Share

47. Batasan

Juda tidak ingat kapan pertama dam terakhir kalinya ia menautkan bibirnya dengan bibir seseorang dengan sedalam ini. Cukup sulit baginya untuk mengimbangi ciuman Danis yang menggebu-gebu.

Yang jelas, perasaannya membuncah tumpah ruah. Ciuman pertamanya dengan Danis sekaligus ciuman terakhir mereka saat berpacaran dulu hanya berupa kecupan singkat. Juda tidak benar-benar mengingat bagaimana perasaannya kala itu.

"We need to stop," ucap Juda dengan susah payah setelah ciuman panjang itu bertahan cukup lama. Dari jarak yang dekat sekali, Juda baru menyadari jika mata Danis yang selama ini terlihat hitam kelam, ternyata tidak begitu. Mata Danis berwarna cokelat, yang hanya bisa terlihat begitu jelas dari dekat. Dari jarak yang tidak lebih dari sepuluh senti meter.

Danis membiarkan mereka berdua mengambil napas sejenak, namun setelah itu ia kembali meraih bibir Juda dengan bibirnya. Seolah-olah ia sedang begitu haus dan hanya bibir Juda yang bisa memuaskan dahaganya. Ciuman dalam itu ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status