Semua Bab Marry You: Bab 11 - Bab 20
26 Bab
Bab 11
Di rumah Handi. Ketiga sahabat Aksa memandanginya dengan tatapan tidak percaya dan meminta sahabatnya itu menjelaskan apa yang sebenarnya dipikirkan Aksa saat ini.            “Jangan menatapku seperti itu,” tegur Aksa tidak suka.            “Kalau begitu jelaskan pada kami, apa kamu sudah gila ...? bagaimana bisa kamu ingin menikah dengannya?” tanya Handi.            Aksa menghela napas kasar, ia memandang ketiganya.            “Kamu tahu gadis itu kan, dia juga sudah memiliki suami sah. Walaupun dia mengaku belum menikah, hanya karena ayahnya mendaftarkan pernikahaannya dengan pria itu. Tapi tetap saja, statusnya adalah seorang istri. Kamu bisa dituntut karena hal ini, pikirkan baik-baik sebelum kamu meng
Baca selengkapnya
Bab 12
Karina berdiri di depan cermin, menatap dirinya yang kini kembali mengenakan gaun pengantin. Sesaat ia termenung. Perasaan ini kembali memasuki relung hatinya yang terdalam, perasaan ragu yang begitu membumbung tinggi. Haruskah ia menikah, menikah dengan pria yang baru beberapa minggu ia mengenalnya. Semudah itu kah ia menjatuhkan pilihan. Ia menghembuskan napas kasar, sedari tadi ia tidak bisa bernafas normal disela detak jantung yang terus menerus bertalu tidak henti seakan membuat dirinya akan menyesali keputusannya ini.            Seseorang masuk ke dalam ruangan yang hanya di isi olehnya, orang itu tersenyum dan berjalan menghampiri Karina yang masih berada di depan cermin. Orang itu berdiri di sampingnya, mereka tampak begitu serasi. Orang yang tidak lain adalah Aksa, tubuh pria itu berbalut jas putih. Ia tampak sangat tampan.            “Aku tida
Baca selengkapnya
Bab 13
Di apartement Amanda. Gadis itu tengah duduk kursi meja rias. Ia termenung menatap dirinya yang telah siap mengenakan dress sederhana berwarna hijau muda dengan riasan wajah minimalis. Sejenak ia menarik nafas dan menghembuskannya pelan untuk menetralkan detak jantungnya yang bertalu cepat. ini pertama kalinya ia bertemu dengan pria yang dulu dicintainya dan ia tinggalkan begitu saja hanya karena alasan sepele. Sebersit keraguan dihatinya. Haruskah ia datang ketempat itu, tempat dulu dirinya pernah berikrar janji. Suatu hari nanti, ia akan menikah dengan Aksa. Sesaat matanya memejam dalam. Ia membukanya kembali dan mencoba meyakinkan perasaannya. Dengan pelan ia merapihkan dress dan rambutnya. Apapun yang terjadi? Sudah saatnya ia bertemu dengan Aksa lagi setelah hari itu.            Amanda beranjak dari kursi, mengambil tasnya, ia mulai melangkah keluar dari kamar dan meninggalkan apartemen tempat tinggalnya saat ini. s
Baca selengkapnya
Bab 14
Amanda terduduk di tempat tidur sambil termenung, mengingat kembali pertemuan pertamanya setelah 3 tahun dengan Aksa. Walaupun ia sudah tidak memiliki perasaan apa-apa lagi padanya. Namun entah kenapa, ia merasakan perasaan gelisah  ini. Apakah mungkin perasaannya kini kembali berubah. Tangannya terpaut erat, kata-kata Aksa masih terngiang-ngiang di dalam kepalanya. Malam semakin larut, ia masih belum bergeming dari sana seakan semua pikirannya tersita untuk satu orang. Ingatannya menerawang pada kejadian tadi siang yang membuatnya terus memikirkan pria yang telah ia campakan.Amanda baru saja turun dari dalam mobil, ia menatap taman bunga didepannya. Sebuah taman bunga yang indah, tempat Aksa memberitahunya untuk bertemu. Ia menundukkan kepala sejenak, sepertinya ia begitu ragu untuk bertemu dengannya lagi. Untuk sesaat ia hanya terpaku di tempat, setelah lama merenung akhirnya ia melangkahkan kaki masuk ke dalam taman.Baru beberapa langkah, Amanda
Baca selengkapnya
Bab 15
Tn. Rama hanya mengetukkan jari pada penyangga kursi kayu yang sedang dudukinya. Semua orang berada di sana hanya bungkam, ibu Karina meremas tanganya gelisah. Putrinya sudah mengambil keputusan yang telah memecah belah keluarga ini dan semakin membuat ayahnya membenci keluarga Anggara.Sena dan Nando saling berpandangan sejenak sebelum kembali menundukkan kepala. Melihat ekspresi wajah Tn. Rama yang diliputi kekesalan. Bahkan seseorang yang ikut duduk bersama mereka.  Ferro yang secara resmi telah didaftarkan sebagai suami Karina yang sah di kantor kepengurusan pernikahan. Bahkan semua orang tahu. Kalau Karina adalah istrinya karena ia sendiri yang mengumumkan itu pada khalayak publik. Ia hanya terdiam.Tn. Rama memenggang pelipisnya dengan kuat karena merasakan denyutan tak tertahan dikepalanya."Apa yang harus saya lakukan saat ini?" Pertanyaan Ferro membuat Tn. Rama memandangnya. "Apakah saya harus membatalkan pendaftaran pernikahan itu, sekarang Karina
Baca selengkapnya
Bab 16
Karina melihat kedua orang di depannya saling berpandangan, larut dengan lamunannya masing-masing. Apa ini situasi yang tidak menguntungkan untuknya. Bagaimana bisa Aksa merencanakan semua ini? Bersikeras tinggal di apartemen yang telah dibelinya dan ternyata bertetanggaan dengan mantan kekasihnya dulu. Apa Aksa berencana untuk memanas manasi mantan kekasihnya itu? Mengatakan kalau ia sudah bisa melupakan Amanda. Karina menjadi kesal, ia tidak bisa menebak apa yang ada dipikiran Aksa sekarang. Dia tahu sekarang, kenapa Aksa begitu ingin segera pindah."Ehhhmmmm..." Karina berdeham keras membuat keduanya terperanjat dan melihat ke arah Karina yang memasang muka sebal. "Sampai kapan kamu akan memandanginya," sengit Karina dengan tatapan galak pada Aksa. Ia mengalihkan pandangan dan melihat Amanda. Karina menarik Senyum."Maafkan suamiku, dia benar-benar tidak sopan melihatmu. Wajar saja, di depannya ada seorang model terkenal yang sangat cantik. Siapa yang tidak terpeson
Baca selengkapnya
Bab 17
Karina dan Aksa pulang ke Apartemen. Aksa menenteng tas belanjaan yang banyak, sedangkan Karina menggandeng tangan suaminya. Tiba di lantai 10, keduanya berpapasan dengan Randi yang akan masuk kedalam lift. Randi terkejut melihat Aksa. Mereka berdua saling berpandangan, sebelum akhirnya Karina dan Aksa keluar dari lift dan Randi masuk ke dalam lift. Sebelum pintu lift tertutup, Randi melihat keduanya masuk ke apartemen yang bersebrangan dengan apartemen Amanda. Sekarang Randi tahu, keraguan seperti apa yang didapatkan Amanda. Karena mantan kekasihnya tinggal di sebrang apartemennya.                Aksa dan Karina masuk ke dalam apartemen. Karina masih ada yang janggal melihat Aksa dan Randi berpapasan tadi di lift. Aksa meletakkan belanjaannya di meja bar. Mulai mengeluarkan beberapa makanan dari dalam kantung.              
Baca selengkapnya
Bab 18
Sena berada di dalam kamarnya, dia baru saja mendengarkan voice mail dari Karina. Sena menghela nafas. Dia masih tidak mau menerima telphone dari sahabatnya itu, karena dia masih kesal dengan Karina. Sena keluar dari kamarnya. Dia melihat bibinya sedang menyiapkan makan malam, Sena berjalan menuju sofa di ruang tengah. Sena memang tinggal dengan bibinya, kedua orang tuanya sudah meninggal saat Sena masih kecil. Melihat wajah Sena yang selalu murung, bibinya berjalan menghampiri setelah selesai menyiapkan makan malam.                 “Masih marahan dengan Karina?” tanya bibinya yang bernama Winda. Sena melihat ke arah bibinya itu. Sena kembali menghela nafas.                 “Iya bi, aku masih kesal padanya. Aku yang dibawa-bawa dalam masalahnya itu, hubunganku dengan Nando juga kena imbasnya,” kata Sena dengan
Baca selengkapnya
Bab 19
Karina terbangun dari tidurnya yang panjang, terdengar suara alarm dari ponselnya berdering keras memekakkan telinganya. Karina perlahan membuka matanya, dia meraba-raba meja nakas dekat tempat tidur di mana ponselnya di letakkan. Setelah mendapatkan ponselnya, Karina mematikan alarm. Dia melihat jam di ponsel menunjukkan pukul 7 pagi. Cahaya matahari sudah masuk kedalam kamar dari celah gorden. Karina menggerakkan badannya, namun tertahan sesuatu. Dia melihat tangan melingkar memeluk perutnya. Karina menoleh kesamping, di sana Aksa masih tertidur dengan pulas sambil memeluknya. Karina membalikkan badan yang tadinya berbaring membelakangi Aksa kini menghadap kearahnya.                Karina menatap wajah Aksa yang tertidur, setelah mengatakan rahasia yang tidak ingin dia bicarakan lagi membuatnya menangis semalam kemarin. Aksa dengan setia mendengarkan membuatnya merasa lebih baik. Karina tersenyum. K
Baca selengkapnya
Bab 20
Tn. Rama memandang ke arah anak buahnya, dengan tatapannya dia ingin menanyakan kebenaran dari info yang di bawa anak buahnya itu. “Jadi, dulu putranya Anggara pernah batal menikah. Siapa wanita yang menjadi mantannya putra Anggara?”                Anak buahnya memberikan amplop coklat. Tn. Rama segera membuat isi amplop coklat itu dan melihat beberapa foto yang berhasil di dapatkan. Tn. Rama dengan seksama melihat wanita yang berada di dalam foto itu.                “Dia, bukankah wanita ini adalah model yang banyak diberitakan karena akan segera menikah dengan aktor terkenal?” tanya Tn. Rama, kepalanya mendongak kearah anak buahnya yang berdiri didepan meja kerjanya.                “Iya tuan, walaupun merek
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status