Share

Bab 48. Tidak Dalam Suasana Hati yang Baik

Aku menutup ponsel dalam keadaan kesal. Akhir minggu depan Papa dan Mama mau datang ke Singapura.

Ah, kenapa ini membuat hatiku seketika mencelos?

Anggaplah aku ini anak yang aneh. Saat orang lain merasa senang mendengar keluarganya mau datang mengunjungi, aku justru merasa kesal dan tidak suka. Akan tetapi, hubunganku dengan keluarga tidak cukup dekat.

Seperti yang pernah aku ceritakan pada Keenan, kedatangan Mama justru membuatku mendadak tidak memiliki apa-apa dan merasa diri ini tidak berguna. Semua tabungan dan perhiasan yang aku beli dari hasil kerja pasti diambil dengan alasan agar tidak hilang. Ujung-ujungnya, saat aku perlu atau ingin pakai, Mama pasti menyuruhku minta Papa.

“Orang tuamu mau datang ke Singapura, Li?” tanya Keenan membuatku terkesiap.

“Iya,” jawabku singkat.

“Kamu terlihat tidak senang mendengar kabar kalau orang tuamu akan datang,” ujar Keenan.

“Begitulah,” sahutku malas.

“Tidak boleh begitu, Li. Bagaimanapun mereka adalah orang tua. Kita harus menghormati me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status