Semua Bab Wanita Lain Dalam Hatiku: Bab 81 - Bab 90
120 Bab
Semua memandang rendah Layla
Persahabatan yang ternoda.Part: 9.***Dev dan yang lain saling berbincang, sedangkan Layla kini tengah diganggu oleh Roy si buaya itu ...."Halo, cantik! Bolehkah saya mengenalmu lebih dekat lagi? Saya tahu, pasti Dokter Dev juga memanfaatkan kecantikanmu ini. Saya bisa membayar yang lebih dari Dokter Dev," ujar Roy merendahkan Layla."Tidak! Saya bukan wanita seperti itu." Layla menepis tangan Roy yang hendak menyentuh pipinya."Halah! Jangan munafik, wanita sepertimu banyak. Tetapi harus saya akui, kecantikanmu ini di atas rata-rata," papar Roy semakin mendekat ke arah Layla.Ada sebagian yang memperhatikan sikap Roy, tapi mereka sudah tak heran lagi. Bahkan kedua istri Roy pun tak bisa menghentikan sifat buaya Roy itu. Sedangkan yang melihat aksi Roy berpikir, bahwa Layla memang wanita penggoda. Hanya saja mereka tak menyangka seorang Dokter Dev yang terhormat bisa membawa wanita rendahan seperti Layla."Berhenti mendekat!" teriak Layla.Dev sontak menatap ke arah Layla, dan men
Baca selengkapnya
Perasaan Aneh mulai Tumbuh
Persahabatan yang ternoda.Part: 10.***Setelah membeli sebuah mobil berwarna silver, kini Dev dan Naomi bergegas menemani Layla mencari kontrakan.Mereka sudah memilih kontrakan yang tak terlalu jauh dari rumah Dev. Kontrakan itu juga milik teman Dev sendiri."Silakan, Dokter Dev! Anda bisa cek dulu ke dalam," ucap Alex."Terima kasih, biarkan Layla yang mengecek karena dia yang mau menempati," sahut Dev.Layla dan Naomi masuk ke dalam, sementara Dev berbincang-bincang dengan Alex."Siapa wanita itu? Saya belum pernah melihat dia sebelumnya," ujar Alex penasaran."Layla sahabat Naomi." Dev menjawab dengan jujur."Oh, cantik sekali. Sudah bersuami?" tanya Alex pula."Sudah, tapi sedang dalam proses berpisah.""Wah, ada peluang nih."Alex memang masih membujang diusia menginjak kepala tiga. Entah kenapa, Dev merasa tidak suka mendengar ucapan Alex. Padahal Dev tau bahwa Alex adalah pria yang baik.Tak lama kemudian Layla dan Naomi keluar."Bagaimana? Jika tidak cocok, kita bisa menca
Baca selengkapnya
Rasa yang salah
Persahabatan yang ternoda.Part: 11.***Saat sampai rumah, Oma Sulis khawatir mendapati Dev yang baru kembali dalam hujan yang sangat deras seperti ini."Dev, kenapa baru pulang?" tanya Sulis.Dev bergeming. Ia melangkah masuk ke arah kamarnya dengan pandangan kosong.Oma Sulis merasa ada yang tidak beres dengan Cucunya. Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa.Dev masuk ke dalam kamar, ia menatap sekeliling. Belum ada tanda-tanda kepulangan Naomi. Dev merasa kesepian, ini bukan kali pertama Naomi tidur di rumah sakit.Di sisi lain, Naomi mengirim banyak pesan pada Dev. Namun, tak ada satupun jawaban. Kini Naomi mencoba menelepon Dev, akan tetapi Dev juga tak mengangkat telepon dari Naomi itu."Apa sudah tidur?" gumam Naomi sendirian.Sementara Dev hanya memandangi layar ponselnya, tanpa berniat menjawab panggilan Naomi.Hatinya dilema, antara rasa bersalah, dan rasa yang tumbuh secara tiba-tiba.Ternyata Layla juga tak bisa tidur dengan tenang malam ini. Pikirannya tertuju pada Dev. "S
Baca selengkapnya
Pengkhianatan terungkap
Persahabatan yang ternoda.Part: 12.***Layla bersiteru dengan seorang pria di depan rumah. Pria itu adalah Toni, suami Layla."Kamu! Mau apa kamu ke sini?" bentak Layla."Wow, sekarang sudah berubah jadi galak ya," ucap Toni tersenyum getir.Tubuh Layla mulai gemetar, sedangkan Toni semakin mendekat."Mau apa kamu?! Mau apa?!" teriak Layla keras."Hus! Jangan berisik!" Toni menarik tangan Layla.Layla terus berontak. "Lepas!"Toni semakin geram, ia menyeret Layla agar masuk ke dalam mobil."Heh, siapa kamu? Lepaskan Layla!" Alex datang, ia segera mendorong Toni agar menjauh dari Layla."Jangan ikut campur! Layla ini istri saya," ujar Toni menahan amarahnya."Tidak! Saya tidak mau ikut dia lagi. Tolong saya!" Layla bersembunyi di balik tubuh kekar Alex."Kamu dengar sendiri kan? Sekarang pergi dari sini! Jika masih nekat, maka saya akan melaporkan pada keamanan komplek ini," ancam Alex.Toni mundur dengan terpaksa."Aku pasti akan membalas Layla dan pria brengsek itu," gumam Toni di
Baca selengkapnya
Cinta membuat mata hati menjadi buta.
Persahabatan yang ternoda.Part: 13.***Naomi terisak dalam pelukan mertuanya. Lastri dan Sulis sungguh kecewa pada Dev."Tadi Oma bertanya di mana Mas Dev dan Layla. Apa Oma tahu kalau mereka sedang bersama?" tanya Naomi sembari mengusap air matanya."Dev sebelum keluar tadi berkata ingin menjemput Layla, kemudian sekalian ingin mengunjungimu ke rumah sakit," papar Sulis."Ibu tak menyangka mereka bisa berkhianat," sambung Lastri.Naomi kembali terisak membayangkan kemesraan suami dan sahabatnya sendiri.Sementara Sulis sedang berusaha menghubungi Dev lewat panggilan telepon.Namun, tak ada jawaban. Sulis sungguh merasa geram.Di sisi lain, Layla dan Dev sedang berdebat."Ini salah! Saya tidak ingin membuat Naomi terluka," ujar Layla."Siapa yang harus dipersalahkan? Saya mencintaimu, kamu juga mencintai saya. Kita sama-sama mencintai," papar Dev."Cinta kita yang salah! Saya mohon pulanglah, temui Naomi!" "Saya akan pulang, dan menjelaskan pada Naomi. Namun, saya tak ingin mengakh
Baca selengkapnya
Dev sudah membatu
Persahabatan yang ternoda.Part: 14.***Naomi telah sampai di depan kontrakkan Layla. Ia turun dengan langkah yang gemetar. Hatinya sakit, jiwanya terguncang. Air mata tak mau reda di wajah sendunya. "Layla, buka pintu!" teriak Naomi.Layla tersadar dari lamunannya, dengan perasaan yang tak karuan, ia membukakan pintu."Naomi," lirih Layla.Naomi menerobos masuk, dan mengunci pintu dari dalam.Layla memeluk tubuh Naomi. Namun, dengan sigap Naomi mendorong Layla, agar menjauh."Jangan sentuh aku!" hardik Naomi."Maafkan aku, Naomi! Tolong jangan begini," ucap Layla terisak."Cukup! Kau tak perlu bersandiwara lagi! Seandainya pengkhianatan suamiku bukanlah dengan sahabatku sendiri, mungkin rasanya tidaklah sesakit ini Lay. Aku menyayangimu sepenuh hatiku, aku melindungimu sekuat kemampuanku, tapi apa balasan darimu? Kau bahkan tega menusukku dari belakang." Naomi kembali luruh ke lantai."Maaf, Naomi." Hanya kalimat itu yang terus Layla ulang, bahkan Naomi sangat muak mendengarnya."
Baca selengkapnya
Diambang kehancuran
Persahabatan yang ternoda.Part: 15.***Dev sudah berada di rumah sakit. Sementara Sulis dan Lastri pergi menuju kontrakan Layla.Setelah menempuh 15 menit perjalanan, kini mereka sampai di kediaman Layla.Tok! Tok! Tok!Pintu diketuk dengan keras.Layla telah mendapat perintah dari Dev untuk tidak membukakan pintu pada siapapun yang datang.Namun, Layla tak bisa diam saja di dalam. Lastri dan Sulis terus menggedor pintu layaknya seorang yang ingin menagih hutang."Layla, buka pintunya!" teriak Lastri.Dengan mata yang masih sembab, Layla keluar."Silakan masuk dulu, Tante, Oma." Mereka masuk dengan sorot mata siap menerkam."Tidak perlu basa-basi! Kami ke sini bukan untuk bernegosiasi padamu," ujar Sulis berdiri sambil berkacak pinggang."Duduklah dulu, Oma!" Layla masih berusaha ramah."Tidak perlu!"Sulis kini mulai geram dan meraih tangan Layla dengan kasar."Apa kau tidak punya hati? Kurang baik apa Naomi padamu? Kau bahkan tak pantas dijadikan seorang teman, apa lagi sahabat,"
Baca selengkapnya
Naomi hamil
Persahabatan yang ternoda.Part: 16.***Naomi tersenyum getir mendengar penuturan Dev. Hatinya tentu terluka, tapi air mata itu seakan tertahan hingga tak mau jatuh lagi."Kenapa harus menyerahkan keputusannya padaku, Mas? Kenapa bukan Mas saja yang menentukan semuanya? Bukankah letak permasalahannya ada pada Mas sendiri?" Naomi berkata dengan tenang."Karena aku tidak bisa meninggalkan Layla, maka dari itu keputusan ini kuserahkan padamu," ujar Dev.Lastri sangat geram mendengar ucapan putra yang ia lahirkan itu."Jika kau ingin hidup dengan Layla, maka aku tidak akan menganggapmu sebagian Anakku lagi!" Lastri membuka suara.Dev menatap ke arah Lastri dengan lemah. Terlihat jelas kemarahan yang besar dari sorot mata sang Ibu."Kalian tidak akan pernah mengerti, walau aku menjelaskan berulang-ulang kali," papar Dev pula."Mas tidak perlu menjelaskan apa pun lagi," sambung Naomi.Sulis hanya bisa mengusap pelan air matanya. Sebagai yang paling tua di rumah ini, Sulis tak mampu menenga
Baca selengkapnya
Perginya Layla
Persahabatan yang ternoda.Part: 17.***Dokter telah memberi izin untuk Naomi pulang ke rumah. Kini Dev dan keluarganya menuntun Naomi masuk ke dalam mobil.Dev sebenarnya tak tega membohongi Naomi. Namun, perasaannya yang dalam terhadap Layla, membuat dirinya tak berdaya.Sisa cinta untuk Naomi mungkin masih ada, tapi tidaklah sebesar rasa cintanya pada Layla.Dalam perjalanan pulang, Naomi menggenggam tangan Dev erat, sambil berkata. "Terima kasih, Mas."Dev terharu mendengar ucapan Naomi, padahal dirinya sudah menyakiti hati sang istri, tapi Naomi masih berucap terima kasih.Dev semakin tak karuan, seandainya Naomi mau menerima Layla, mungkin kehidupan mereka akan sempurna, pikir Dev."Ayo turun pelan-pelan, sayang." Lastri menuntun Naomi ketika sudah sampai di depan rumah.Kini perhatian keluarga Dev tertuju pada Naomi. Mereka sangat mendambakan seorang Cucu, sekarang keinginan mereka sudah terwujud.Ribuan syukur terucap dalam hati Lastri, kehidupan rumah tangga Dev dan Naomi te
Baca selengkapnya
Perasaan suami yang tak lagi sama
Persahabatan yang ternoda.Part: 18.***Hari berganti ....Dev masih mencaritahu di mana keberadaan Layla. Bahkan photo Layla selalu Dev bawa untuk bertanya pada siapa saja yang dilihatnya.Setelah tak mendapatkan hasil, kini Dev melajukan mobilnya ke arah rumah sakit. Dev bekerja seperti biasa. Namun, tentu saja hatinya sangat gelisah.Sedangkan Naomi sudah memutuskan untuk beristirahat dari pekerjaannya. Selama mengandung, Naomi tak ingin mengambil risiko. Di sisi lain, Layla mendapatkan respon tak baik dari tetangga sekitarnya. Mereka tak suka ada Layla kembali di desa."Mbak Nunung, hati-hati lho suaminya kepincut janda muda," sindir Atun, si tukang gosip di desa.Layla yang tengah menyapu halaman depan, mendengar semua sindiran untuk dirinya. Tetapi Layla tidak ingin meladeni mereka."Hus! Jangan gitu dong, Tun. Sekarang ini memang tergantung bagaimana laki-laki saja, kalau dasarnya keganjenan, mau janda, mau nenek-nenek pun diembat juga," sahut Nunung yang tak suka bergosip."
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status