Pagi ini setelah jaga malam aku mengendarai mobilku menuju restoran Bang Iky. Mas Nazril menyuruhku untuk kesana, karena rasa bersalahku kemarin aku terpaksa mencoret jadwal tidur dan menyanggupi untuk ke restoran. "Ini dia, sini Lin!" Ucap Mbak Syifa ketika aku baru datang. Di sana sudah ada beberapa orang yang merupakan sepupu Mas Nazril. "Orang kalau cantik, belum mandi saja masih tetap cantik ya? Heran Si Narin pakai jurus apa sampai Ralin mau!" Ucap salah satu sepupu yang bernama Sada. "Dia sudah mandi pastilah, selalu penuh persiapan!" Sahut Mas Nazril. "Mbak Sada bisa saja, tenang Mbak jangan khawatir bau!" Jawabku sambil menerima pelukan dari Mbak Sada. "Percaya sih aku sama kamu, cuma enggak sama yang itu!" Katanya sambil menunjuk Mas Nazril. Di sini selain Mbak Sada, ada juga Ilyas dan orangtuanya, Mbak Syifa lalu ada kembaran ayahnya Ilyas juga katanya baru sampai dari Bandung. Hampir semuanya yang ada di sini aku su
Baca selengkapnya