Share

Bab 51. Luka yang Menimbulkan Luka yang Lain

Kali ini Papa dan Mama pergi bersama Cheryl dengan menggunakan mobilnya. Sedangkan aku pergi bersama Keenan di mobilnya.

Suasana agak sedikit canggung mengingat Keenan baru saja menyatakan cintanya. Aku hanya heran, kenapa aku tidak merasa sedih seperti biasanya? Apa karena suasana hati sudah didominasi oleh kedatangan Papa dan Mama?

“Apa kamu sedih karena Papa dan Mama ikut mobil Cheryl?” tanya Keenan membuatku terkesiap.

“Tidak. Sikap Mama sudah seperti itu sejak beliau mengenal Cheryl,” jawabku.

“Pasti ada sesuatu yang membuat mamamu bersikap seperti itu,” ujar Keenan.

“Iya dan aku tidak mengerti masalah yang sudah aku lakukan yang membuat Mama bersikap demikian,” sahutku lirih.

Keenan meraih tanganku, mungkin sekadar ingin menyalurkan ketenangan.

“Setidaknya papamu masih bisa bersikap netral,” ujar Keenan.

“Iya,” jawabku.

“Li, sekarang kamu resmi menjadi kekasihku, ‘kan?” tanya Keenan.

“Katanya, kita selesaikan dulu masa lalu, baru menjalani hubungan yang lebih serius,” jawabku de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status