Share

bab 38 : sibling — 2

Tirai putih itu tersibak oleh kedua tangan Kinara. Cahaya mentari pagi masuk dengan leluasa dari kaca jendela, memenuhi seisi ruang perawatan, membuat ruangan yang didominasi warna putih itu semakin terang.

Tanpa terasa, sudah memasuki hari ke-dua putra semata wayangnya dirawat sini. Kinara benar-benar merasa lega sekarang, karena kondisi kesehatan balitanya sudah semakin baik. Kabut ketakutannya sirna, berganti senyuman tenteram.

Setelah membuka bingkai jendela, kepala dengan surai kelam yang tersanggul asal itu menoleh pada presensi sang putra—yang masih saja duduk terdiam di atas ranjang perawatan seraya memeluk robot Transformers pemberian ayahnya dengan kencang.

"Axel kenapa diam saja, Nak? Ingin apa, hm?" Kinara mengukir senyuman ketika mata biru Axel balas menatapnya. Ia melangkah mendekat dengan senyum yang tiada henti tersemat.

"Axel ingin Papa."

Senyuman wanita itu seketika pudar, kemudian perlahan menghilang kala mendengar keinginan sang buah hati. Ah, ia jadi teringat keja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status