Share

Dasar Mak Lampir C

"Bude, dimana sih? Sepi amat!" teriak suara itu.

Orang yang bersuara itu, kini sudah masuk ke dapur, Eis bangkit sambil tangannya memegang paha ayam. Eis berjalan kedapur.

"Heh, dasar nggak punya sopan! Nyelonong masuk rumah orang, mau maling kamu!" Hardikan Eis terdengar sampai ruang tengah.

"Berisik Lo! Mana Bude, aku nggak ada urusan sama kamu. Pasti dia diruang tengah 'kan?"

Itu suara sangat familiar ditelinga selama beberapa hari ini.

Prok prok prok

"Wah, wah, wah, lagi makan enak rupanya! Pake bikin nasi kuning segala, acara apaan nih?" Yu Yati datang-datang berdiri dan berkacak pinggang.

Aku dan yang lain menatap aneh pada Yu Yati.

"Rini ulang tahun, Ti. Sini ikut sarapan sekalian," ajak Bude ramah. Bude bangkit menyambut Yu Yati. Begitulah Bude ramah kepada siapa saja.

"Apa? Si cacat ulang taun? Selamat deh! Semoga cepet mati. UPS! Keceplosan! Sengaja!" cibir Yu Yati wajahnya menyeringai puas.

"Kamu!" Mas Bayu spontan emosi.

"Mas, udah, jangan diladenin. Terusin sara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status