Semua Bab Hurt Love (Bahasa Indonesia): Bab 11 - Bab 20
26 Bab
HANA - Bab 11
Mike menuntun Hana masuk ke dalam mobilnya. Hujan masih saja belum reda, tubuh yang basah kuyub membuat Hawa dingin seakan-akan menusuk hingga ke tulang. Gemeletuk gigi membuat Mike menatap ke arah Hana. Wajah pucat itu.. bibir biru itu.. Sial!! Dia kedinginan.Mike meraih jasnya yang berada di jok belakang. Dengan sedikit kesal Mike melempar jas tersebut ke arah Hana."Pakai ini." katanya sedingin mungkin.Bukan, Mike bukan kesal terhadap Hana, tapi kesal dengan dirinya sendiri yang selalu memperhatikan Hana, yang tidak tega dengan keadan Hana yang menyedihkan. Ada apa dengannya?Dengan tangan gemetar menahan rasa dingin yang merayapi sekujur tubuhnya, Hana mencoba mengenakan jas tersebut. Tapi tidak bisa. tanganya terlalu gemetar, tubuhnya terlalu lemas karena kedinginan.Akhirnya Mikelah yang memakaikan jas tersebut lengkap dengan umpatan khasnya dalam hati. Mike lalu menyalakan penghangat di mobilnya. Kemudian ia mulai menjalankan mobilnya menu
Baca selengkapnya
HANA - Bab 12
Mike mengemudikan mobilnya tanpa banyak bicara. Pikirannya masih kacau. Bagaimana mungkin Hana bisa begitu mempengaruhinya hingga hampir saja dirinya jatuh kedalam pesona Hana kembali? Dilihatnya wanita yang duduk di kursi sebelahnya. Wanita itu sedang tertidur pulas dengan wajah pucatnya.Pucat? Tunggu dulu. Mike memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, di rabanya kening Hana. Sial! Wanita ini demam. Mungkin karena kehujanan kemarin malam. Dan astaga, apa wanita ini sudah makan teratur hari ini?“Hana bangun.” Mike mengguncang bahu Hana.Hana sedikit terkejut mendapati Mike yang sudah sangat dekat dengannya. “Apa kita sudah sampai?”“Kamu demam, aku akan membawamu ke rumah sakit.” kata Mike dengan dingin.“Tidak perlu Mike, kamu hanya perlu mengantarku pulang. Aku bisa ke dokter sendiri.” kata Hana yang langsung menunduk saat mendapat tatapan tajam dari Mike.“Kamu sudah tahu bagaimana
Baca selengkapnya
HANA - Bab 13
Hana sedikit risih saat semua mata tertuju padanya. Bagaimana tidak, hari ini dirinya di pindah tugaskan menjadi sekertaris pribadi CEO, belum lagi ruangannya yang menyatu dengan ruangan Mike sang CEO, sangat berbeda dengan ruangan sekertaris pribadi Mike lainnya yang ruangannya ada di luar ruangan Mike.Di tambah lagi Mike yang juga ikut sibuk membantu Hana memindahkan barang-barangnya dari meja lama ke meja baru Hana. Mungkin saat ini akan ramai gossip dirinya dan Mike di kalangan pegawai lainnya.“Kenapa kamu melamun saja? Apa kamu tidak ingin membenarkan letak semua barang-barangmu itu?” tanya Mike dengan napas tersenggal-senggal karena baru saja mengangkat sekardus besar barang-barang Hana.“Emmm.. Mereka pasti membicarakanku.”“Lalu kenapa? Bukan mereka yang menggajihmu.”“Tapi Mike, aku merasa sedikit risih.”Dan Mike tidak mengucapkan sepatah katapun. Mike hanya menatap Hana dengan tata
Baca selengkapnya
HANA - Bab 14
Hana terbangun ketika mendapati seorang lelaki bergelung dengan mesranya di dalam pelukannya, tidur dengan nyaman dengan memeluk perutnya dan sesekali mengecupnya lembut. Ohh.. ternyata lelaki ini sudah kembali menjadi lelaki yang dikenalnya dulu.Mike tiba-tiba tersentak dan memandang ke arah Hana. “Ada apa Mike?” tanya Hana sedikit terkejut saat mendapati Mike memandangnya dengan tatapan terkejutnya.“Dia berbicara.” kata Mike kemudian masih dengan wajah terkejutnya.Hana tak bisa menahan tawanya saat melihat tampang Mike yang menurutnya sangat menggelikan tersebut. “Mana mungkin Mike? dia belum bisa bicara.” kata Hana masih disertai dengan tawanya.“Kamu tidak percaya denganku?”“Mike, dia tidak mungkin bicara, dia belum bisa bicara Mike.”“Tapi aku tadi benar-benar mendengarnya, Hana. Sungguh.”“Apa yang kamu dengar?”“Emm... Mungkin s
Baca selengkapnya
HANA - Bab 15
Mike melangkahkan kakinya dengan sedikit lemas, masuk ke dalam apartemennya dan mendapati Hana sudah tidur meringkuk dalam kamarnya. Mike mendekati Hana, duduk berjongkok di hadapan Hana.“Hana, apa kamu sudah tidur?”Hana mencoba mengedip-ngedipkan matanya berkali-kali melawan semua kantuk yang menderanya. “Mike, kamu baru pulang? Jam berapa ini?”“Masih jam satu dini hari.”Hana terduduk sambil sesekali menguap. “Kanapa kamu baru pulang? Ada masalah?” tanya Hana sedikit khawatir. Ya, tentu saja, Hana mengira jika Mike memiliki masalah serius dengan sang ibu. Mengingat Mike sempat menyembunyikan keberadaan ibunya dari Hana, dan itu membuat Hana sedikit curiga, kenapa Mike melakukan hal itu.“Tadi aku pulang sebentar ke rumah ibu. Jadi baru kembali.” Sesekali Mike mengusap perut Hana yang mulai membuncit. “Maafkan aku membuatmu menunggu.”Hana tersenyum hangat, “Ak
Baca selengkapnya
HANA - Bab 16
Mike tersenyum manis. “Hana, aku minta maaf atas sikapku selama ini. Bahkan tadi malam Aku tau jika aku menyakitimu.”Hana menggelengkan kepalanya. “Tidak Mike, kamu tidak salah, aku tau jika kamu hanya belum siap.”‘Shhhtttt.’ potong Mike sambil meletakan telunjuknya di bibir Hana. Mike lalu mengambil sesuatu di saku celananya. Sebuah cincin. “Aku ingin memulai semuanya dari awal denganmu lagi. Hana, will you Marry Me?”Hana membulatkan matanya, tak menyangka jika Mike benar-benar melamarnya kembali. Dengan romantis, ya, sangat romantis. Gelap dan hanya di terangi dengan sebuah sinar dari lilin kecil.“Hana, kamu mendengarku? Aku ingin kamu menikah denganku.” kata Mike lagi karena Hana tak kunjung menjawab pertanyaannya.Hana hanya menganggukkan kepalanya dengan pasti. Dan itu sontak membuat Mike memeluk perut Hana, mengecupnya berkali-kali, menangis haru disana
Baca selengkapnya
HANA - Bab 17
Mike masih memeluk Hana dalam pelukannya, sedangkan Hana masih saja meronta ingin di lepaskan, sesekali Hana memukuli dada bidang Mike. Dan Revan, astaga, Revan benar-benar menyedihkan dengan wajah linglungnya. Dia pucat tak bertenaga, tatapannya kosong seperti kehilangan sesuatu dalam dirinya.Hana mendorong Mike dengan sepenuh tenaganya hingga kini dirinya lepas dari pelukan Mike.“Pergilah, aku membencimu.”“Hana.. Please...” suara Mike tertelan oleh kepiluan hatinya.Hana lalu berdiri dan bergegas pergi menuju ke kamarnya, tidak mempedulikan dua lelaki dengan wajah babak belur dan hati yang sama-sama Hancur.Mike terpukul dengan kepergian Hana. ‘lihat.. bukankah ini yang kau mau? Kau menyakiti wanita yang kau cintai dan itu sama saja dengan kau menyakiti dirimu sendiri.’ batin Mike seakan ikut menertawakan kebodohannya.
Baca selengkapnya
HANA - Bab 18
Hari ini Hana berencana untuk belanja kebutuhan bayinya, membeli beberapa susu hamil dan juga beberapa pakaian bayi bersama Dara. Keadaan Hana sudah mulai membaik, kandungannya yang kini menginjak usia tujuh bulan membuatnya sedikit kelelahan karena berat badannya. Tentang Mike, Hana sama sekali tidak menghiraukannya lagi. Beberapa kali Mike menghampirinya tapi tentu saja Hana tidak menghiraukannya, Hana bahkan menjawab pertanyaan Mike dengan sangat ketus. Ia tidak ingin berurusan kembali dengan sosok bermata cokelat tersebut. Tentang Revan, kakaknya, Hana juga masih bersikap dingin padanya. Terlepas dari rasa kasihan Hana untuk kakaknya tersebut karena kehilangan wanita yang di cintainya, Hana membenci Revan karena kakaknya itu menjadi lelaki terbodoh dan terberengsek yang pernah ia temui. “Hana, apa ini bagus?” Dara yang sejak tadi memilih-milih sepatu bayi, akhirnya angkat bicara setelah menemukan sepatu yang menurutnya lucu. Sepatu berwarna pink
Baca selengkapnya
HANA - Bab 19
Mike melepaskan pagutannya pada bibir Hana. Menatap Hana penuh dengan kelembutan, mengusap lembut pipi Hana dengan ibu jarinya.“Aku mencintaimu, Sayang. Sungguh sangat mencintaimu.” ucap Mike lagi dengan ketulusan. Lalu memeluk Hana kembali dan mengecup lembut puncak kepala Hana.Tidak ada sesuatu yang membahagiakan untuk Mike selain melihat Hananya kembai, memaafkannya, dan mau menerimanya kembali. Tentu saja ini tidak akan terjadi tanpa bantuan Revan dan Carry.“Baguslah, jika kalian sudah baikan, akhirnya aku tak jadi menunda pernikahanku yang di percepat.” ucap Carry tepat di belakang Mike.Carry berdiri dengan seorang pria yang sangat tampan dengan mata birunya. Hana mengernyit, apa itu Billy, kekasih Carry? Lalu kenapa dia di sini? Bukankah Mike dan Carry akan ke Bali untuk menikah?“Carry, maaf, aku tidak bermaksud-” ucap Hana sedikit tak enak karena bagaimanapun juga ia yang telah membuat pernikahan Carr
Baca selengkapnya
HANA - DARA
Gaun putih nan indah itu berjuntai-juntai dengan cantiknya. Kaki-kaki jenjang itu terlihat begitu anggun melangkah di antara turunan anak tangga, membuat setiap mata yang berada di ruangan ini tertuju padanya. Tidak terkecuali kakakku, Mas Revan.Ia menatap dengan tatapan terpana, istri yang baru tadi pagi resmi ia nikahi, sahabatku, Dara. Ya, dia tampak begitu mempesona dari sini. Dara sangat cantik dan baik tentunya, Mas Revan pantas mendapatkannya.Aku merasakan sebuah lengan melingkari pinggangku dari belakang. Itu Mike, suami yang telah menikahiku beberapa bulan yang lalu. Ayah dari jagoan kecilku yang bernama Osvaldo Handerson.Dia mengecup lembut pundakku yang terbuka karena gaun yang sedang kukenakan. “Dara cantik.” bisiknya. “Tapi kamu lebih cantik bagiku.” lanjutnya lagi.Aku tersenyum mendengar perkataannya. Ahhh lelaki ini benar-benar perayu ulung. “Aku tidak akan termakan rayuanmu lagi.” kataku sambil malu-
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status