Semua Bab Perfect Obsession: Bab 21 - Bab 30
43 Bab
Part 20
Dave tak percaya dengan apa yang diceritakan oleh Marvin. Setelah dia berhasil menyadarkan Marvin dari mabuknya, saat dia baru saja tiba dan mendapati Marvin yang mabuk dan terhuyung jatuh kepelukkannya.Dia masih tak percaya bahwa kakak dan ayahnya memperebutkan satu wanita. Dan kebodohan kakaknya semakin membuat ia tak habis pikir."Jadi itu alasan dad pindah ke sini? Untuk mengejar wanita yang juga menjadi incaran Zach?" tanya Dave."Aku yang lebih dulu menemukannya Dave! Jangan memutar balikkan cerita," ungkap Marvin. Pria itu sedang berbaring di sofa dengan meletakkan satu tangan di keningnya dengan mata terpejam. dan tangan satu lagi memegang perutnya."Ya baiklah, anggap saja aku bilang begitu semoga kau menang. Aku akan mandi dan tidur saja," ujar Dave beranjak dari ruang keluarga."Dave! Kau memintaku bercerita, hanya untuk mengejekku lalu pergi?" tanya Marvin terduduk menatap punggung Dave."Hem... Aku tak pandai
Baca selengkapnya
Part 21
Pesta perayaan ulang tahun Jason tak jadi terlaksana, karena ada sebuah tragedi yang mempertemukan kembali Leanor dengan ayah kandung dari Jason.Hingga beberapa hari setelah tragedi itu terjadi, Marvin berniat membicarakan tentang hubungannya dengan Aleandra kepada Zach. Sebelum dia kembali ke Sydney, untuk mengurus perusahaannya lagi. Karena Dave harus pergi dari Sydney, untuk mengurus tugas pekerjaannya sebagai photografer model.Hari ini di rumah Aleandra saat Leanor dan Jonathan sedang mengantar James pulang dari rumah sakit.Aleandra sedang menunggu kedatangan Marvin. Sementara Zach, yang masih berpura-pura tak mengetahui hubungan mereka, mencoba untuk merayu Aleandra agar memakai cincin pemberiannya waktu itu.Aleandra berniat mengembalikan cincin itu, dia tak ingin Zach terus berharap, apalagi saat ini dirinya dan Marvin akan mengakui sesuatu yang pasti akan menyakiti hati Zach."Aku masih bisa menunggu Al, sampai kau siap. Aku tak masalah
Baca selengkapnya
Part 22
Mata Zach menatap tajam Marvin dan Aleandra."Aku tunggu di ruanganku Al!" ujar Zach ketus dan berjalan lebih dulu.Marvin dan Aleandra saling menatap, Marvin mengelus pipi Aleandra."Kau sungguh nekat, bagaimana kau menanganinya nanti?" tanya Marvin, Aleandra meraih tangan Marvin yang berada di pipinya."Aku masih ingin membuktikan bahwa apa yang kau ucapan itu benar; tentang dirinya yang akan mengejarku walau aku menolaknya," ujar Aleandra tersenyum jahil."Jangan terlalu keras, sudahlah... Susul dia. Aku pergi sekarang." Marvin mengacak rambut Aleandra."Baiklah." Aleandra merapikan rambutnya lalu sedikit berlari untuk kembali ke tempatnya. Zach sudah menunggunya, begitu Aleandra tiba. Zach membawa Aleandra masuk ke dalam ruangannya.Zach duduk di sofa, Aleandra hanya berdiri di hadapannya, menunggu pria itu bicara."Jelaskan apa hubunganmu dengan Marvin?" tanya Zach seolah Aleandra telah berselingkuh darinya."Untuk
Baca selengkapnya
Part 23
Tubuh yang lelah akibat percintaan panas yang membuat Aleandra merasakan kenikmatan berulang kali. Membuat dirinya terlelap begitu larut. Hingga dirinya tak sadar seseorang tengah menaiki ranjangnya semalam dan memeluknya dalam tidur. Dia mengira itu adalah perbuatan Marvin karena memang hanya pria itu yang berada di rumah tersebut.Namun saat dia terbangun di pagi hari. Dirinya terkejut mendapati Zach yang memeluknya semalaman. Membuat Aleandra memekik dan memukul-mukul tubuh Zach hingga pria itu terbangun."Ouch... Ada apa Al? Kenapa kau memukuliku?" tanya Zach."Ada apa kau bilang?!" tanya Aleandra ketus. "bangun! Kenapa kau bisa di sini, astaga... Jadi yang memelukku semalam itu kau?! Kau sungguh kurang ajar!" bentak Aleandra lalu beranjak dari ranjang. Dia mengambil tasnya dan pergi meninggalkan rumah itu tanpa pamit pada Marvin demi menjauhi Zach yang mungkin mengira dirinya hanya ke kamar mandi.Aleandra langsung menaiki taksi dan menuju bandara un
Baca selengkapnya
Part 24
Marvin terkejut saat dirinya baru saja ingin membangunkan Aleandra. Dia malah tak mendapati wanita itu. Keadaan kamarnya kosong, dan sedetik kemudian dia mendengar suara mobil.Dia bergegas keluar dari kamar yang semalam di tempati Aleandra. Dia melihat ke luar, terlihat mobil Zach keluar dari pelataran rumahnya.Marvin mengambil ponsel dari saku, meminta Frank untuk melacak mobil Zach. Lalu dia melihat pesan dari Aleandra yang terpaksa pergi demi meninggalkan Zach yang semakin nekat.Marvin berdecak kesal. Lalu dia kembali masuk, melihat ruang tamu, dia mengingat kejadian semalam. Membayangkan Aleandra berada di atas pangkuannya, mencumbu wanita itu dengan liar saat dia beralih melihat sofa membayangkan kembali bokong Aleandra yang dia remas dengan gemas saat dia memasuki wanita itu hingga mendesah saat mencapai klimaksnya.Dia memijat pelipisnya sambil menggeleng, dia merasa seperti pria tua yang mesum. Dia memilih masuk ke kamarnya, tempat semalam dia
Baca selengkapnya
Part 25
Setelah melakukan kesepakatan, Zach memutuskan untuk kembali ke Sydney setelah mendapat telepon dari ibunya.Ibunya mengatakan sedang berada di Sydney, dan tak diperbolehkan menginap di rumah Marvin. Dia merasa ini adalah kesempatan baginya untuk menanyakan hubungan Marvin dan Aleandra, atau lebih tepatnya meyakinkan dirinya. Dia juga berniat akan meminta dukungan dari ibunya untuk membantu mendapatkan Aleandra.-Setibanya Zach di Sydney, dia langsung menemui ibunya dan mengadukan semua yang terjadi. Namun tak semuanya benar, dia seolah memutar balikkan fakta. Membuat sang ibu marah besar dan berniat memperhitungkan ketidakadilannya pada Marvin.Besok harinya mereka menuju ke rumah Marvin saat hari mulai sore. Pria itu baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan berniat ingin tidur saja sebelum makan malam tiba. Namun niatnya terganggu dengan kedatangan ibu dan anak itu."Well... apa yang kau inginkan Victoria? tolong jangan mempengaruh
Baca selengkapnya
Part 26
Satu minggu kemudian...Aleandra dan Jonathan akhirnya kembali ke Perth. Mereka mempercepat kepulangannya karena ada masalah yang terjadi dengan Jonathan dan Leanor.Begitu juga dengan Zach dan Aleandra, mereka saat ini sedang bicara empat mata setelah Jason tertidur. Bocah itu yang mengantarkan Zach ke unit apartemennya setelah Joe mengijinkannya. Saat pria itu menangkap sebuah pembatalan tentang persekokolan yang dilakukan James dan Zach.Aleandra tadinya sudah sempat beristirahat karena dirinya lelah setelah menempuh perjalanan jauh. Dia memang merasakan akhir-akhir ini merasa sering kelelahan walau dirinya tak melakukan aktifitas apapun."Ku mohon Al..., beri aku kesempatan untuk terakhir kalinya. Aku janji tak akan memaksamu. Aku janji akan menggunakan hatiku," ujar Zach.Mereka sedang duduk berhadap-hadapan. Aleandra tak mau bicara dalam jarak dekat, dia tak ingin kejadian yang lalu terulang kembali."Maafkan aku Zach, aku tak bisa. Ak
Baca selengkapnya
Part 27
Lima hari kemudian, setelah permasalahan pelik Leanor selesai. Aleandra menyetujui untuk ikut ke Sydney bersama Zach.Pria itu sungguh terlihat sudah berubah, dia membantu Aleandra untuk mengurus masalah Leanor. Bahkan sekarang pria itu ingin meminta tolong pada Aleandra untuk membantunya menghangatkan kembali hubungannya dengan Marvin. Dia berkata sudah menerima kenyataan bahwa dirinya tak bisa memiliki Aleandra, maka dia memilih berdamai dengan Marvin.Tentu saja hal ini sudah diketahui Marvin, karena Aleandra selalu melaporkan apa saja yang telah dilakukan oleh Zach."Maaf untuk setiap kesalahan yang telah ku lakukan Al, setelah menyaksikan kisah kakakmu. Aku mengerti bahwa segala sesuatu tak bisa dipaksakan. Dan aku sangat mengerti hatimu tak bisa kupaksa untuk membalas perasaanku," ujar Zach, dirinya duduk di sebelah Aleandra di dalam mobil. Mereka dijemput oleh Frank dari bandara menuju rumah Marvin, langit sudah berwarna orange saat mereka tiba di Sydney.
Baca selengkapnya
Part 28
Setelah mengobati luka lebam Marvin, Aleandra memilih kembali ke kamarnya dan berniat mengistirahatkan tubuhnya.Dirinya benar-benar merasa sangat lelah dan rasanya dia ingin segera tidur sampai besok siang.Namun niatnya tertunda saat mendapati Victoria sudah berdiri di dekat pintu kamarnya.Wanita tua itu menatap tajam Aleandra yang berjalan ke arahnya. Aleandra berusaha menahan dirinya untuk tetap tenang dan mengabaikan tatapan tajam dari Victoria.Aleandra masuk ke dalam kamarnya tanpa menutup pintunya, seolah memberi ijin masuk bagi Victoria yang masih ingin bicara padanya."katakan dengan cepat apa maumu! Aku sungguh sangat lelah dan ingin istirahat.""Kau tak akan beristirahat! Kau lihat sendiri bukan apa yang baru saja terjadi?! Aku tak pernah melihat mereka bertengkar sampai seperti itu! Apa kau masih tetap akan bertahan di sisi Marvin setelah kau merusak hubungan mereka?"Aleandra terdiam mencerna semua kata dari setiap ucap
Baca selengkapnya
Part 29
Aleandra terbangun saat matahari sudah menyeruak masuk ke dalam kamar yang dia tempati semalam. Dia mengedipkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang menyilaukan penglihatannya.Kepalanya masih terasa pusing dan sekarang dirinya merasa ingin mengeluarkan sesuatu dari dalam perutnya. Dia lantas berlari keluar untuk mencari kamar mandi.Saat keluar kamar dia melihat Bianca dan seorang wanita cantik baru saja selesai menyiapkan sarapan di meja makan. Rumah yang minimalis membuatnya mudah melihat ke segala penjuru rumah. Walau tertata rapi setiap perabotan dan tata letak ruangan dengan keadaan yang sederhana namun terlihat tak membosankan.Aleandra ingin bertanya dimana kamar mandinya. Namun rasa mual kembali menderanya, membuat Bianca mengerti dan langsung menunjuk arah kamar mandi untuk segera dimasuki Aleandra."Kau bereskan sisanya Bi, biar aku yang membantu temanmu," ujar Elena menuju kamar mandi untuk melihat keadaan Aleandra.Wanita itu menengo
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status