Semua Bab 23.14: Bab 21 - Bab 30
53 Bab
21
HAPPY READING!!!"Biarin jelek, yang penting husbu gue banyak!" »«  Motor Vespa putih Ana berhenti di tempat parkir motor disekolahnya, ia melirik sinis saat mendapati, seseorang menyenggol motornya. "Sorry, gue gak sengaja." Kata orang itu menengok kearah Ana sembari melihat keadaan motornya."Pake bahasa Indonesia yang bener. Orang Indonesia 'kan, Lo?" Ketusnya lalu melangkah pergi dari sana.Sebelum benar-benar masuk kedalam area sekolah, ia melihat mobil yang sangat teramat dikenalnya berhenti didepan gerbang sekolahnya, dan seseorang turun dari sana."Ck!" Decak Ana menatap datar, Anggun yang baru saja turun dari mobil yang dikemudikan papahnya. Dan terlihat, Anggu
Baca selengkapnya
22
HAPPY READING!!'Lo masih muda, jangan buru-buru banget pengen mati!' »« "Udah diobatin?" Tanya Ana pelan. Egas menoleh dengan dahi mengerut. "Udah Lo obatin?" Ulang Ana Gas mengangguk lalu memegang lukanya yang masih sedikit terasa perih itu, "udah, gue siram air aja. Abis itu--" "Gue nanya, Luka Lo udah Lo obatin?" Tegas Ana. "Udah atau belum?" "Belum." Ana beranjak dari tempatnya dan melangkah pergi, "Ikut gue. Atau perlu gue seret Lo?
Baca selengkapnya
23
HAPPY READING!!!"Berdua aja,"  »«EGAS menghentikan motornya dan memarkirkannya di pinggir jalan, dia masuk ke warung bakso dan berdiri dihadapan Ana yang sedang asik memakan baksonya. "Ternyata disini, Lo?" Tanya Egas lalu duduk dihadapannya."Kenapa Lo bisa disini?" Tanya balik Ana."Karena gue gak disekolah, makanya gue disini." Jawaban absurd Egas justru membuat dahi Ana mengerut heran lalu perempuan itu berkata, "Gak jelas!" Gumamnya lalu kembali memakan baksonya."Hape Lo, idup?" Tanya Egas lagi."Idup,""Tapi kenapa gak bisa dihubungin?" Egas mengangkat sebelah alisnya lalu bertumpu tangan menatap Ana didepannya yang langsung melihat ponselnya yang b
Baca selengkapnya
24
HAPPY READING"PAPI?!"»«"KAK Anaaaa...," Ucap Langit senang saat melihat Ana dan teman-temannya berada di ruang tamu Piel. Langit yang baru saja pulang dari sekolahnya, segera berlari kearah Ana diikuti dengan pengasuhnya dibelakangnya."Hai, kamu gimana kabarnya, sehat? Mamang Pielnya baik, atau jahat sana kamu?" Tanya Ana mengusap lembut kepala Langit dengan gemas. Begitu juga dengan Alfi, Zidan dan Zeldan yang ikut-ikutan mendekat kearah langit Lalu melakukan hal sama seperti yang Ana ke lakukan.Langit Tersenyum lebar kemudian berkata, "Aku sehat, Papi Piel juga baik sama aku. Aku dibeliin mainan baru, baaaanyaakkkk banget," katanya senang."UWUUUUU,""PAPIIII???!!! ""OMAYGAT!!!""Baguslah,"Kafi dan Eg
Baca selengkapnya
25
HAPPY READING!!!"Minta izin ke orang tua Lo, soalnya, gue mau ngajak anaknya jalan,"*SEMINGGU KEMUDIAN Egas || Na. Gue udah di depan rumah Lo. Ana yang sedang memakai kerudungnya didepan kaca melihat notifikasi chat yang masuk dari Egas. Ia duduk di kursi, lalu mengambil ponselnya dan mengetikkan balasan pesan Egas. Ana|| BentarAna|| Izin bonyok dulu Egas || Iya
Baca selengkapnya
26
HAPPY READING!!!! "Gue gak pernah percaya sama yang namanya cinta pandangan pertama." »«Ana menyimpan ponselnya diatas meja saat melihat Egas datang dengan membawa satu nampan, dan diatasnya ada satu mangkuk seblak pesanan Ana."Ini pesanannya, mbak," Canda Egas seolah-olah seperti pelayan."Eh, iya, mas!" Sahut Ana.Egas duduk di kursi didepan Ana. Dia tersenyum tipis saat melihat Ana mulai memakan seblaknya, seblak buatannya maksudnya. "Enak?" Tanyanya.Ana mengangguk,"Enak, banget!!!" Sahutnya senang. "Iyalah, kan gue yang buatin," kata Egas, sombong."Ah, masa?" Tanya Ana tak percaya menatap Egas. "Serius," Egas meyakinkannya."Iya-iya, hebat juga ya, Lo?" Kagum Ana terus memakan seblaknya. "Lo
Baca selengkapnya
27
HAPPY READING!!!!"Belakang Lo kosong, biar gue yang jaga! Lo fokus aja kedepan!»«"MAKASIH!" Ana turun dari motor Egas setelah dan mengucapkan terima kasih. "Lo bisa pulang, nanti gue pulang sama Anta aja. Udah izin sama bonyok, kok," jelas Ana."Na," Panggil Egas."Apaan?""Anta itu... Cowok?" Tanya Egas entah mengapa, terdengar seperti orang yang cemburu? Entahlah!"Banci! Udah ya, gue masuk dulu, bye!" Pamit Ana lalu berlari masuk kedalam rumah Ipeh. Sedangkan Egas melajukan motornya, pergi dari sana.Ana berjalan menghampiri kedua orang suami istri di ruang tamu, yang semakin terlihat mesra, ditambah lagi saat melihat perut ncingnya itu yang semakin membesar,dan sepertinya akan segera melahirkan. "Assalamualaikum, Ncing, man
Baca selengkapnya
28
HAPPY READING!!!'dikira jalan punya nenek moyangnya kali?! '*KALI ini, Ana dan semua Anggota Domino berbicara sambil duduk lesehan diatas karpet. Dengan beberapa Anggotanya yang terluka kini sedang diobati oleh dokter disana.Ana berkacak pinggang menatap Anggotanya satu per satu. "Kali ini masalah Apa?" Tanyanya."..." Semua Anggotanya hanya diam tak menjawab."Ck, gue lagi nanya, bukan jualan obat! Jadi, JAWAB!" Katanya, Sinis."Se--""Bentar!" Potong Ana cepat saat merasakan ponselnya bergetar. Dia menempelkan ponselnya ke telinga lalu berkata. "Siapa?" Tanyanya, ketus. Saat melihat nomor tak dikenal menelpon nomornya."I-ini aku kak. Anggun, kata Tante Okta, kakak disuruh cep
Baca selengkapnya
29
HAPPY READING!!!'Bau Hujan,'»«"Lo itu  leader dari geng Viper. Apa gue salah? Fabregas Argantara?" Mendengar pertanyaan Ana yang membuat Egas terdiam dan berpikir. 'kenapa dia bisa tau?'"Sekarang zaman udah canggih, Gas!" Kali ini Ana membalikkan kata-kata yang tadi diucapkan Egas untuk dirinya."Gimana Lo bisa tau?" Tanya Egas, tenang"Mata gue dimana-mana, kali!" Remeh Ana."Iya, gue leader Viper yang ke-15." Jelas Egas.Ana bertepuk tangan. "hebat, Lo!" Pujinya."Hebat?" Kekeh Egas. "Thanks!""Gue denger-denger, Viper buat Onar lagi? Di area sekolah, tepatnya didepan sekolah SMAN 12?" Tebak Ana sambil menggulir latar ponselnya.Egas berpikir dan menggeleng, dia tidak mengingat gengnya pernah melakukan onar
Baca selengkapnya
30
HAPPY READING!!!'Laki-laki, yang dipegang itu omongannya.'»«Ana keluar dari dalam ruangan yang memang dari awal dibangun untuknya. Dia kini sudah mengganti pakaiannya yang basah tadi dengan pakaian miliknya yang memang sudah di taruh ya disana.Ana menutup resleting Sling bag-nya lalu melangkahkan kakinya menghampiri teman-temannya yang sudah berkumpul. "Bang, gue balik, ya! Nyokap gue udah nyuruh pulang soalnya." Pamitnya ke Rendy yang sedang asik menonton televisi didepannya. "Padahal udah nyuruh dari tadi sih," lanjutnya dalam hati."Yaudah," sahut Rendy enteng. "Lll USA kita ada rapat lagi, jangan lupa." Peringatnya."Yaaa." sahut Ana."Kalian gak mau pulang?" Tanya Ana ke keenam temannya di sana."Lo tadi kesini naik apa?" Buk
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
DMCA.com Protection Status