Share

78. MENJELANG PERTEMPURAN PUNCAK

Langkahnya ringan bagai kapas, gerakannya senyap tanpa suara dengan mata yang awas dan tajam mengamati setiap situasi yang terjadi dalam gedung tua tersebut.

Dia tidak peduli dengan semua pertempuran brutal antara dua kelompok yang sedang bertarung di dalam gedung tersebut. Walau darah sudah berceceran di mana-mana, tubuh sudah bergelimpangan di sana-sini. Entah mereka sudah mati ataupun pingsan, karena yang membuatnya peduli hanyalah seorang pemuda yang ikut terlibat dalam pertarungan maut tersebut. Dia harus memastikan pemuda itu baik-baik saja, memastikan keselamatannya.

Sosok itu adalah Hera a.k.a Angel.

Dia bahkan sudah ada di lantai dua gedung tersebut sebelum Zaha dan pasukannya sampai di sana. Sejenak timbul kecemasan dalam diri Angel begitu melihat siapa yang telah menunggu Zaha dan pasukannya di lantai atas tersebut.

Tidak berselang lama, Zaha dan pasukanya tampak masuk ke lantai atas, tempat di mana Cakra dan anak buahnya sudah menunggu kedatangan mereka.

Dalam rombongan Za
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status