All Chapters of Another Marriage: Chapter 1 - Chapter 10
465 Chapters
1 ~Pertunangan~
Puncak, Jawa Barat. Di atas panggung, gaun wanita calon pengantin bersinar dengan cahaya yang indah. Hiasan gaun itu membuatnya semakin mewah, menyiratkan kesombongan dan kekayaan yang tak tertandingi. Calon pengantin wanita, Anna Syam, sekarang berdiri di atas panggung, tersenyum dengan pria kekar dan tampan di sampingnya. "Calon pengantin pria, apakah Kau bersedia untuk bertunangan dengan calon pengantin wanita yang cantik di depanmu, hidup bersamanya sesuai dengan ajaran Agamamu hingga hari pernikahan kalian tiba dan menjadi satu di hadapan Tuhan, cintai dia, hibur dia, hormati dia, dan melindunginya? Disaat dia sakit atau sehat, kaya atau miskin, maukah kamu tetap setia padanya sampai maut memisahkan kalian?" Michelle menyaksikan prosesi pertunangan yang khidmat di hadapannya dengan wajah pucat tanpa suara. Jantung Michelle menegang saat dia menatap Arga Hiratama, yang berdiri di atas panggung. Enam bulan lalu, pria ini adalah tunangannya. Pertunangan ini seharusnya adalah p
Read more
2~Pria Asing~
Michelle masih mengenakan jubah mandi, bersandar di jendela dan menatap ke arah acara makan malam yang meriah di bawah.   Andai saja Arga tidak kehilangan ingatan ...   Memikirkan hal ini, Michelle segera menggelengkan kepalanya dengan penuh semangat berusaha menghapus asumsi apapun.   Dia tidak ada hubungan dengan seorang Arga Hiratama lagi!   Dia berdiri, baru saja akan berbalik, tiba-tiba sepasang tangan terulur dari belakang, dan mengejutkannya.   Yang terjadi selanjutnya adalah ciuman penuh hasrat yang luar biasa, dengan nafas maskulin, memancarkan rasa hormonal yang kuat, membuatnya merasa terintimidasi.  
Read more
3 ~Menemukan Riv ....~
Entah berapa lama sebelum Pria misterius itu perlahan pulih dari efek obat. Jakun di tenggorokannya bergulir beberapa kali, dan dia telah mencapai pelepasannya untuk yang kedua kalinya, jauh di dalam rahim Michelle. Dengan memeluknya erat-erat, suaranya bergetar: "Katakan, Siapa namamu?"   Michelle hanya merasa seolah-olah seluruh tubuhnya telah dilindas roda peti kemas besar yang berat, begitu menyakitkan dan membuatnya lemah, hingga hampir hancur. Dia mengulurkan tangannya, mencoba mendorong pria itu: “Tidak peduli siapa namaku! Kau keluar! Aku membencimu!"   Rupanya, pria itu telah menggunakan terlalu banyak tenaganya, membuat luka robek di dadanya semakin terbuka, darah menetes ke laintai. Saat ini, otaknya mulai lemah menangkap instruksi, kesadarannya mulai kabur.   Sambil men
Read more
4 ~Gaun Anna~
Tujuh tahun kemudian.   Jakarta, pusat komersial dan budaya Indonesia, sedang memasuki era mode.   Pada hari ini, hampir semua orang terkenal di industri hiburan datang untuk berpartisipasi dalam acara akbar yang diselenggarakan oleh Frimental Entertainment.   Menurut gosip, akan ada tamu penting pada acara hari ini. Beberapa orang berspekulasi bahwa ia adalah Raihan, presiden baru Grup River yang mengambil alih kekuasaan tujuh tahun lalu.   Namun, semua ini tidak ada hubungannya dengan Michelle.   Ini sudah waktunya pulang, jam kerja sudah habis. Tapi Michelle menerima telepon dari bosnya yang meminta untuk mengirimkan gaun cadangan ke sebuah pesta.
Read more
5 ~Asisten Desainer~
Michelle sengaja berpura-pura tidak melihat pria itu, dan siap untuk pergi.   Tapi Arga membuka mulutnya: "Anna, ini ...?" Matanya yang jernih tertuju pada Michelle dengan ragu.   Ketika Anna melihat Arga datang, 180 derajad sikapnya berubah. Seketika  Dia meraih lengan Arga dan berkata dengan lembut, "Arga, pakaianku kotor, jadi aku meminta desainer mengirimkannya lagi, mereka mengirim wanita ini untuk membawakanku gaun yang baru."   "Oh." Arga memandang Michelle dan berkata: "Apa Anda dari studio Fashion?"   Elle mengangguk, dia mengangkat matanya, menatap mata Arga. Pada saat ini, kenangan tujuh tahun lalu, membanjiri pikirannya. Di pesta
Read more
6 ~Ulah Anna~
Tubuh Elle menegang, ia memiliki firasat buruk. Elle takut Anna mengenalinya. Seolah mengenali siapa yang sedang berada dihadapannya sekarang, Anna menatap Elle dari atas sampai ke bawah dengan perlahan kemudian, berteriak: "Nona, apa kamu seorang jurnalis 'infotainment'? Aku pernah melihatmu!" “Fiuuuh,” Elle bernafas lega. Benar. Dulu, dia pernah bekerja di media penyiaran iklan untuk sementara waktu, tetapi hanya sebagai pekerjaan paruh waktu. Dia ditugaskan untuk pengambilan foto dan dibayar berdasarkan jumlah foto yang dia dapatkan. Padahal, dia yakin bahwa dulu saat bertugas sebagai jurnalis dirinya tidak pernah bertemu Anna.
Read more
7 ~Seperti Badut~
Anna menatap punggung Michelle; dia memiliki keraguan dalam hatinya.   Dengan hanya beberapa langkah saja, dia merasa Michelle telah berubah, seperti kepompong yang tiba-tiba bertransformasi menjadi kupu-kupu.   Tapi baginya Michelle masih terlihat seperti badut, dia masih mengenakan pakaian set seratus ribuan yang mungkin dibelinya dari toko-toko pinggir jalan!   Michelle duduk di depan piano dan mencoba memainkan sebuah nada. Benar saja, dengan hanya menekan satu tutsnya saja Michelle bisa tahu bahwa itu adalah piano yang bagus. Satu nada saja pada tuts-nya membuat semua orang seolah-olah mendengar gemerincing lonceng.   Begitu dia mendongak, dia menemukan sepasang mata sedang mengawasinya.
Read more
8 ~Make-up Jelek~
Meski sang supir ragu, Raihan Rivero selalu bersungguh-sungguh dengan apa yang dia katakan, jadi sang supir memutar balik mobil dan kembali ke halte.   Alih-alih bus, Maybach yang datang menghampiri halte itu. Michelle tidak menghiraukannya dan terus melihat ke arah dimana bus itu akan datang.   Tiba-tiba, jendela barisan belakang Maybach warna hitam turun. Kemudian, suara laki-laki yang dalam dan bermagnet rendah terdengar, nada teksturnya yang gentle dan mewah tidak sesuai dengan halte kotor itu: "Get ib the car!”   Michelle menoleh dan menatap mata Raihan.   Michelle terkejut, apa dia berbicara dengannya?   Seketika Michelle melihat sekeliling
Read more
9 ~Terlalu Bodoh~
Michellesedikit gugup, tapi dia tetap tersenyum senatural mungkin. "Tuan Han, bisakah Anda membantu saya membukanya?"   Raihan menyipitkan matanya dan pura-pura berpikir. Namun, dengan suara lirih, kunci mobil terbuka.   Michellemenghela nafas lega dan berterima kasih lagi pada Raihan. Kemudian dia membuka pintu dengan tenang dan pergi, tidak terlalu tergesa-gesa pun, terlalu lambat. Setelah dia masuk ke dalam rumah, mobil Raihan berbalik dan menghilang.   Ketika sampai di dalam rumah, Michellemendapati dirinya berkeringat. Cahaya di ruangan itu terang, dan putranya, Ibrahim sedang menonton film Hero. Melihat punggungnya, dia mengangkat alis ke arahnya dan berkata, "Ibu cantik, kamu kembali satu jam lebih lambat
Read more
10 ~ KTP~
Entah kenapa, Michelle tiba-tiba teringat pada Raihan.   Michelle mengamati wajah Ibra, jika dilihat-lihat memang wajah Ibra memiliki banyak kesamaan dengan Raihan, tapi ada beberapa bagian juga yang tidak sama.   Michelle menghela nafas, bagaimana mungkin Raihan? Karena meski kualitas cincin yang disematkan Pria asing malam itu sangat bagus, tapi tidak ada permata maupun berlian di cincin itu. Itu tidak terbuat dari logam mulia. Itu hanya perhiasan paladium yang dilapisi emas. Orang kaya seperti Raihan tidak akan memakai cincin semacam ini!   Dia menggelengkan kepalanya dan memaksa dirinya untuk berhenti berpikir. Tidak peduli siapa ayah kandung anak itu, itu hanya kecelakaan.   Sekarang,
Read more
PREV
123456
...
47
DMCA.com Protection Status