Share

The Sign [3]

Aku dan Marco berdiri bersisian menghadap ke dinding kaca. Bayi Sonya sangat mudah dikenali. Selain karena dia satu-satunya yang baru lahir, juga kemiripan yang mencolok dengan ibunya yang berparas cantik.

“Bayinya Sonya cantik ya, Co,” gumamku. Bayi itu sedang memejamkan mata.

“Iya,” sahut Marco. “Sayangnya, Sonya belum mau menggendong bayinya. Dia marah waktu bayinya didekatkan. Lalu jadi histeris pas diminta belajar menyusui.”

“Berarti sejak awal Sonya memang nggak mau ngasih ASI, ya?”

“Yup.”

“Apa semua ibu yang baru melahirkan bakalan bersikap kayak gitu? Maksudku, yang kehamilannya terjadi tanpa persetujuannya? Semisal korban perkosaan.” Aku mendadak bergidik, membayangkan Sonya harus melewati penderitaan mengerikan dalam usia belasan tahun. Kini, gadis itu harus mulai belajar untuk mengurus bayinya.

“Setauku, nggak semuanya kayak gitu. Mayang, contohnya. Dia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status