Share

43. Ada Cinta Dalam Es Potong

Jalan keluar lorong yang dipilih Zee dan Zeino membawa mereka di tepi sebuah pelataran yang menghadap ke sebuah lembah. Zeino melangkah mendekati kursi beton yang bertebaran di beberapa sudut pelataran dengan posisi Zee masih di punggungnya. Begitu sampai di sebuah kursi, Zeino membungkukan badan sehingga Zee bisa menjejakan kaki di beton itu.

Keduanya lalu duduk berdampingan. Udara pegunungan yang sejuk semilir mereka hirup dalam-dalam. Tak jauh dari tempat mereka duduk ada gerai berupa caravan yang menjual berbagai minuman. Lalu mereka beranjak untuk mencari pelepas dahaga. Sambil bertransaksi dengan penjual minuman, Zeino menanyakan arah menuju pasar wisata.

“Pasar wisata ada di atas. Ikuti saja jalan tangga itu,” ujar pedagang minuman dengan telunjuk mengarah ke sebuah jalan di sebelah kanan mereka.

“Jauh ga, Pak?” tanya Zee ragu melihat jalan dengan kemiringan 45 derajat itu. Entah berapa ratus anak tangga yang harus ditapaki untuk mencapai lokasi pasar.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status