All Chapters of Kebangkitan Sang Naga Emas: Chapter 181 - Chapter 190
217 Chapters
Episode 181 Ingatan yang Kembali
“Lihatlah Thunderstorm, aku sudah berusaha menghilangkan ingatannya tapi gadis itu merebutnya kembali. Kupikir dengan hilangnya ingatannya gadis itu akan berpikir dua kali untuk kembali jatuh cinta pada orang yang sama. Ternyata aku salah, cinta tidak bisa diprediksi. Bagaimana dia nanti menghadapi tradisi Red Ruby? Pangeran tidak akan mau melakukan kecurangan.” Lenora melihat ingatan Rosaline mengalir kembali. Meskipun dia bisa kembali menutupnya, tetapi sang Ratu Awan memilih membiarkan dan melihat takdir yang akan bermain dalam percintaan dua insan yang berbeda status itu.“Bukankah akan sangat sulit bagi Pangeran Yuasa untuk mendapatkan gadis itu, dia seorang Red Ruby,” balas Thunderstorm mengibaskan ekornya.“Benar, awalnya aku tidak ingin terjadi tragedi, karena itulah kuminta ingatan itu. Namun, aku salah, cinta berkata lain dan keduanya memilih jalan yang sulit.” Lenora menghela napas panjang. Meskipun dia bisa melihat masa depan, tetapi semua masa depan selalu memiliki caba
Read more
Episode 182 Duel dengan Adrian
Adrian terpana, siapa yang tidak akan terpesona dengan makhluk menakjubkan seperti naga. Dia memang melihat ada beberapa naga dalam perang kemarin, tetapi tidak sempat mengagumi makhluk reptil bersayap yang begitu gagah ini.“Luar biasa,” gumamnya memandangi Aurum dengan kedua matanya yang bahkan tidak berkedip. Bukan hanya Adrian, seluruh pasukan yang sedang dilatihnya juga melongo melihat makhluk tak biasa ini.“Ehm,” deham Pangeran Yuasa yang melihat semuanya terpaku pada Aurum. Sang naga juga berdiri dengan gagah saat diperhatikan sekian banyak orang, sombong dan angkuh merupakan sifat dasar para naga.Adrian kembali memusatkan perhatiannya kepada Pangeran Yuasa saat mendengar dehamannya.“Maaf Pangeran,” ucap Adrian tersipu malu. Dia benar-benar terpana dengan sisik cemerlang keemasan makhluk yang bernama naga ini.“Tak apa, wajar saja sangat jarang ada naga. Kota Naga sekarang sudah berdiri kembali, jika sempat kau bisa mengunjunginya.” Pangeran Yuasa mendekati Adrian lalu
Read more
Episode 183 Undangan dari Akademi
Sedikit kesal, tetapi Pangeran Yuasa merasa senang. Adrian berjanji akan membatalkan pinangannya kepada Rosaline, rasanya sangat melegakan mendengar hal itu.“Kita kembali ke istana?” tanya Aurum yang terbang berputar-putar di atas awan.“Ya, ke aula kerajaan, aku ingin menemui ayahanda,” balas Pangeran Yuasa. Naga keemasan itu melesat cepat menuju aula kerajaan. Suara dentuman terdengar sehingga tanah bergetar dirasakan oleh para pelayan yang kemudian menoleh ke arah mendaratnya sang naga. Pangeran Yuasa melompat dan berlari ke arah aula. Beberapa pelayan membungkuk memberi salam kepadanya dan hanya dibalas anggukan saja.“Salam, Yang Mulia,” ucap Pangeran Yuasa memberi salam dengan sopan sesuai tradisi.“Ada apa pangeranku?” Raja Yuichi yang duduk di singgasana menatap Pangeran Yuasa penuh tanya, wajah putranya terlihat begitu gembira. “Apa ada berita baik?”“Ayahanda, seperti yang Ayahanda sampaikan. Saya baru saja menantang Adrian,” jawab Pangeran Yuasa yang membuat Raja Yu
Read more
Episode 184 Mengejar Ketertinggalan
Sebuah kesempatan diberikan oleh kepala Akademi Raja dan Ratu tentu saja Pangeran Yuasa tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia bersama Aurum sudah sampai di atas Akademi, tetapi mereka berdua bingung.“Aurum, bagaimana ini? Apa kau mau tinggal bersama para hewan tunggangan?” Pangeran Yuasa bingung menempatkan Aurum. Asrama tidak akan bisa menampung tubuhnya yang besar. Sementara jika Aurum berada di tempat perawatan hewan tunggangan, Pangeran Yuasa tidak bisa dekat dengannya. “Kau sendiri, apa maumu?” Suara serak naga menggema di kepala Pangeran Yuasa.“Aku tidak mau berpisah denganmu, tetapi halaman asrama juga tidak bisa menampung mu,” balas Pangeran Yuasa bingung.“Itu mudah,” balas Aurum dan tubuhnya bersinar lalu berubah bentuk. Saat tubuh sang naga berubah, Pangeran Yuasa terjatuh.“Aurum!” teriak Pangeran Yuasa.“Celaka, aku lupa Yuasa masih di punggungku,” gumam Aurum yang langsung mengejar Pangeran Yuasa. Tubuh sang pangeran meluncur cepat ditarik gaya gravitasi. “
Read more
Episode 185 Selalu Terbayang Rosaline
Pangeran Yuasa mengejar Rosaline. Dia memanggil nama Rosaline beberapa kali. Namun, gadis yang dia maksud tetap berjalan tanpa menoleh seakan tidak mendengar panggilannya.“Rosaline,” panggil Pangeran Yuasa sambil menepuk pundak gadis itu.“Eh?” Gadis itu menoleh, meskipun memiliki rambut merah bergelombang yang sama, tetapi ternyata dia bukan Rosaline.“Maaf,” ucap Pangeran Yuasa yang ternyata salah orang. Dia mundur beberapa langkah lalu berbalik.“Kenapa aku ini, bayangan Rosaline terus saja terngiang-ngiang,” gumam Pangeran Yuasa. Sementara itu di balik sebuah tembok Rosaline memperhatikan sang pangeran, rasa sesak terasa di dalam dada. “Pangeran mencariku.” Dia hanya bisa bersembunyi, tidak mungkin baginya menemui Pangeran Yuasa setelah statusnya sebagai pengawal telah dicabut oleh Raja Yuichi. “Andai saja kami hanya orang biasa,” gumam Rosaline menatap wajah kecewa dan sedih Pangeran Yuasa yang berjalan lunglai. “Pangeran, kenapa harus seperti ini. Ayah tidak mau pria ya
Read more
Episode 186 Kelas Baru
Mereka bertiga mengambil jadwal semester berikut dengan pembagian kelasnya.“Apa kita sekelas lagi?” tanya Pangeran Yuasa yang penasaran. Dia membuka amplop kelasnya dan mendapati kelas yang sama dengan Pangeran Rainsword.Wajah cemberut terlihat pada Recca yang mendapat kelas berbeda, dia meremas kertas yang ada di tangannya.“Hei, ini hanya pembagian kelas, ayolah tak perlu seperti itu,” ujar Pangeran Yuasa.“Kelas dibagi berdasarkan status, karena akan ada pembagian kelas khusus antara putra mahkota dengan bangsawan dan pangeran. Kalian berdua mulai semester ini akan belajar khusus untuk para putra mahkota karena kalian nantinya akan menjadi raja bagi negara kalian masing-masing. Kami yang berstatus pangeran dan bangsawan tidak akan mendapatkan semua yang akan kalian pelajari nantinya. Inilah mengapa akademi ini bernama Akademi Raja dan Ratu. Saat bersosialisasi nanti kalian juga hanya akan diperkenalkan dengan para kandidat yang pantas sebagai calon ratu. Para putri yang bisa menj
Read more
Episode 187 Pesta Dansa
“Sudah cukup untuk hari ini,” ucap Agni, Kepala Akademi Raja dan Ratu yang saat ini sedang menemani pangeran Yuasa berlatih. “Masih belum!” seru pangeran Yuasa kembali mengayunkan pedangnya dan ditepis dengan mudah oleh pria berambut jingga ini. “Kau sudah lelah, Pangeran.” Pria ini menghela napas, berjalan menjauhi sang pangeran dan masuk ke dalam ruangan. Sementara Pangeran Yuasa masih berdiri di tempat latihan. “Sudah berlatih sejauh ini tetapi masih juga belum seberapa. Aku bahkan tidak bisa bertarung satu lawan satu dengan Recca.” Frustasi, Pangeran Yuasa yang ingin segera bisa dan menguasai secepatnya kemampuan untuk bertarung membuat dirinya lupa, semua butuh proses. Agni memperhatikan Pangeran Yuasa yang terluhat begitu tergesa-gesa ingin segera bisa menguasai semuanya hanya menggelengkan kepalanya. “Lihatlah, Recca ada yang lebih keras kepala dibandingkan denganmu. Kau bisa melihatnya, kenapa dia tidak cepat berkembang?” Agni menoleh sepintas ke arah putra semata wayangn
Read more
Episode 188 Curahan hati di Malam Hari
Rosaline berjalan sedikit berjingkat-jingkat dengan wajah tersenyum membayangkan detik-detik saat dia bersama sang pangeran. Sesekali dia berputar seperti saat sedang berdansa.“Hm, yang baru jadi Cinderella sudah pulang.”Suara Serafina membuat senyuman Rosaline makin berkembang dia menarik kedua tangan gadis itu dan mengajaknya berputar-putar di tempat.“Katakan ini bukan mimpi, Serafina!” Gelak tawa terdengar dari Serafina dan gelengan kepala melihat tingkah Rosaline yang terbang ke awan bersama dengan semua khayalannya.“Bukan mimpi, Rosaline, tapi ingat siapa dirimu,” balas Serafina. Rosaline bagai terbang ke langit lalu dijatuhkan ke bumi saat mendengar ucapan Serafina. Wajah penuh kebahagiaan itu tiba-tiba lenyap seketika.“Kau benar.” Gadis berambut merah itu berjalan lalu melemparkan tubuhnya di atas kasur empuk. Menatap langit-langit kamar yang bercat putih dengan lampu yang menyala terang.“Aku berharap kami bukanlah pangeran dan pengawal, hanya orang biasa saja.”Serafi
Read more
Episode 189 Kelulusan
Pangeran Yuasa berlari saat melihat Rosaline sudah menunggunya di gerbang akademi. Gadis berambut merah itu mengenakan tunik berwarna biru tua. Dia menoleh saat Pangeran Yuasa memanggilnya.“Jadi kita mau ke mana?” tanya Rosaline. Dia berusaha tersenyum lembut menyembunyikan debaran di dada yang sudah berlari maraton. Rosaline terus saja teringat kata-kata Serafina bahwa sang pangeran akan mengajaknya kencan hari ini.“Aurum ingin jalan-jalan dan aku bosan jika hanya kami berdua. Kita ke pusat perbelanjaan dan membeli makanan untuk perut naga yang kelaparan ini.” Pangeran Yuasa menoleh ke arah samping dan seorang pemuda yang sama persis dengan Pangeran Yuasa muncul.“Oh.”Rosaline merasa kecewa, ternyata mereka tidak pergi berdua saja.“Harusnya aku tahu,” batin Rosaline. Di luar ekspektasinya, ternyata Pangeran Yuasa hanya ingin ditemani. Itu pun menemani naganya untuk jalan-jalan.“Aurum, itu sudah banyak nanti perutmu sakit kalau terlalu banyak makan. Bagaimana kalau sampai terlalu
Read more
Episode 190 Sidang Keluarga
Satu minggu yang lalu.Kota Red ruby didatangi arak-arakan kereta kuda. Kereta kuda dengan simbol kerajaan memasuki gerbang utama dan terus berjalan dan berhenti di salah satu rumah bangsawan Rubyheart. Semua orang penasaran dengan kedatangan salah satu kereta kuda yang merupakan kereta milik sang raja. Gosip pun menyebar di antara mereka.“Yang Mulia.” Pemilik rumah yang merupakan kepala keluarga Rubyheart terkejut saat melihat Raja Yuichi turun dari kereta kuda bersama dengan beberapa pengawal kerajaan.“Tuan Reymond Rubyheart, maafkan kedatangan saya yang tiba-tiba.” Raja Yuichi memberi salam kepada pemilik rumah yang masih kebingungan dengan kedatangannya.“Ah, maafkan ketidaksopanan saya, Yang Mulia. Silakan masuk.” Pria berambut merah itu membukakan pintu lebar-lebar mempersilakan sang raja untuk masuk. Para pengawal tetap berada di luar hanya sang raja saja yang masuk ke dalam.“Silakan duduk, Yang Mulia,” ucap Reymond sambil meminta pelayannya menyediakan hidangan untuk tamuny
Read more
PREV
1
...
171819202122
DMCA.com Protection Status