All Chapters of Pernikahan tidak selalu indah: Chapter 61 - Chapter 70
158 Chapters
Tidak Nyaman
Diana merasakan sangat tidak nyaman sekarang dia bermimpi kejadian yang dia alami di masa lalu, ruangan gelap itu, tetapi dia melihat sedikit cahaya dan merasa ada orang baik yang menolongnya, dan kejadian selanjutnya tidak mau dia pikirkan lagi dia tidak mau membebani pikirannya dengan semua kenangan masa lalu yang tidak meyenangkan itu lagi. Diana mencoba duduk perlahan dan mencoba mencari ponselnya untuk melihat jam, dia melihat jam 21.00, sudah jam sembilan malam, dia mebelalakan matanya terkejut dia lupa memberitahu suaminya bahwa dia hari ini, akan menginap di rumah orang tuanya. Tanpa pikir panjang lagi, Diana langsung mengetik di ponselnya dan juga tadi melihat banyak panggilan telpon dari Nathan, tetapi karena dia juga tidak nyaman untuk telponan sekarang dia hanya bisa mengirimkan pesan teks kepadanya. Diana : Mas aku hari ini menginap di rumah ayah dan ibu, maaf aku tadi tidak mengangkat telpon Diana langsung mengirimkan pesannya kepada suaminya, t
Read more
Orang yang berbeda mungkin
Diana sedang berjalan dan sesekali melihat bunga tulip dan mawar merah yang dia tanam di pot bunga, dia menatapnya dengan bahagia, dia merasa tanaman yang dia tanam semuanya masih bagus dan juga tumbuh dengan indah, suasana hatinya sedikit membaik. Diana melihat sekelilingnya lagi dan dia tidak sengaja melihat Kirana yang sedang duduk malas di kursi sambil memainkan ponselnya, dia duduk di dekat taman tidak jauh dari tempat Diana berdiri sekarang, di atas kepala ada payung besar dan itu memang di tempatkan di atas kursi itu untuk melindungi dari hujan dan juga panas. Kirana yang masih duduk tidak menyadari Diana yang sedang menatapnya dari kejauhan dia masih fokus dengan ponselnya. Diana yang merasa Kirana tidak sadar akan kehadarinnya membuatnya tenang, tanpa pikir panjang lagi dan dia juga tidak mau menyapa atau mendekati Kirana, karena jika dia dekati sekarang dia tidak mau melihat ekspresi aneh di wajah kirana, seperti jijik dengannya tidak suka dengannya atau mencari ma
Read more
Pertemuan yang tidak menyenangkan
Tidak lama pintu yang diketuk oleh Novita dibuka oleh ayah Diana, ayah Diana menatap Novita dengan heran sekaligus bertanya-tanya siapa gadis yang ada di hadapanya ini dan juga apa yang ingin dia lakukan disini, mereka berdua berhadapan dan terdiam cukup lama, Novita yang tidak tahan karena di tatap sekaligus dengan keadaan yang canggung ini dia langsung berkata, "Permisi om, apa ini benar rumah Diana?" Ayah Diana kembali dari pikiran panjangnya dan dia malu sekarang karena terlalu lama menatap seseorang yang baru di kenal, dia tersenyum dan menjawab, "Iya, kamu mencari Diana?" Novita langsung menganggukan kepalanya dan berkata dengan tergesa-gesa "Iya apa dia ada di dalam om?" Novita Khawatir sekarang dengan Diana, dia takut terjadi apa-apa dengan temannya ini, tapi dia tidak mau terlalu terburu-buru karena ini adalah rumah orang apalagi ini adalah rumah orang tua Diana, jika dia tidak hormat atau langsung masuk saja dia takut jika suatu saat dia kar
Read more
Suasana Hati
Mereka berdua sudah masuk di dalam kamar, Diana berjalan dengan pelan ke arah kasur dan duduk, dia masih menundukan kepalanya dan mentap ke lantai dengan tatapan kosong. Novita yang masih berada di depan pintu hanya bisa menghela nafas tanpa daya, sambil menatap lekat-lekat kearah Diana yang masih diam, dia bingung apa yang sudah di lalui Diana beberapa jam lalu atau kemarin, dia memikirkannya dalam hati selama beberapa menit dan dia tidak menemukan jawaban apapun, dia mencoba menatap Diana sejak tadi juga tidak berhasil menebak atau mengira apa yang sudah dia lalui, Novita merasa sangat putus asa, dia merasa sangat tidak berdaya sekarang, dia bingung dan sekaligus menayalahkan diri sendiri karena apa mungkin karena dia memaksa Diana tadi, tapi itu hanya menganggkat dagunya bukan hal yang mengejutkan hanya ingin melihat eskpresinya, tapi... melihat Diana yang masih tampak diam dan seperti kesepian, Novita memberanikan dirinya berjalan ke arah Diana, jika dia salah sekarang o
Read more
Canggung
Nathan menghela nafas lega, walaupun ekspresinya masih dingin tapi dia merasa tenang sekarang karena tidak ada perempuan itu yang menganggunya, dia tidak mau berhubungan dengan perempuan itu lagi bahkan ingin menatapnya saja sekarang ia merasa sangat jijik dan bahkan tidak suka.Diana Yang sudah berpamitan dengan orang tuanya, dia sempat berpelukan dengan ayahnya, dia ingin berpelukan juga dengan ibunya tetapi ibunya masih saja menatapnya dengan tatapan menghina dan sepertinya ibunya sangat membencinya, tapi Diana tidak mau memikirkannya mungkin tanpa dia sadari dari dulu ibunya selalu tidak menyukainya, Diana tersenyum dengan lembut ke ayah dan ibunya, setelah itu dia berbalik dan berjalan ke luar menuju mobil Novita.Novita yang sudah berada di dalam mobil dan melihat Diana membuka pintu dan masuk, dia duduk tepat di sebelah Novita, karena melihat Diana sudah masuk dan duduk Novita langsung melajukan mobilnya dengan ringan.Mereka berdua tidak berbicara selama
Read more
Tidak diperbolehkan masuk
Beberapa menit yang laluDiana dan Novita sudah sampai di depan hotel, mereka berdua berjalan dengan langkah santai, tetapi mengundang beberapa lelaki atau perempuan yang melihat mereka berdua dengan kangum, bahkan hari ini dandanan mereka bisa di bilang menarik dan sangat cantik, Diana malu di perhatikan seperti itu dan dia hanya bisa menundukan kepalanya untuk menyembunyikan rasa malunya. Berbeda dengan Novita dia tidak peduli dengan tatapan orang dia hanya menatap ke depan dengan fokus.Diana sedikit mendongak dan melirik Novita yang ada di sebelahnya dia penasaran ekspresi apa yang akan tampak di wajah cantik Novita, tapi yang di lihat oleh Diana hanya ketidak peduliaan dan acuh tak acuh menatap kedepan dan tidak peduli dengan tatapan semua orang yang melihatnya. Dia tidak lagi melirik Novita dia kembali menunduk, ketika mereka sampai di depan ruangan hotel tempat acara itu di mulai, mereka berdua di hentikan oleh seseorang di depan, dia menggunakan baju pelayan at
Read more
Mabuk
Nathan sudah sampai di depan hotel, dia memarkirkan mobilnya dengan cepat dan berjalan masuk ke dalam hotel, karena wajahnya yang tanpa ekspresi dingin dan juga tampan, orang-orang yang sedang duduk atau yang melewatinya meliriknya ada yang meliriknya sekilas tampak tidak peduli, ada juga yang menatapnya dengan bertanya-tanya apa yang di lakukan di sini, atau ada yang tampak seperti mengaguminya dan Nathan tidak peduli sama sekali dengan tatapan orang yang mengarah kepadanya mau itu laki-laki atau perempuan, karena sekarang yang ada di pikirannya adalah menemukan istrinya dan membawanya pulang.Nathan berjalan dengan langkah besar, dia tampak marah sekarang, bahkan saat resepsionis berbicara kepada bertanya, dia menjawabnya dengan dingin dan sangat singkat, sampai resepsionis dia gertak, dan resepsionis itu hanya bisa pasrah padahal resepsionis itu adalah seseorang perempuan.Nathan sebenarnya datang ke hotel tidak sendiri, dia bersama dengan seseorang lelaki menggunak
Read more
Ciuman Pertama
Novita yang ditarik keluar ruangan hanya bisa dengan pasrah mengikuti Billy, dia dibawa oleh Billy ke lorong yang cukup sepi dan sama sekali tidak ada orang yang lewat. Setelah mereka sampai Billy melepas gengaman tangannya dari pergelangan tangan Novita, dia berbalik dan menghap kearah Novita lekat-lekat.Novita yang ditatap seperti itu merasa sangat tidak nyaman, dia mencoba menundukan kepalanya dan menginggit bibirnya dengan keras, dia berpikir apa salah dia kenapa rasanya Billy menatapnya dengan dingin dan tidak seperti biasa dia yang bersikap lembut bahkan dia bisa tersenyum, tapi sekarang senyum lembut dan hangatnya seperti tidak ada sama sekali.Novita sangat bingung apa yang terjadi dengan Billy dan juga kenapa dia bisa ada di sini untuk apa? dan ada bos juga di sini untuk menjemput Diana, darimana mereka tau? aku tidak ada memberitahu mereka berdua apalagi bos?, Novita bertanya-tanya dalam benaknya sampai di kesal sendiri karena tidak tau alasannya mereka berd
Read more
Benci
Tapi Tangan Kirana baru menyentuh bahu Diana dan sedikit lagi dia akan mendorongnya, tetapi tanpa dia sadari Nathan yang masih memeluk Diana entah bangun atau tidak dia mendorong Kirana dengan kasar, Kirana terjatuh tapi wajahnya tampak sangat terkejut, dia tidak tau siapa yang mendorongnya dan dia tidak siap, dia terjatuh dengan sangat memalukan. Semua orang yang ada di dalam ruangan menatapnya dengan tatapan heran, berbeda dengan Kirana dia tampak sangat malu dan juga marah dia seperti ingin merobek Diana menjadi beberapa bagian atau membuat Diana hilang selamanya karena sudah mempermalukannya. Dia menjadi semakin membenci Diana, padahal bukan Diana yang sudah mendorongnya tapi semua kesalahan dia tuduhkan kepada Diana. Diana yang tidak tau bahwa dia semakin di benci oleh Perempuan yang ada di belakangnya dia hanya bisa menghela nafas berbalik dan ingin membantunya, dia mengulurkan tangannya ke arah Kirana, tapi ditepis oleh Kirana dengan keras, Diana merasa tangannya saki
Read more
Terpesona
Nathan yang masih kesurupan dan menatap lekat-lekat ke arah Diana yang ada di atasnya, dia sangat terpesona sekarang bahkan rasanya dia ingin sekali menghentikan waktu hanya untuk melihat wajah tersenyum itu untuk waktu yang lama. Diana yang tidak sadar bahwa dia di tatap oleh suaminya sejak tadi, tidak merasakan apa-apa dia masih tertawa dengan sangat manis. Kecuali Novita dan Billy yang sudah sadar bahwa Nathan sudah bangun dan menatap Diana, mereka berdua masih tertawa tampak tidak peduli seperti bukan urusan mereka dan mereka juga tidak mau mengejutkan Diana karena mereka berdua melihat pemandangan yang sangat manis di antara mereka, walapun satunya tampak tidak sadar dan yang satunya masih mendongak tampak sangat terpesona. Novita sangat lucu melihat mereka berdua dan ini adalah pertama kalinya dia melihat bosnya yang sangat terpesona dengan seseorang perempuan karena mau mantan bosnya yang baru saja dia temui tadi (Kirana), dia tidak pernah melihat bosnya yang
Read more
PREV
1
...
56789
...
16
DMCA.com Protection Status