All Chapters of Taring Putih Dari Barat: Chapter 291 - Chapter 300
384 Chapters
289. Hilang
Di sebuah area lapang yang kacau, sekelompok orang tengah memutar kepala mereka dengan perlahan menuju ke satu arah.Kelompok itu begitu gemetar saat memantapkan niat mereka untuk melihat ke arah yang tidak jauh dari mereka.Setelah beberapa saat berkonflik, kelompok itu akhirnya bisa dengan jelas melihat ke arah Surya.Saat kelompok itu melihat, mereka hanya bisa menjadi menganga di buatnya.Jelas bahwa kelompok itu sedang terkejut sekarang.Di sisi lain, Surya yang merupakan sosok yang menyerang juga menjadi terkejut saat melihat ke arah sosok yang ada di hadapannya.Bagaimana Surya tidak terkejut, hal yang Surya lihat kali ini bukanlah kepala yang terlepas dari badannya lalu berdarah-darah. Namun hal yang Surya lihat adalah seorang pemuda akrab yang sedang memegang pedang hitam miliknya.“Luruih!” kata Surya spontan.Sosok yang memegang pedang Surya itu sudah begitu tenang sebelumnya, namun ketika mendengar pihak lain menggumamkan namanya, dia hanya bisa ikut terkejut sama seperti
Read more
290. Mengendus
“Arghhhh sial! Kemana anak bodoh itu pergi!” Sebuah teriakan penuh amarah mulai terdengar di area itu.Dengan ini sekelompok orang yang tidak fokus sebelumnya mulai melihat ke satu arah.Kelompok orang di sekitar menebak dengan penasaran saat mendengar suara Surya.Dan benar saja, ketika kelompok orang di sekitar mulai menoleh, mereka bisa menemukan seseorang yang hilang.Jelas bahwa sosok yang hilang itu adalah Abar.“Sial kemana anak itu pergi?”“Bukankah dia menjadi pengecut sekarang? Aku pikir dia terlalu penuh dengah harga diri melihat semua hal yang telah diperbuatnya” kata seseorang dengan tampilan heran.“Apa gunanya harga diri jika kau mati?” keluh seseorang lain dengan realistis.Dengan ini kelompok orang di sekitar mulai perlahan menghilangkan keluhan mereka.Ketika kelompok orang sekitar sudah sedikit tenang, kini waktunya Surya lah yang berteriak dengan keras.“Arrgghh sial! Aku sudah begitu susah payah mengeluarkan banyak energi hanya untuk omong kosong ini!” teriak Sur
Read more
291. Dalam Tanah
“Ahhhh!”Sebuah suara teriakan mulai terdengar cukup keras di sebuah area yang kacau.Kelompok orang yang mendengar hal ini hanya bisa spontan melihat ke arahnya. Dengan ini, mereka semua dapat melihat seorang pemuda yang dengan aneh menusukkan pedang ke dalam tanah.Sosok pemuda itu begitu akrab dengan sekelompok orang di sekitar. Jelas dialah sosok yang telah mengacaukan Abar beberapa saat sebelumnya.Sekarang Abar telah menghilang entah kemana, orang-orang berpikir mengejek saat melihat gerak-gerik Surya sebelumnya.Namun setelah mendengar dan juga melihat hal yang terjadi di depan mereka, kelompok itu malah baik mengejek ke arah diri mereka sendiri.Siapa mereka yang bahkan meremehkan sosok itu untuk melakukan hal mudah ini.Dengan ini kelompok orang di sekitar mulai melihat ke arah Surya berada dengan tampilan penasaran.Sementara itu, Surya sendiri tampak begitu susah payah saat memegang pedang hitamnya itu. memang dia sudah menancapkannya di tanah, namun pedang itu terus saja
Read more
292. Jasad Utuh?
“Kaboom!”Sebuah suara ricuh terdengar dengan keras menggetarkan area di sekitar.Baru saja Surya menebas ke satu arah yang kosong. ini dia lakukan karena indranya dapat mengetahui bahwa ada seorang sosok yang datang dengan cepat ke arahnya.Dengan ini Surya pun berpikir bahwa ini adalah Luruih yang lagi-lagi ingin mengacaukan pembunuhannya.Karena sudah terlalu kesal, pemuda itu akhirnya berniat untuk memberikan sosok Luruih itu sedikit pelajaran untuk dikenang.Setelah Surya menebas itu, dia sedikit mundur kebelakang. Dengan ini dia menjadi heran saat bergumam dalam hati.“Ahhh ternyata pemuda itu begitu kuat, dia bahkan bisa memukul diriku mundur meski aku sudah mengeluarkan semua yang ku punya.Surya pun menstabilkan dirinya dengan tenang saat melihat getaran kecil yang ada di ujung tangannya.Jelas tangan Surya menjadi kebas akibat dampak dari tabrakan kedua serangan itu.Karena penasaran dengan kondisi Luruih, Surya pun mulai mengarahkan pandangan ke arahnya.Saat Surya menoleh,
Read more
293. Bermain
Di sebuah area kacau, tampak sekelompok orang tengah terpana saat mendongakkan kepala mereka melihat ke atas..Kelompok orang itu bisa melihat dengan jelas seorang paruh baya sedang berdiri tegak melihat ke bawah. Sosok itu tampil begitu keren saat dia mengambang di udara menggunakan ombak air miliknya.Surya yang melihat hal ini juga tanpa sadar menatap sosok itu dengan tampilan berbinar, jelas bahwa Surya sedang berkhayal bahwa paruh baya itu adalah dirinya.Surya sangking senangnya dia bahkan lupa bahwa dirinya hampir saja mati karena manifestasi sosok tak dikenal sebelumnya.Dengan ini Surya dan kelompok orang di sekitar terus saja menatap dengan sangat menanti ke arah paruh baya yang mengambang di udara itu .Di sisi lain, sosok yang menyerang Surya sebelumnya tampak sedikit tak enak saat melihat ke arah sosok yang mengambang di udara.“Heyy tetua Ommbak, apa yang kau lakukan. Jangan coba-coba campuri urusan ku!” kata sosok tak jelas itu marah.Kepala keluarga Ommbak yang mendeng
Read more
294. Walikota
“SWOR... SWORR.”Suara ombak yang menggelegar terdengar cukup kacau di sebuah area yang juga tak kalah kacaunya.Suara suara itu dihasilkan oleh gelombang air bandang yang terus saja menggulung di udara.Langit perlahan mulai gelap akibat dari gelombang air yang dipanggil oleh tetua Ommbak, hal biru itu telah menutupi sebagian langit sampai-sampai membuat sinar mata hari menjadi sulit untuk menembus area itu.Sosok pangeran beruang yang melihat tampilan kepala keluarga Ommbak hanya bisa kesal dibuatnya. Dirinya hanya bisa menggertakkan giginya begitu banyak saat bersiap untuk menyerang.Dengan ini kaki dari manifestasi beruang hitam itu mulai menekuk layaknya pegas sebelum akhirnya menerjang ke udara.Kepala keluarga Ommbak yang melihat hal ini juga tak mau kalah, dia tampak melambaikan tangannya kedepan sebagai perintah agar air bisa bergegas ke bawah.Dengan ini sosok beruang dan juga tsunami bandang mulai menuju satu sama lain dengan kecepatan yang cepat.Surya yang melihat hal in
Read more
Surat Cinta Di Akhir Agustus
Hai assalamualaikum semua! Apa kabar? Semoga baik baik saja ya! Batam, 31 Agustus 2022 Saya Ampas tahu selaku author dari novel yang berjudul [Taring Putih Dari Barat] ingin menyampaikan beberapa hal yang mungkin harus diketahui pembaca. Novel ini merupakan karangan dan imajinasi author, sehingga teman-teman pembaca harus bijak dalam menyikapi segala macam hal-hal yang ada di dalam novel ini. sekiranya pembaca dapat mengambil pelajaran yang baik dan buang hal-hal yang buruknya. Tidak terasa saya telah menulis di Good novel ini selama kurang lebih tiga bulan lamanya. Di bulan Agustus ini saya telah menulis bab sebanyak 104 bab dengan jumlah kata kurang lebih 86632 kata. Terima kasih yang sebesar-besarnya author ucapkan kepada pembaca yang sudah setia menunggu kelanjutan cerita dari novel ini. Author juga berterima kasih kepada para pembaca yang sudah vote novel ini. Ada 107 gem yang telah di vote oleh pembaca sekalian di bulan ini sebagai dukungan untuk author agar terus semanga
Read more
295. Surya Pergi Lagi
Di sebuah area tebing di kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah ramai berbicara satu sama lain. Area itu tampak begitu padat saat orang-orang berinteraksi satu sama lain dengan membuat lingkaran-lingkaran kecil berisikan beberapa orang. Di salah satu sudut area tebing, ada seorang pemuda yang sedang berbaring di sebelah sejumlah orang yang tengah fokus berdiskusi. Sosok yang berbaring itu adalah Surya, dia masih saja memulihkan diri dari efek mabuk yang telah melandanya. Sementara itu, di sisi kanan Surya ada kelompok perguruan belati bengkok yang sedang saling berbicara. Kelompok itu berbicara begitu serius ketika seorang paruh baya tampak mengencangkan otot lehernya saat mengucapkan kata-kata. “Jangan asal menyerang orang. Jika kita tidak tahu siapa yang kita lawan, lebih baik menghindar. Kalian boleh bertarung jika itu adalah membela diri. Kita tak pernah tahu jenius apa yang datang ke tempat kali ini.” kata tetua pertama mengingatkan. Dengan ini sekelompok pemuda y
Read more
296. Itu Dia!
Di salah satu area yang ada di tebing kota Bukit curam, tampak sekelompok orang tengah tampil terkejut saat melihat ke satu arah. Sosok pemuda yang memiliki rambut lurus hanya bisa bingung saat bertanya. “Ada apa?” Kelompok orang yang jelas-jelas berjarak sangat dekat dengannya sama sekali tak berniat untuk menjawab. Kelompok itu terus saja mematung sambil menatap ke arah yang ada di dekatnya dengan tampilan aneh.. Sosok berambut lurus itu berpikir bahwa dia telah salah berbicara pada saat sebelumnya. Dengan ini dia mulai mengintropeksi diri, namun setelah merenung susah payah, sosok itu sama sekali tidak menemukan adanya kesalahan di ucapannya yang barusan. Dengan ini sosok berambut lurus itu melihat setiap patung orang itu dengan begitu seksama. Pada awalnya dia berpikir bahwa kelompok orang itu menatap ke arahnya, namun setelah sosok berambut lurus itu melihat dengan begitu seksama, dia akhirnya sadar bahwa yang dilihat kelompok itu bukanlah dirinya melainkan sudut yang ada di
Read more
297. Pemuda Aneh
Di tempat yang ramai, seorang gadis tengah melihat ke satu arah dengan emosi yang memuncak. Ada kilauan kebencian yang tajam keluar dari mata gadis itu ketika menatap. Tampak begitu terburu-buru, gadis itu mulai bergerak ke satu arah dengan cukup cepat. Kelompok orang sekitar yang menghalangi jalannya hanya bisa mengeluh secara internal. Jelas mereka tak bisa menyinggung sosok berambut merah itu bagaimanapun mereka mau. Dengan ini kerumunan itu mulai menyebar saat dirinya sedang mencari-cari. Setelah beberapa kali melihat ke kanan dan ke kiri, gadis itu hanya bisa mengutuk kesal. “Sial! Mengapa dia begitu cepat menghilang!” Kelompok orang di sekitar yang melihat tampilan marah dari gadis itu hanya bisa menaikkan alis mereka dengan cukup banyak. Jelas bahwa kelompok itu penasaran tentang hal apa yang bisa membuat sosok tirani itu sampai marah seperti ini. Setelah memikirkan hal ini, kelompok orang itu perlahan menjadi sedikit takut. Mereka takut bahwa tindakan yang tak mereka sada
Read more
PREV
1
...
2829303132
...
39
DMCA.com Protection Status