Share

20. Tolong

Karena Bianca tidak kunjung menghubungi dirinya, dengan tidak sabar Ravindra mendatangi kembali rumah wanita itu. Wajah tampannya masih terlihat menawan meski seharian sudah sibuk bekerja. Dengan langkah pasti, Ravindra masuk ke dalam pekarangan rumah Bianca.

Tangannya mengetuk pintu dua kali. Kemudian mengulanginya lagi setelah ia tidak mendapatkan jawaban apapun. Ravindra menjilat bibir bawahnya, menurut sekretarisnya Bianca sudah ada di rumah. Jadi, tidak mungkin wanita itu tidak mendengar suara ketukan pintunya, kan?

Ravindra melihat jam yang melingkar di lengan kirinya. Sudah pukul sembilan malam, satu jam lagi rombongan Panji pastinya akan datang menagih. Apakah Bianca bersembunyi?

"Bianca?"

Ravindra kembali mengetuk pintu. "Bianca? Ini aku, Ravindra."

Masih tidak ada jawaban. Namun, kali ini ketika Ravindra akan mengetuk, pintu sudah terbuka. Mata tajam Ravindra langsung bertabrakan dengan netra putus asa Bianca.

"Ravindra?"

Bianca melangkah mundur, membiarkan Ravindra m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status