All Chapters of Dokter Ganteng Itu Suamiku: Chapter 11 - Chapter 16
16 Chapters
Chapter 11
Daffin menghela nafas panjang, kemudian memulai berbicara.“Ibu, bibi, Lisa, ini adalah … “ Daffin menujuk Aleena, namun kata-katanya berhenti.“Tolong biarkan Daffin menandatangani … “ ucap Aleena terpotong.“Tanda tangan?”“Tanda tangan?”“Tanda Tangan?”“Yang dia maksud adalah … “ kata Daffin.“Maksudnya menadatangani kontrak hidup untuk menemani satu sama lain.”“Apa kamu akan menikah?” tanya Santi.“Benar ibu,” jawab singkat Aleena.“Maaf, kami harus membahas ini dulu,” Santi beranjak dari duduknya, mengajak bibi Daffin dan Lisa untuk berdiskusi.Semua orang yang ada di rumah itu sebenarnya syok. Daffin tidak pernah mengenalkan Aleena kepada keluraganya, namun tiba-tiba hari ini mengajak Aleena ke rumah dan ingin menikahinya.“Menikahlah, aku menyetuj
Read more
Chapter 12
Di rumah sakit, Daffin dan Edo sedang sibuk membahas pasien mereka. Namun di tengah perjalanan dari ruang pasien menuju ruang kerja mereka, Daffin dihampiri oleh seseorang.“Dokter Daffin,” sapa seseorang.“Saya punya dua tiket untuk konser piano, bukankah anda mengatakan pada saya bahwa anda menyukainya?” seseorang memberikan tiket konser kepada Daffin.“Apakah anda bisa pergi dengan saya?” ajak seseorang.“Maaf, saya punya rencana malam ini,” tegas Daffin.“Oh begitu ya,” seseorang itu terlihat sedih.“Saya sedang tidak ada acara, saya bisa pergi dengan anda?” Edo menawarkan diri.“Tidak mau,” tolak seseorang itu, kemudian pergi meninggalkan Daffin dan Edo.“Sebelumnya, Aku baru mengetahuimu cara menolak dengan sangat baik,” ujar Edo sedikit meledek.“Waktu berubah, harusnya memang seperti itu kan?” Daffin mening
Read more
Chapter 13
Saat keluarga Daffin dan keluarga Aleena sedang asyik membicarakan bagaimana rencana pernikahan mereka, tiba-tiba datang Rosa.“Aleena … Aleena …” Rosa merajuk kepada Aleena.“Kenapa kamu … “ kata-kata Rosa terpotong oleh Aleena.“Kenapa? Ada yang salah?” Aleena menggandeng lengan Daffin dengan erat, seakan tahu bahwa Rosa akan mengambil Daffin dari Aleena.“Dokter Daffin, kenapa kamu tiba-tiba pergi menikahi Aleena?” Rosa merengek tidak tahu malu.“Apakah kamu berhutang uang kepada Aleena?” Rosa kembali protes.Daffin yang merasa posisinya terancam, ingin menjawab perkataan gadis itu tapi ia takut salah menjawab. Sedangkan Aleena seakan tidak peduli dengan ucapan Rosa. Keluarga Aleena dan keluarga Daffin juga hanya diam menyaksikan kedatangan Rosa yang marah-marah tidak jelas arahnya.“Aleena … kamu sangat tercela, kamu benar-benar melakukan
Read more
Chapter 14
Semua orang yang ada di rapat membicarakan Aleena dengan bisik-bisik. Aleena merasa kesal, akhirnya ia menyuruh Dimas untuk memberitahu sesuatu kepada semuanya.“Sekarang mari kita pilih proyek kosmetik terbaru dari Mentari Group. Pemungutan suara dimulai,” Dimas mempersilahkan semua orang untuk memberikan pungutan suara.Pemungutan suara dimulai, tetapi hanya satu orang yang mengangkat tangan untuk menyetujuinya. Namun beberapa saat kemudian, datanglah Hendra ke ruang rapat.“Rupanya semua sudah ada di sini,” Hendra membuka pintu ruang rapat, kemudian masuk.Kedatangan Hendra membuat semua anggota rapat menjadi hormat, mereka semua langsung berdiri dan membungkukkan setengah badannya.“Aku mendengar dari Aleena, hari ini ada pemungutan suara penting untuk keputusan proyek kosmetik terbaru dari Mentari Group. Baik silahkan dimulai pemungutan suaranya,” kata Hendra sambil duduk di sebelah Aleena.“Ale
Read more
Chapter 15
“Cantik sekali pengantin wanitanya,” ujar Lisa.“Terimakasih, mari silahkan duduk,” Aleena mempersilahkan semuanya untuk duduk.Ibu mertua, bibi dan Lisa memberikan sebuah hadiah kepada Aleena. Hadiahnya tidak seberapa harganya, tapi mereka sangat tulus memberikan itu semua. Membuat Aleena terlihat beruntung dan banyak terimakasih kepada mereka.“Apa yang kamu rasakan sekarang, Aleena?” tanya bibi.Aleena hanya tersenyum, ia bingung akan menjawab apa.Dari jauh terlihat Rosa memakai gaun yang sangat mewah melebihi Aleena. Namun saat dekat di pintu ruangan, Dimas mengusir Rosa. Semua orang tidak mau jika acara resepsi pernikahan Aleena dan Daffin berantakan hanya karena adanya Rosa.Namun Rosa melawan, ia tetap saja ingin masuk ke dalam acara. Dengan sigap, Aleena langsung menghampiri Rosa.“Rosa, kamu sangat berani kemari?” kata Aleena dengan tegas dan dingin.“Kenapa? Tidak
Read more
Chapter 16
Daffin yang melihat Aleena minum anggur membuatnya tidak tega.“Apa yang kamu lakukan? Jangan minum terus!” perintah Daffin.Tapi Aleena tidak memperdulikan perkataan Daffin, ia terus minum. Untuk tegukan yang kedua, Daffin merampas gelas Aleena.“Biar aku saja yang minum,” kata Daffin dengan ragu.Aleena tersenyum melihat Daffin yang mau minum anggur, Aleena tidak tinggal diam, ia mengambil segelas anggur dan mulai bersulang dengan Daffin.Daffin yang tak pernah minum alcohol akhirnya berhasil menghabiskan segelas anggur. 10 menit, 20 menit efeknya belum terlihat. Namun setelah 1 jam, Daffin akhirnya mabuk. Daffin sangat lucu ketika mabuk, pasalnya dia cerewet bercerita tentang organ tubuh manusia. Hal itu membuat Aleena tertawa lepas. Usai bercerita banyak hal tentang organ tubuh manusia, Daffin tertidur sangat pulas sekali.Keesokan harinya, Daffin merasa sedikit pusing dan terbangun dari tidurnya. Ia membuka matan
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status