Sonya juga tak betah berlama-lama bermain ular tangga. Cewek itu “mengusirku” dari kamarnya setelah makan siang. Alasannya, Sonya capek dan ingin tidur.

“Aku nggak mau main ular tangga lagi, Nefertiti. Aku mau tidur aja. Ngantuk dan capek. Badanku rasanya sakit semua.” Sonya memasukkan dadu ke dalam kotak. “Besok-besok kalau kamu ke sini, kita main lagi, ya? Tapi, lain kali tolong bawain roti mises buatku. Bis

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status