Semua Bab Forever Hours: Bab 11 - Bab 20
43 Bab
11 - Tell Me Not To Fall, But You Don't Fall Either
Pertengahan Oktober, 2018. "Ini udah malem, Arya. Kamu kesambet apa?" Udara dingin yang membekukan kulit masih terasa akibat hujan yang turun sepanjang hari. Di bawah naungan langit malam berhias bintang satu dua, mereka duduk di pinggir lapangan sepakbola beralaskan rerumputan lembap. Dengan penerangan yang berasal dari tiang lampu terdekat, sesekali dua remaja itu mendengar kumpulan jangkrik bersuara saling bersahutan; memecah heningnya malam yang dingin."Enggak pa-pa. Aku cuma rindu kamu aja." Seolah tak ada beban saat Arya melontarkan sahutannya.Lelaki itu menoleh sebentar pada Fira lalu kembali memaku tatap pada langit. Gadis itu melihat sekilas jika sudut bibir Arya naik sedikit. Bintang tak lagi muncul satu dua, awan
Baca selengkapnya
12 - But Love is Not As Sweet As You Think
Sesuatu yang tidak kita suka terkadang malah mengantarkan pada suatu lain yang lebih tak terduga.Semesta memang atipikal, leluconnya selalu abnormal. *** Awal Oktober, 2021.Siulan lirih angin menyapa telinga, sesekali menerbangkan lembaran-lembaran kertas di buku yang dibiarkan terbuka di atas rumput gajah mini. Sembari bersandar di pohon pinus menjulang dengan beberapa buahnya yang berguguran, Fira sibuk dengan tulisan-tulisan di kertas double folio. Suasana menenangkan ditambah pemandangan yang memanjakan membuat gadis itu tak lelah terus menerus berkutat pada tugas yang baru saja diberikan dosennya beberapa saat lalu.Langit betah memangku awan keabu-abuan terang. Membuat hari menjelang siang itu sedikit sejuk.
Baca selengkapnya
13 - Rain On Us, Love Is In The Air
Tak terlalu mencengangkan mengingat hujan teguh mengambil peran dalam tiap-tiap lembar cerita. Seolah semesta telah mengancang suasana yang tepat untuk insan bersuka duka. ***Pertengahan Oktober, 2021."Aku ada kelas tambahan, Ra. Kayaknya bakal pulang sore banget." Suara di seberang telepon terdengar kecewa sekaligus lelah, tetapi pada akhirnya tetap juga berakhir pasrah.Fira memindahkan ponsel dari telinga kanannya ke telinga kiri; berdiri dengan tatapan kosong di teras keramik Fakultas Teknik. Lantai yang dekat dengan paving block persegi panjang tersusun miring-miring sesekali terkena cipratan air yang jatuh terlalu tergesa-gesa dari langit. Setelah awan bertahan bergulung-gulung seharian dan angin yang bersitahan bertiup dingin, di siang itu hujan menjat
Baca selengkapnya
14 - Maybe You're Just Stuck in The Wrong Situation
Pertengahan Oktober, 2021. Nyatanya membiarkan orang lain berbahagia tidak juga selalu membuat diri sendiri ikut bersuka.Hujan di atap fakultas tak lagi terdengar berdebam keras. Beberapa mahasiswa ada yang memutuskan menembus guyuran dengan terburu-buru, ada pula yang memilih menatap di samping pilar tinggi di depan gedung.Ketidaksengajaan itu melahirkan sesak yang berusaha ditahan dengan kepalan tangan kuat. Dua pasang mata dari depan pintu kaca fakultas menatap dengan manik berkilat kecewa. Pandangannya sayu begitu bersirobok dengan sepasang mahasiswa yang berusaha menembus hujan dengan sebuah payung.Ia hanya tidak mengerti, mengapa harus orang itu yang mendapatkannya? Ahh ... dia lupa, mungkin hanya kurang berusaha untuk mendapatkan sesuatu itu.Apakah begini rasanya punya rasa yang bahkan tak punya eksistensi untuk terlihat? Ia hanya ingin tahu jika
Baca selengkapnya
15 - They Lied When They Said Sunset Were Always Beautiful
Senja tak pernah seindah yang dielukan mereka.Jingganya hanya sementara.Sebuah sekat tinggi yang datangnya pasti.Sebuah isyarat bahwa sesuatu yang indah pasti akan berakhir pergi. *** Awal Agustus, 2021. Pada saat suka kian tertanam makin tinggi, duka tak lagi jadi ancaman yang perlu dipikiri. Seharusnya, Fira punya intuisi lebih tajam, sebab hubungannya dengan Arya terlalu berjalan tanpa hambatan. Seperti badai besar yang dimulai dari heningnya ombak di lautan. Sayang sekali, apa pun jenis entitas di dunia ini pasti akan berakhir pergi. Bahkan untuk jenis bahagia bernama cinta sekalipun. Sebuah kanvas harap yang ia gantungkan begitu senja lahir memang menjadi nyata. Namun seharusnya Fira sadar, keindahan senja hanya mampir sesaat.
Baca selengkapnya
16 - They Are Just (Not) That Into Them
Ketika semesta turun tangan, manusia berlagak seolah bisa menghentikan. Padahal, menentang saja membuat takdir berubah kian menyakitkan. ***Pertengahan Oktober, 2021.Aprilia Faranisa memercayai jika spekulasinya tak pernah salah. Skenario dalam kepalanya yang orang lain kira aneh, adalah sebuah kenyataan yang seharusnya memang terjadi. Seperti saat ini, tanpa sepengetahuan siapa pun, gadis itu memilih mengikuti ke mana Randi sebenarnya pergi.Gadis itu mungkin akan terlihat seperti orang yang kurang kerjaan jika ada yang mengetahui aksinya. Akan tetapi, ia hanya penasaran; dibarengi dengan hendak membuktikan apakah spekulasi yang dibuat kepalanya dapat dibenarkan.Asramanya sepi, April pikir mungkin para penghuninya masih terlelap sebelum kelas yang rata-rata
Baca selengkapnya
17 - Two Broken Wings, One of Them Has Gone
Ada terlalu banyak harap yang disematkan pada sesuatu yang terlalu mustahil digapai.Berlimpah asa yang digantung untuk membuat sesuatu menjadi tercapai.Akan tetapi, manusia sampai lalai.Bahwa ada sesuatu lain yang patut diinginkan agar jumpanya tak harus sampai menjadi sebuah perpisahan.  ***  — ditulis sembari mendengarkan komposisi milik Antonio Vivaldi - Summer (L'Estate), the 3rd Movement — Akhir Oktober, 2021. Memang terang, tetapi langit tak memunculkan warna birunya. Kilatan-kilatan mungkin belum berniat muncul, tetapi ada gemuruh lain yang seperti tengah memangku kegelisahan tanpa mau berbagi. Ada awan keabu-abuan imajinatif yang mengelilinginya
Baca selengkapnya
18 - Cause I Have You & Still Have These Feelings With Me
Harta yang sesungguhnya kita punya bukanlah materi, melainkan sebuah rasa sayang dari orang yang dikasihi.***Akhir Oktober, 2021.Sebenarnya April tidak bisa marah berlama-lama seperti ini pada sahabatnya. Ia hanya ingin Fira menyadari kesalahannya saja untuk beberapa hari. Akan tetapi, sudah seminggu dan April baru memulai kalimat pertamanya tadi pagi.Aprilia Faranisa memang marah, tetapi kasih sayangnya lebih banyak. Ia ingin memulai kata lebih dulu, tetapi tetap saja egonya meminta mengulur waktu lebih lama. Namun, untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun bersahabat, baru kali ini ia terlalu mengkhawatirkan Fira.Sore belum terlal
Baca selengkapnya
19 - How Slowly Day & Night Change
Ketika kita menunggu—baik agar harap segera terwujud atau hari yang buruk segera terlewat—waktu tak ubahnya bergerak kian melambat. Sedangkan untuk bahagia tersendiri, waktu seolah berlalu terlalu cepat.***Awal November, 2021.Semuanya terasa begitu hampa, sunyi, dan senyap ketika orang yang paling dekat dengan hati kita benar-benar pergi, mustahil berharap untuk dapat kembali. Hanya tinggal berharap memori yang terus melekat itu tidak mengganggu untuk menjalani hari-hari selanjutnya.Mentari baru saja terbit beberapa jam lalu. Tidak terlalu terik, tidak pula tertutup mega keabu-abuan, setia pada kehangatan. Rumah itu, setiap ruangan yang dilewati angin terasa begitu sunyi meskipun sese
Baca selengkapnya
20 - Are You Waiting For Another Surprise?
And I might never get there, but I'm gonna try.If it's ten thousand hours or the rest of my life. [1]***Pertengahan November, 2021.Terlampau panjang jarak yang diulur nyatanya malah makin membuat seseorang tergerus rasa percayanya. Meskipun sebelah sisi hatinya berkata jika sang kekasih baik-baik saja atau tetap pun menaruh setia yang sama, tetap saja ada sudut lain yang berkata sebaliknya. Bahkan ketika kita tahu bahwa seseorang yang sudah jelas baik-baik saja pun, tidak ada yang pernah berjalan dengan tepat semestinya.Malam masih terlalu dini, bahkan garis-garis jingga yang tergambar di balik jendela setengah terbuka itu masih tampak sediki
Baca selengkapnya
Sebelumnya
12345
DMCA.com Protection Status