All Chapters of Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku: Chapter 51 - Chapter 60
61 Chapters
Haruskah Berbagi Suami?
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku #part51  " Pllaaaaaaaaaaaaakkkkk....!!!!" Satu tamparan mendarat di pipiku. Dan untuk pertama kali seumur hidupku, aku harus merasakan sebuah tamparan....dari suamiku...!! Pipiku terasa panas, seperti panasnya hatiku. Sungguh, aku tak menyangka mas Dirga akan menamparku. Sekita suasana berubah hening. Ku tatap mata mas Dirga tajam, sedangkan tangan kananku masih memegang pipiku bekas di tamparnya. Mas Dirga terduduk dilantai, kedua tangannya mengacak rambutnya sendiri. Bahkan kepalanya kini di bentur - benturkan ke dinding kamar ini.  Aku masih mematung, masih terdiam belum percaya apa yang barusan suamiku lakukan padaku. Sebuah tamparan, mas Dirga berani menamparku hanya karena aku menyebut Riska pelakor!! Dia tak terima wanita pujaannya di sebut pelakor olehku. Aku harus merasakan
Read more
Video Virall
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part52" Apa? Berbagi suami?"Aku menatap mata Riska tajam. Ingin sekali aku menamparnya. Seperti yang di lakukan oleh suamiku padaku. Agar dia segera sadar bahwa dia adalah sumber masalah ini. Tapi, ku redam egoku, aku tidak mau mengotori tanganku." Iya mbak, mari kita berbagi suami. Tolong...aku akan bersujud jika kau menginginkannya mbak."Aku menampis kasar tangan Riska." Kau pernah merasakan punya suami kan? Kau juga pernah merasakan bagaimana sakitnya di khianati. Jadi pertanyaanmu kepadaku itu adalah pertanyaan retorik, kamu pasti tau jawabannya!!"Aku pergi meninggalkan mereka. Riska terus saja memanggil namaku, tapi sedikit pun aku tak bergeming.Riska pernah bersuami. Riska juga pernah mengalami jadi di posisiku. Suami Riska berselingkuh, tapi memang itu sudah menjadi hobi bagi suaminya ya
Read more
Cinta vs Harta
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part53Video berdurasi 19 detik itu kini viral? Aku hanya bisa menutup mulutku dengan kedua tanganku." Sudah puas kamu sekarang? Puas menghancurkan karir suamimu? Tega kamu Sekar...!!!" Mas Dirga meneriakkiku, bahkan tangan kanannya telah terangkat.Aku hanya memejamkan mataku. Aku takut untuk kedua kalinya mas Dirga akan menamparku.Tapi, ternyata tidak untuk kali ini. Mas Dirga akhirnya mengepalkan tangannya. Memukul dinding ruang tamu berkali - kali untuk melampiaskan amarahnya. Bahkan tangan mas Dirga sampai lecet dan berdarah.Sungguh, aku takut melihat amarah suamiku. Tapi bukan aku pelakunya!!!" Tolong percaya..bukan aku pelakunya.." Sergahku.'' Kau sendiri kemarin yang bilang punya bukti video perselingkuhanku di apartement Riska, dan sekarang viral di kantorku. Hebat sekali kamu ingin
Read more
Ambigu
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part54Sudah ku putuskan untuk menggugat cerai suamiku. Karena meminta suamiku untuk menalakku sampai mulutku berbusa pun mas Dirga tak akan menurutiku.Memang benar, perceraian pasti akan meninggalkan bekas luka. Tapi untuk apa bertahan jika batin ini terus tersiksa.Aku hanya ingin berdamai dengan keadaan, berdamai dengan lukaku, jika semakin di pelihara maka akan semakin perih.Memang dalam agamaku, laki - laki bisa beristri lebih dari satu. Tapi tentu ada hukumnya.Memang untuk sementara ini mas Dirga dan Riska sudah cukup dengan status kekasih gelap. Tapi apa mungkin berlaku untuk selamanya? Tidak mungkin. Sebagai wanita normal, tidak akan merasa cukup hanya berperan sebagai bayangan, bahkan statusnya di sembunyikan.  Saat ini Riska selalu merengek padaku agar mau berbagi suami. Alibinya hanya meminjam ragam. Saat ini c
Read more
Nikah Siri
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part55Aku meremas secarik kertas itu. Hatiku remuk tiada tara. Pada akhirnya memang ini harus terjadi. Tapi mengapa hati kecilku tak bisa menerima kenyataan ini? Bukankah aku sudah membulatkan tekadku untuk bercerai dari suamiku. Tapi mengapa aku tak rela saat membaca secarik kertas itu?Memang aku masih menjadi istri sah suamiku saat ini? Tapi benar, kenyataanya kehadiranku sudah ditiadakan.Ingin aku menjerit dan menumpahkan tangisku. Tapi anehnya, aku tak bisa. Rasanya air mataku sudah kering. Ingin mencaci maki, toh percuma. Semua sudah terjadi. Dan akhirnya aku hanya bisa terdiam. Apa ini arti dari makna "pasrah" sesungguhnya?Kembali lagi ku baca tulisan pada secarik kertas yang telah usang bekas remasan tanganku itu.Secarik kertas foto copy bukti bahwa suamiku sudah nikah siri bersama kekasihnya. Ya, Nikah siri tanpa sep
Read more
Anak Broken Home
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku. #Part56 Aku memalingkan wajahku. Aku hanya bisa memejamkan mataku. Sedangkan wajah mas Dirga semakin mendekati wajahku hanya satu jengkal tangan saja jarak di antara kami. Namun...tiba - tiba ponsel mas Dirga berdering. Sekali, mas Dirga mengabaikannya. Tapi ponsel itu terus menerus berdering. Mas Dirga melirik ponselnya di atas meja. Saat cengkeraman tangan mas Dirga mulai melemah, sekejap itu juga aku meloloskan diri dari pelukannya. Aku berhasil kabur dari pelukan mas Dirga, lolos dari suasana menyebalkan ini. Mas Dirga berdiri lalu mengambil ponselnya yang masih terus menerus berdering. Sesekali dia melirik padaku. Seakan ada rasa segan ingin mengangkat telpon itu. Apa kehadiranku menganggu? " Angkat saja." Celetukku. 
Read more
Amarah Putriku
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku #part57  Sedetik setelah adegan gayung melayang dan mendarat tepat di wajah Riska, aku hanya mampu diam membisu. Tak ada kata yang mampu keluar dari mulutku. Reflek, aku menutup mulutku dengan kedua tanganku. Akhirnya aku beranikan diri untuk melirik mas Dirga. Wajah tenang yang selalu ia tampakkan di depan kedua putrinya kini berubah memerah. Matanya membulat sempurna bahkan berubah dominan warna merah. Ya, penuh amarah. " Permata...apa yang barusan kamu lakukan? Hah!!!" Lagi, dia meneriaki putri sulungnya. Putri yang dulu selalu ia manjakan dengan tutur kata manis tanpa sedikit pun gertakan. " Kenapa? Bapak tidak terima? Mbak Atta sudah bilang pelakor itu harus mati..!!!" Sahut putriku dengan seruan nada yang sama tingginya. 
Read more
Mertua Terbaik
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku #part58 Aku bergegas membuka pintu. Dan pertama yang ku lihat adalah wajah ibu mertuaku. Entahlah, aku harus bahagia atas kedatangannya atau sebaliknya. Yang terlintas di benakku saat ini hanyalah mulut pedasnya. Ya mulut pedas mertuaku yang membuat aku selalu menjaga jarak dengannya selama ini. Kondisi keluargaku saat ini sedang kacau. Konflik batin antara mas Dirga dan putriku sudah membuatku mengelus dada. Apa lagi sekarang kedatangan ibu mertuaku yang terkenal dengan mulut pedasnya. Ketakutan terbesarku adalah ibu mertuaku akan menutup mata dan hatinya untuk membela kecurangan anaknya. Itu ketakutan terbesarku. “ Sekar...emak udah salam dari tadi ndak di jawab? Wajib hukum menjawab salam itu. Malah ngelamun lagi....apa hobimu itu ngelamun? Ora b
Read more
Berbagi Anak
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part59Setelah emak pulang kampung. Semenjak itu juga mas Dirga tidak kembali lagi ke rumah ini. Sudah satu bulan lamanya pasca perang mulut dengan emak, itu terakhir kali kedua putriku bertemu dengan bapaknya. Aku bisa merasakan kerinduan yang mereka pendam, meski rasa benci kepada bapaknya masih menguasai fikirannya.Akhir - akhir ini sering kali putri sulungku mengeluh soal kebahagian bapaknya dengan istri barunya. Bapaknya sering posting jalan - jalan, shoping, kulineran dengan istri barunya. Seakan mereka penuh bahagia melewati hari - harinya, bak dunia milik mereka. Dan putri sulungku merasa sakit hati melihat postingan kebahagiaan bapaknya.Berbeda dengan putri bungsuku. Akhir - akhir ini ia justru selalu mengeluh kangen bapaknya. Wajar, karena memang dia yang lebih dekat dengan bapaknya. Putri bungsuku sangat manja dan lengket dengan bapaknya dari pada de
Read more
Bahagia Usai Bercerai (END)
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku #part60 ( END )  Dua bulan pasca putri bungsuku memutuskan memilih tinggal bersama bapaknya. Ada rasa kehilangan yang tak bisa ku ungkapkan. Bagai berjalan dengan satu kaki. Bagai melihat dunia dengan satu mata, seperti itulah hati nurani seorang ibu yang kini ku rasakan. Aku tak sempurna tanpa kedua putriku. Aku tak mungkin memaksa anakku untuk memilih tinggal bersamaku, karena ia sudah bukan anak kecil lagi. Ia telah beranjak dewasa, punya pilihannya sendiri. Dan satu hal lagi, kini aku resmi menyandang status janda. Ya, kini aku seorang janda. Status yang tak pernah aku mimpikan sama sekali. Tapi aku percaya, akan ada bahagia usai bercerai. Janda hanyalah status belaka, tapi ketentraman hati adalah tujuan utama hidup. Kini akhirnya, aku seorang janda. Memang di balik perceraian pas
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status