All Chapters of Pernikahan Jebakan: Dimanja Sang Presiden: Chapter 2621 - Chapter 2630
2776 Chapters
Bab 2621
Di dalam pangkalan.Kompetisi berlangsung secara normal.Para peserta fokus mengerjakan proyek masing-masing. Karena semua ponsel disita, mereka tidak mengetahui perkembangan dan situasi di luar.Para karyawan yang bertugas pun sama, mereka bekerja sesuai shift yang telah diatur.Kedatangan Daniel bagaikan petir di siang bolong. Sebagai panitia yang bertanggung jawab, Lanora tak segan-segan mengadang mereka."Kedatangan kalian akan mengganggu jalannya kompetisi. Silakan tunggu sampai kompetisi ini berakhir." Lanora bersikap sangat arogan, dia jelas tidak pernah mendengar ketenaran Daniel.Daniel langsung menunjukkan surat yang telah dikeluarkan dan ditandatangani Raja Roger. "Putriku menghilang secara tiba-tiba. Bahkan rajamu telah memberikan izin untuk mencari petunjuk. Beraninya kamu mengadangku? Memangnya kamu siapa?"Lanora tersedak mendengar pertanyaan Daniel. "Aku, aku panitia ...."Daniel memotong ucapan Lanora. "Wanita ini berusaha menghambat penyelidikan, motifnya patut dicuri
Read more
Bab 2622
"Lance, ikut aku!" kata Daniel saat melihat Lance yang ingin membentuk tim dengan orang lain."Oh ...."Daniel dan Lance pergi ke area peralatan bedah.Melihat pria kekar dan tinggi yang ada di samping, Lance merasa sangat gugup. Sepertinya Daniel menyuruh Lance bersamanya agar lebih mudah mengawasinya.Dengan gelisah, Lance pun bertanya, "Ayah, apakah ayah tidak memercayaiku?"Daniel melirik Lance dengan dingin. "Aku tidak mengerti alat peledak. Kalau tidak setim dengan kamu, terus aku harus meminta orang lain?"Lance terdiam mendengarnya. Jadi Daniel lebih tega mengorbankan keselamatan anak sendiri?Lance mengerutkan bibir sambil bergumam, "Lalu masih datang ...."Namun Lance baru sadar, jumlah mereka ganjil. Seharusnya ada 1 orang yang sendirian.Mungkin Daniel mengkhawatirkan Lance ....Melihat wajah Daniel yang serius memeriksa setiap sudut ruangan, hati Lance terasa hangat."Cepat, kenapa malah melamun?" kata Daniel dengan ketus.Lance terbangun dari lamunan. "Oh, iya."Mereka be
Read more
Bab 2623
"Kenapa tersenyum? Cepat, potong yang mana?" Daniel menegurnya.Daniel sudah tidak sabar ingin memotong peledak ini."Potong yang merah dan kuning," jawab Lance, lalu menambahkan. "Jangan sampai memotong yang warna biru."Daniel yang tadinya hendak memotong pun tersentak dan tangannya bergetar. Dia mengangkat kepalanya dan memelototi Lance, lalu kembali fokus memotong kabel tersebut.Layar peledak pun padam dan tidak terjadi ledakan. Daniel menatap peledak tersebut sambil bertanya, "Apakah perlu dibawa pergi?"Lance menggelengkan kepala. "Tidak perlu, bahan intinya sudah dicabut. Sekarang hanya tersisa bingkainya saja.""Ayo, lanjutkan. Pasti masih ada alat peledak lain."Selama pencarian, Daniel dan Lance menemukan lumayan banyak bom. Ada yang disembunyikan di dinding dan ada yang di plafon.Lance menghela napas panjang. "Apakah mereka mau meledakkan semua kawasan ini? Kalau sampai meledak, tidak hanya orang-orang yang ada di pangkalan, semua orang yang berada sejauh 5 meter dari sini
Read more
Bab 2624
Di saat bersamaan.Di pulau nan jauh di sana, Suzy sedang buru-buru menggambar di laboratoriumnya.Semua yang digambar Suzy mengandung banyak informasi penting. Kemungkinan, Julius pun tidak akan mengetahuinya.Suzy menggambar peta ini dengan panduan Kakek Ambar. Suzy menggambar jalur rahasia, gudang penyimpanan, titik penjagaan, pokoknya semua lokasi yang ada di pulau ini.Setelah makan siang, Hannes akan meninggalkan pulau ini. Suzy harus menyelesaikan peta ini sebelum Hannes pergi. Peta ini harus segera diberikan kepada Daniel.Setelah melihat peta ini, mereka pasti tahu bagaimana cara untuk menyerang Pelelangan Baren.Suzy mengingat semua informasi yang diberikan oleh Kakek Ambar. Sekarang otak dan tangannya sedang bekerja dengan cepat.Sebenarnya Suzy tidak kesulitan menggambar, yang terpenting adalah informasi dari setiap denah yang digambar.Detik demi detik berlalu.Ketika Suzy hampir menyelesaikan petanya, tiba-tiba terdengar suara dari luar. "Dokter, cepat, cepat!"Suzy gugup
Read more
Bab 2625
Pertanyaan Suzy langsung membungkam semua suara, tidak ada yang berani menjawab.Kemudian Suzy menatap ke arah Elizabeth dan berkata, "Aku perlu memberikan pengobatan akupunktur di wajahnya."Suzy sengaja berbicara kepada Elizabeth. Bagaimana, di sini Elizabeth ada orang yang berhak membuat keputusan.Setelah melewati berbagai pertimbangan, Elizabeth mengangguk dan setuju. "Tuan Cow adalah orang yang yang terkenal. Aku rasa semua orang di sini pasti telah mengetahui identitasnya. Kita membuka topengnya bukan karena sengaja, tapi untuk menyelamatkan nyawanya. Tuan Cow pasti mengerti.""Cepat, bawa jarum akupunktur Dokter Suzy," Elizabeth memerintahkan pengawalnya.Tak berapa lama, pengawal datang membawakan sekotak jarum akupunktur. Suzy mengambil jarum yang diberikan, lalu membuka topeng yang menutupi wajah Tuan Cow.Tatapan semua orang sontak tertuju kepada wajah Tuan Cow yang tembem dan bulat.Suzy memberikan topeng tersebut kepada Hannes sambil berkata, "Tuan Serigala, tolong pegang
Read more
Bab 2626
Begitu Suzy kembali ke laboratorium, Ambar telah menunggunya di dalam. "Sudah berikan petanya?""Em." Suzy mengangguk.Tadi, perhatian semua orang tertuju kepada Tuan Cow, tidak ada seorang pun yang menyadari bahwa Suzy menyelipkan gambar petanya ke dalam topeng untuk diberikan kepada Hannes.Pingsannya Tuan Cow bukanlah kecelakaan, melainkan rencana yang telah disepakati Suzy dan Hannes."Seharusnya sekarang Hannes sudah masuk ke kapal." Suzy melihat jam dinding yang menggantung di tembok.Ambar menghela napas lega. "Ternyata aku tidak salah menilai orang."Suzy menatap topeng perunggu yang dikenakan Ambar. "Jadi ... Kakek sengaja tidak mengungkap identitas untuk mengetes aku?""Kakek ...." Suzy tersenyum bangga. "Aku tidak mengecewakan Kakek, 'kan?"Ambar tertawa kecil. "Hehe, bocah ini. Tentu tidak, kamu tidak mengecewakan aku."Suzy juga ikut tertawa. Setelah mengobrol beberapa saat, Suzy menanyakan keadaan Robert.Ambar menggelengkan kepala. "Anak itu sangat mengkhawatirkan kamu.
Read more
Bab 2627
"Bukan begitu! Aku hanya khawatir dia dimanfaatkan dan malah menyusahkan kita. Kamu tahu sendiri Elizabeth selalu membandingkan dirinya dengan Bos Besar. Sebenarnya, dia bukanlah siapa-siapa tanpa darah bangsawan yang dimiliki." Jacques tidak menutup-nutupi kebenciannya pada Elizabeth.Andre menepuk pundak Jacques. "Jac, kamu jangan berbicara seperti itu. Bagaimanapun dia adalah orang pilihan Bos Besar. Kamu tidak berhak mengatainya begitu.""Andre, sebenarnya kamu berpihak kepada siapa?" Jacques marah mendengar Andre yang membela Elizabeth."Kamu marah kepadaku?" Andre menggelengkan kepala sambil tersenyum dingin. "Aku tidak berpihak kepada siapa pun. Aku di sini untuk melayani Bos Besar."Kalimat terakhir Andre langsung menyadarkan Jacques. Perlahan-lahan amarah di hati Jacques pun mereda."Benar, aku juga bekerja untuk melayani Tuan." Jacques menenangkan diri sambil bergumam, "Tapi aku mencurigai Dokter Suzy, sepertinya ada yang sedang direncanakan. Aku harus memberi tahu Bos Besar.
Read more
Bab 2628
"Dai ...."Wajah Dai terlihat sangat masam dan pucat. Jumlah mereka tidak cukup melawan kerumunan ini. Bagaimana Dai sanggup menahan mereka?Dai tak punya pilihan lain, dia menggertakkan gigi dan berteriak, "Tahan mereka!"Beberapa belas orang saling mengaitkan lengan untuk membentuk tembok yang mengadang para kerumunan agar tidak mendobrak pintu.Meskipun tampaknya tak tergoyahkan, ini bukanlah pertandingan tarik tambang yang seimbang dalam hal jumlah. Ada ratusan orang yang berusaha menyerang keluar, kekuatan ini tidak seimbang.Saat merasakan benturan yang mendekat, Dai berusaha bertahan dan akhirnya kehilangan keseimbangan setelah tiga detik. Ketika tubuh Dai terlempar ke belakang, dia hanya bisa berteriak di dalam hati, 'Habislah!'Di saat bersamaan, sebuah telapak tangan yang lebar menahan punggung Dai agar tidak terjatuh, lalu disusul dengan suara tembakan, "Dor!"Suara yang memekakkan telinga sontak membuat semua orang terdiam di tempat, tak ada seorang pun yang berani bergerak
Read more
Bab 2629
"Kak, sebaiknya jangan banyak bertanya dulu. Ayah akan memberi tahu semuanya kepada Tetua Jean. Selanjutnya kalian hanya perlu mematuhi perintahnya."Lance juga tak lupa berpesan, "Kalian harus berhati-hati di sini. Jaga diri baik-baik."Christina dan Ivan tertegun mendengar ucapan Lance yang terdengar ambigu. Di saat bersamaan, Daniel dan Jean telah selesai berbicara."Jenderal, aku mengingat semua pesanmu. Terima kasih." Jean menjabat tangan Daniel."Em." Daniel membalas jabatan tangan Jean.Setelah berpisah, Jean membawa Ivan dan Christina kembali ke laboratorium."Pak Jean, apa kata Jenderal Xin?" tanya Ivan.Jean melihat ke sekeliling dan menjawab dengan serius, "Kita bicarakan setelah kembali."Para peserta kembali melanjutkan penelitian, sedangkan staf dan panitia juga kembali ke tempat masing-masing dan bertugas.Di ruang rapat, hanya tersisa Lanora sebagai perwakilan panitia. Dia menatap Daniel dengan jengkel, seolah ingin menuntut penjelasan. Namun apakah Daniel akan menjelas
Read more
Bab 2630
Melihat Lance yang terlelap, Daniel mengangkat tangan dan mengusap kepala Lance.Meskipun sedang tidur, Lance sudah terlatih untuk tetap berwaspada. Dia langsung membuka mata dan bertanya, "Ayah, ada apa?"Daniel membeku di tempat, dia langsung menarik kembali tangannya dan menjawab, "Ada debu di kepalamu. Lanjut tidur sana."....Semua orang lega, akhirnya bahaya di pangkalan kompetisi telah dibereskan.Setelah semuanya selesai, James baru menceritakannya kepada Samantha.Samantha tercengang mendengarnya. "Jadi masalah ini yang kamu khawatirkan selama beberapa hari?""Aku tidak memberitahumu karena takut memengaruhi kandunganmu." James menatap ke arah perut Samantha. "Kamu harus istirahat, tidak boleh banyak pikiran.""Aku mengerti." Samantha tersenyum.Ketika James mengusap perut Samantha, Samantha berkata, "Janinnya masih kecil, belum terasa."James menarik kembali tangannya dan mengganti topik pembicaraan. "Hari ini aku menerima paket dari luar negeri.""Paket apa? Coba dibuka, sia
Read more
PREV
1
...
261262263264265
...
278
DMCA.com Protection Status