Semua Bab Malam pertama: Bab 21 - Bab 30
70 Bab
Maya Magreta
Maya bangun siang kali ini tak ada yang membangunkanya, membuatnya leluasa tidur tanpa pembatasan waktu sampai ia telat kuliah Maya tak pernah setelat ini sebelumnya namun ia tak terlalu menyesali keterlambatanya, karna dengan ini ia bisa mengunjungi neneknya ia terlalu capek kemarin sampai melupakan kedua orangtuanya, perasaan Maya pun mulai membaik tak seburuk malam tadi.Selepas mandi Maya bergegas kebawah untuk memasak makananya sendiri karna ia tahu dijam begini makanan pasti telah habis, apalagi Mey adalah seorang yang tak terlalu suka melebihkan porsi makanan, siapa saja yang makan pasti ia hitung dan jika pun selesai makan nasinya akan habis tak tersisa membuat siapapun yang belum makan harus mewajibkan masak sendiri, saat Maya telah sampai di dapur Maya melihat ibu mertuanya tengah masak, Maya pun menghampiri berniat membantu."Apa gunanya istri yang kau sandang dirumah ini jika bangun saja siang, dasar pemalas"Jelin mencoba membalik telur yang mulai gosong ka
Baca selengkapnya
Terpecahkan |22
"kau jangan pernah menyakitinya, Abel adalah seorang wanita akupun seorang wanita ia hanya orang suruhan untuk melampiaskan dendamnya padamu, jangan terlalu marah biarkan semua berjalan secara semestinya biarlah hukum yang memenjarakan mereka agar mereka tau kesalahan apa yang mereka perbuat dan hukuman apa yang pantas diberikan"Maya tersenyum pada suaminya setelah mendengar penjelasan Reno Maya sedikit tenang dan mulai ceria kembali. "apa hukum alam juga bisa menghukumku?"Reno bersuara parau ia menyembunyikan wajahnya dibalik ceruk leher istrinya, menceritakan sedikit tentang Abel mungkin tak masalah namun beda dengan masalah pribadinya, dalam seminggu saja hatinya telah mulai terbuka dan sedikit-sedikit bisa berbagi rahasia yang telah lama ia pendam."kenapa tuhan harus menghukumu apa kau melakukan kesalahan?"Maya mengelus puncak kepala Reno yang sekarang berubah posisi menjadi duduk di pahanya nampak sangat romatis."maaf aku tak bisa menceritakanya pad
Baca selengkapnya
This you birthday |23
Setelah berdandan secantik mungkin akhirnya Maya dibawa Reno ketempat yang telah ia bicarakan, tanpa neneknya Maya mungkin takkan jadi secantik ini, nenek meminjamkan Maya gaunnya dulu gaun pertemuan nenek dan kakeknya Maya sedikit tertawa mendengar cerita neneknya soal percintaan mereka, Maya juga salut dengan kedua kakek neneknya hubungan mereka bisa bertahan hingga sejauh ini, dan cinta mereka tak pernah pudar meski telah berumur setengah abad.Dan disini Reno membawa Maya, bianglala sebuah bianglala yang disewa khusus hanya untuk mereka berdua menikmati pemandangan malam yang bertabur bintang, ntah alasan apa hingga Reno membawa Maya kesini dan hanya Reno yang tahu, Reno membeli sebuah boneka besar dan permen lolipop yang memenuhi keranjang yang telah disiapkan, Maya sangat senang ia tak mengira akan mendapatkan ini semua walau sebenanrnya Maya tak pernah memegang benda tersebut."malam terbaik seumur hidupku, terimakasih telah membawaku ketempat ini"Maya memegang
Baca selengkapnya
Alin |24
Alin menunggu jawaban dari Maya sedari tadi gadis itu hanya diam seperti berpikir sesuatu yang Alin tak bisa menebaknya, sambil menunggu Alin pun berpikir tentang perubahan Maya yang spontan bukan dari dalam melainkan dari luar, segalanya berubah Alin merasa Maya seperti nyonya besar sekarang yang memiliki barang-barang mewah namun Alin tak tau darimana barang itu berasal, bukan maksud iri atau hal negatif lainya sebagai teman Alin merasa Maya punya hal yang ia tutupi, karna terlanjur penasaran Alin lupa bahwa setiap orang pasti punya privasi."lama banget mikirnya May, tinggal jawab aja susah banget"Alin meminum es tehnya menunggu Maya benar-benar membuatnya haus bukan dua ataubtiga menit lagi Alin menunggu,  adalah setengah jam."sepenting itukah aku harus jawab Lin?"Maya menatap Alin sebentar lalu menunduk lagi."iyalah gw daritadi nunggu lo""setiap orang punya privasi Lin, dan untuk yang ini biar aku aja yang tau, kalo udah waktunya tepat aku ba
Baca selengkapnya
Cafe |25
Alin menyuruh dua pekerja barunya pulang kasian juga melihat wajah letih mereka yang perlu diistirahatkan mengingat rumah salah satu baristanya berada lumayan jauh, untung Alin menutup cafe nya tak terlalu malam dan mereka selesai berduski tepat jam sembilan malam, Maya membantu Alin mengunci pintu setelah mereka memutuskan pulang, Alin membawa mobil dan itu keberuntungan untuk Maya.Mereka pulang bersama tak biasanya Alin membawa mobil mungkin ia persiapan akan pulang kerja lebih awal, apalagi dari tadi ia tak melihat Rey dari pagi hingga malam ini "sebenarnya pak Rey itu kemana Lin?, aku daritdi ngak lihat dia"Maya memperhatikan kesunyian jalan lewat jendela beberapa orang masih berkeliaran diluar bahkan pengamen pun masih mengais rezeki dijalan beberapa lapak mulai tutup karna razia sebagian mungkin aman karna telah memiliki ruko, dingin dan sunyi tencapan nama yang tepat untuk malam ini."gw gatau sih May, tapi dia bilang katanya ada banyak urusan adal
Baca selengkapnya
This is |26
"Abel kau tau berapa banyak masalah yang telah kau perbuat?"Reno mendekat pada gadis yang tengah meronta-ronta mencari kebebasan dari tangan-tangan kekar yang menahanya agar tak lari, cukup sampai disini saja Reno sabar untuk kesekian kalimya menghadapi Abel, ia ingin membunuhnya sekarang juga namun Reno tahan karna Abel bukan murni orang yang bersalah apalagi kata-kata Maya tiba-tiba terlintas dibenaknya membuat Reno hilang fokus."lepaskan aku bodoh!,"Abel terus meronta hingga ia menginjak kaki salah satu anak buah Reno yang tengah memegang tanganya anak buah itu meringis, menahan sakit yang ada dikakinya cekalanya mulai kendor dan satu tangan telah berhasil Abel lepaskan, namun Reno malah mencekalnya lebih kuat ia memajukan kepalanya menatap gadis yang selalu dibencinya sejak lahir sampai sekarang."apa kau tau seberapa inginku membunuhmu"Reno mencekal semakin kuat hingga meninggalkan becak merah disana yang membekas, ia tak melepaskan cekalanya semakin kuat dan sem
Baca selengkapnya
Mencari |27
"selidiki dia Johan hanya kau yang kupercaya saat ini"Reno melempar foto Rey pada sahabatnya ini Reno mengumpulkan seluruh rekan-rekan kerja yang terpercaya termasuk Ammar sekalipun, mereka mengisi ruang kerja Reno yang biasanya sepi sekarang jadi rapat dadakan. seluruh jendela telah tertutup bahkan pintu dikunci ini dibuat agar mata-mata yang bekerja di perusahaanya tak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan."bang tolong pegang perusahan ini sementara"Doni mengganguk membenarkan letak kacamata yang menggantung di hidung mancungnya.Setelah semua orang yang hadir mendapatkan tugas masing-masing mereka segera pergi agar tak timbul kecurigaan, Reno sangat berharap rencananya berhasil karna sejauh yang ia lihat proyeknya begitu cepat dibangun dan melebihi ekspektasinya ini membuat Reno khawatir akan terjadi hal setelah proyek ini resmi, anak buahnyajuga tak luput dari suruhan Reno, mereka diminta menjaga Maya namun sebagai mata-mata karna Reno tau Maya adalah orang yan
Baca selengkapnya
Trauma |28
Satu minggu telah berlalu dan menyisakan trauma bagi beberapa orang yang menyaksikan pada jum'at lalu, hanya karna satu orang semua mengalami trauma itu, katakan mereka lemah namun andai kamu berada disitu dimana hal yang berharga bagimu direngggut hal yang selama ini kamu perjuangkan dihancurkan dan  yang paling sakit adalah bentakanya yang menggelegar bukan hanya Alin, Mayapun menyaksikanya dengan dahsyatnya amarah itu, membuat dua wanita sekaligus terluka membuat hubungan keduanya menjauh Siapapun yang bersangkutan denganya pasti merasakan sakit, sakit karna ulahnya lelaki lemah yang mampu membuat orang-orang disekitarnya kacau, sekarang lelaki itu berada pada tempat yang tepat beberapa dari orang yang dekat denganya lega beberapa lagi masih menyimpan dendam dan trauma, dimalam itu ia menyekap semua temanya orang tuanya menyaksikan bagimana anaknya berubah jadi iblisIa memukuli satu-satu temanya mau itu yang pernah salah padanya atau tidak, ia berbicara
Baca selengkapnya
Liburan |29
Semangat baru hari baru Maya dan Reno berjanji akan mengunjungi Rey karna ini adalah hari libur, Maya memutuskan berlibur mengikuti kemauan Reno bukan hanya mereka berdua bahkan Jelin pun ikut berpartisipasi bahkan ia adalah orang yang paling semangat dan heboh dalam pemberangkatan liburan, mereka akan kepantai menghilangkan penat dan stress yang terjadi seminggu lalu jarang sekali bahkan tak pernah Maya berlibur namun sekarang ia bisa merasakanya bersama orang-orang yang sangat ia sayangi tentu kakek neneknya pun ikut.Satu rumah sibuk mempersiapkan dan mengecek bahwa tak ada satupun barang yang tertinggal nanti, pukul delapan Maya dan Reno baru selesai mengunjungi Rey hanya sebentar namun mampu memulihkan pikiran Rey walau hnya sesaat Maya pun sekarang tak terlalu takut bertemu Rey ia akan mencoba berdamai dengan dirinya untuk menerima ReySaat semua telah siap dan meyakinkan bahwa tak ada barang yang tertinggal mereka berangkat, tiga mobil mungkin cukup bahkan keleb
Baca selengkapnya
Pernikahan ini kesalaha? |30
Pantai telah didepan Mata namun Maya masih tak bergeming ditempatnya sejak ia sampai dua puluh menit yang lalu, bahkan ketika Lia meminta Maya melihat lukisanya Maya masih memaku tatapanya pada ombak yang mendayung ganas dihadapanya, seolah-olah banyak memori yang harus ia selesaikan ketika melihat ombak dan pantai, kepala Maya tiba-tiba sakit ia sempat melihat Lia memanggil namanya dan sedetik setelahnya pandanganya kabur semua buram dan Maya pingsanReno melihat gelagat aneh Maya sedari tadi dan ketika melihat Maya pingsan ia buru-buru mendatangi dan membopongnya keresort tempatnya menginap, Reno mengusap wajahnya kasar ia sangat frustasi karna sedari tadi Maya seperti terus celaka ntah apa yang terjadi setelah ia pulih nanti Reno berjanji akan menjaganya dan takkan celaka lagi.Doni dan lainya mulai berdatangan bahkan neneknya hampir menangis melihat keadaan Maya dokter dipanggil mungkin karna Reno punya akses khusus dokter yang diberikan juga khususSangat cepat dan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status