Share

Diblokir

Hari mulai gelap, tetapi aku masih berjibaku dengan map-map berisi dokumen yang masih belum selesai dikerjakan.

Harusnya dua jam lalu aku sudah pulang, tapi lihat saja sendiri seberapa banyak tumpukkan tugas yang wajib selesai hari ini.

Berkat adanya keterlambatan salah satu karyawan pagi ini, akhirnya aku harus lembur.

Tak apa, jarang-jarang dapat lembur lagi. Mending begini, daripada di kosan, sendirian, tak ad aaktivitas berarti. Yang ada malah dijudesin si Vivi.

Hubungan di antara kami sejak hari ia mengetahui kebohonganku pun akhirnya renggang. Benar-benar sudah macam musuh saja. Setiap kali bertatap muka tanpa sengaja, kami menghindar satu sama lain. Dia marah, sementara aku ... malu.

“Gam, ini yang terakhir. Selamat lembur, ya. Aku pulang duluan, bye ....”

Sela langsung pergi setelah menyimpan map kuning di atas mejaku. Tanpa perasaan bilang bye segala. Mau manas-manasin, apa? Atau mau mengolok?

Kulihat jam di tanga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status