Share

Bab 55. Ajakan Danendra

“Li, sudah nangisnya,” ujar Cheryl yang duduk di bangku penumpang bagian belakang.

“Belum bisa berhenti. Kalian diam saja!” sahutku masih sesenggukan.

“Astaga, Li! Kamu ini ada-ada saja,” jawab Cheryl sambil tertawa geli.

“Kamu kenapa tiba-tiba menangis begitu?” tanya Keenan bingung.

Masih belum bisa berhenti menangis, akhirnya aku hanya menggeleng pelan.

Tidak bisa mengajakku bicara, akhirnya Keenan dan Cheryl hanya diam, membiarkanku sampai puas menangis.

“Keenan, kita makan hidangan laut yang ada di Alexander Apartment, yuk!” Cheryl mengajak.

“Boleh!” sahut Keenan.

Hening seketika.

Selama aku masih menangis, mungkin Keenan dan Cheryl tidak akan memiliki bahan pembicaraan.

Akhirnya aku pun berusaha untuk kembali tenang dan menahan diri agar berhenti menangis. Namun, baru saja aku hendak bicara, tiba-tiba ponsel milik Cheryl berbunyi.

Walaupun tanpa menoleh, aku bisa mendengar dari pergerakan Cheryl yang buru-buru meraih ponsel dan menerima panggilan tersebut.

“Halo,” sapa Cheryl.

“K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status