All Chapters of SEBUT AKU KSATRIA SILUMAN ANJING: Chapter 11 - Chapter 19
19 Chapters
Siapa kah Dia?
...Di Balik Pohon...Seorang lelaki, yang menolong Karin tempo hari di hutan larangan, sedang berdiri di balik pohon.Sepuluh menit, dia memperhatikan Karin yang sedang berdiri di teras.Entah apa yang di pikirkan dan di rencanakan olehnya, sambil terus melihat ke arah Karin tanpa berpaling darinya."Ternyata, dia memang mirip dengannya." ujarnya pada diri sendiri.Dia menyadari, bahwa Karin telah melihatnya. Akan tetapi dia tidak beranjak dari tempatnya berdiri, melainkan dia tetap diam tanpa bergerak sedikit pun.Lelaki itu juga melihat seseorang yang sudah di kenalnya, berdiri tepat di belakang Karin.Adalah Rojer, yang ikut memperhatikan dirinya."Rojer? Bagaimana mungkin..." Lelaki itu tampak terkejut dengan adanya RojerSetahunya, Rojer masih tersegel dalam hutan larangan."Bagaimana dia bisa lepas, dari segelan itu?" gumamnya.Lelaki itu menyadari, bahwa Rojer telah mengetahui keberadaannya.Dia membalikkan badan dan melangkah pergi, meninggalkan tempat itu.Dalam hati, dia b
Read more
Awal Pertemuan Karent dan Jul si Tupai
Bab 12Pov AuthorRojer dan yang lainnya, mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah seseorang yang ingin di minta pertolongan."Hei, perempuan kurus," Rojer membuka pembicaraan, "Kita mau ke mana, sebenarnya?"Elis menoleh ke arahnya denga tatapan tajam, dia berkata dengan sorot mata tajam, "Siapa yang kau maksud, kurus?"Rojer terkesiap, dia berkata, "Siapa lagi kalau bukan, kau. Memangnya Karin kurus?""Enak saja kalau bicara, mau aku tonjok wajah mu yang tampan itu?" Elis berkata dengan tangan mengepal ke arah Rojer."Tampan? Terima kasih, karena sudah bilang aku tampan," ucap Rojer dengan pede."Iya, tampan. Jika di lihat dari gunung di sana," ucap Elis, menunjuk ke arah gunung.Karin yang sedari tadi memperhatikan, tertawa kecil melihat percekcokan mereka.Lain dengan Trisno, dirinya merasa tidak senang, jika Elis dan Rojer bercanda gurau.Terlihat dari wajahnya, jika ia cemburu.Setidaknya itu yang di lihat dari penglihatan Karin.Karin menghampirinya, Trisno menoleh seraya me
Read more
Pemberian Mutiara Suci dan Legenda nya
Bab 13Pov AuthorKejadian ini masih di dalam ingatan Trisno, tentang pertemuan pertama kali antara dirinya dan Karent dengan Jul si tupai....Jul mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya, dia menggenggam sesuatu di telapak tangannya.Dia mengarahkan tangannya ke arah Karent, ia ingin memberikan sesuatu pada Karent.Karent ikut mengangkat tangannya dan mengulurkan pada tangan Jul, lalu Jul memberikan sesuatu, seperti mutiara.Karent merasa bingung serta heran sendiri, kenapa Jul memberikan mutiara kepadanya."Jagalah mutiara suci ini, kau adalah orang pilihan ku untuk melindungi mutiara itu," ucap Jul memberi tahu."Apa? Maaf, tapi aku... sepertinya tidak bisa," ucap Karent, "Lagi pula, ini mutiara apa?""Ini adalah mutiara suci, kekuatannya bisa melampaui kekuatan raja siluman sekalipun. Bahkan, kekuatannya bisa berkali lipat dari kekuatan normal raja siluman," ucap Jul menjelaskan."Mutiara suci? Maksud mu, mutiara bersejarah itu?" tanya Karent dengan mata terbelalak.Karent merasa
Read more
Rumah Jul
Bab 14"Orang-orang yang ingin menguasai mutiara suci itu, tentunya," jawab Jul."Jadi, intinya. Kau ingin aku, melindungi mutiara suci ini?" Karent berpendapat."Yah, aku meminta mu untuk menjaga mutiara suci ini. Karena kau adalah pendeta sakti, setelah pendeta Yura," ucap Jul dengan mata menatap Karent.Karent melihat mutiara suci dan dia bingung, bagaimana dia bisa melindungi mutiara suci itu.Saat dirinya masih bingung, Trisno bertanya, "Bagaimana kau akan melindungi, mutiara itu?"Karent menggelengkan kepala, dia sendiri bingung harus berbuat apa.Saat dia ingin bertanya pada Jul, Trisno berkata, "Bagaimana kalau kita bertanya pada ketua penjaga kuil?"Karent menoleh ke arahnya dan dia merasa tidak setuju dengan ucapan Trisno."Aku tidak mau melibatkan orang-orang. Jika memang kau ingin aku melindungi mutiara suci ini, maka aku akan melindunginya," Karent berucap mantap dengan menatap ke arah Jul.Jul tersenyum dan mengangguk kan kepala, sedangkan Trisno yang mendengarnya hanya
Read more
Mulai Akrab
Bab 15"Apa aku boleh berkenalan dengan kalian?" Karin bertanya pada dua orang tersebut.Elis dan Trisno bingung, mereka sama sekali tidak melihat sesuatu di depannya.Tapi Karin dan Rojer dapat melihatnya, hal itu membuat mereka merasa bingung."Rojer, kau juga bisa melihat mereka?" tanya Karin."Jelas saja, aku pasti melihat mereka. Lagi pula mereka itu siluman," "Saat aku di belakang tadi, tupai itu menyerang ku," ucap Rojer memberi tahu.Karin menatap ke arah tupai dan kuda yang terlihat di matanya itu, dia menatap tajam ke arah mereka berdua."Kalian ini, sebenarnya mau apa?" Karin bertanya dengan nada lembut."Kami hanya menjaga kawasan tempat tinggal kami, karena kami tidak menyukai orang asing masuk ke dalam rumah kami," si tupai menjawab dengan mata melotot ke arah Rojer.Karin menatap juga ke arah Rojer, di lihatnya Rojer yang benar-benar takut.Kali ini dia melihat Rojer bersembunyi di belakang Trisno."Kalian siapa, mau apa datang kemari? Tapi pengecualian untuk dirimu, k
Read more
Hilangnya Troy dan Karent Kembali
Bab 16Pov Autor Sebelumnya, Karin dan Rojer sedang beradu tatapan. Seakan membuat kesan yang di benci dari sikap dan sifat lawannya.Karin seakan enggan untuk berpaling, begitu pun dengan Rojer, dia pun seakan tidak perduli jika sekarang Karin marah."Hei, seharusnya kau mengalah sebagai perempuan," ucap Rojer dengan tatapan tajam."Dan seharusnya laki-laki tidak perlu cerewet seperti perempuan," jawab Karin dengan sinis."Apa kau bilang?" Rojer makin kesal jika di sindir cerewet.Dirinya tidak akan cerewet, jika bukan seseorang yang memulai keributan terlebih dahulu."Aku cerewet karena demi kebaikan," ucapnya santai."Kebaikan dari mana, dari dahi mu itu?" Karin berucap dengan jengkel.Elis dan yang lainnya melihat keributan kecil mereka, karena tidak tahan Jul maju.Dia berniat melerai perdebatan adu mulut antara Rojer dan Karin."Kalian ini, hentikan. Jangan seperti anak kecil," ucap Jul menasihati."Woi, pak tua. Tidak usah ikut campur," ucap Rojer sinis.Jul yang di rasa tidak
Read more
Pertemuan Troy dengan Kristin
Bab 17Pov Autor Kisah ini masih di dalam kejadian lima menit sebelum Jul dan yang lainnya menuju sungai.Suara tertawa itu makin terdengar dengan jelas, secara perlahan tangan itu menunjukan wujud aslinya di mulai dari kakinya.Perlahan demi perlahan menuju pinggang lalu menuju dada dan pada akhirnya, makhluk tak terwujud itu telah menunjukkan jati dirinya dengan sempurna.Troy sedikit bingung, dirinya nampak familiar dengan wajah itu."Aku seperti tidak asing dengan mu," ucap Troy sambil berusaha mengingat.Di matanya dia bagaikan setengah manusia dan setengah naga, dia menyebutnya siluman naga.Siluman naga itu tersenyum, dia berkata, "Kau ingat?" "Aku tidak asing dengan mu, tapi aku masih tidak ingat siapa kau. Lagi pula kenapa kau membawa ku kemari?" tanya Troy dengan gemas."Kau, Troy. Kenapa membantu siluman anjing si*lan itu. Kau lupa dia ingin memiliki mutiara suci, sendirian? Kau juga tahu bahwa dia telah membunuh Karent, kenapa kau masih membantunya?" tanya siluman naga
Read more
Sakit Hati Trisno
Bab 18"Sebenarnya, aku pun tidak tahu, bahwa yang di bicarakan kucing itu adalah nyata. Karena jujur, aku sendiri tidak yakin kalau manusia biasa seperti Karin, ternyata bisa ke dunia kita ini," jelas Troy."Jadi maksud mu, kucing itu bermata dengan serius?" tanya Kristin memburu."Iya, dia bertemu dengan Karin di dalam hutan larangan. Kucing itu bingung, karena memang wajah dan aroma tubuhnya mirip dengan Karent,""Tapi bukan itu saja, di dalam tubuhnya terdapat mutiara suci. Ini juga yang membuat aku heran bukan main," cerita Troy secara garis besar.Kristin terkejut dengan cerita Troy, dia masih tidak menyangka, bahwa Karent benar-benar membuat kembaran nya sendiri.Dia maju ke arah jendela, matanya memperhatikan jalan setapak.Jalan itu menuju ke sungai di mana Jul dan yang lainnya berada."Aku tidak percaya, Karin itu benar-benar ada," ucap Kristin, sambil matanya terus menatap ke arah jalanan."Aku juga begitu, awalnya. Tapi saat aku melihat dengan mata kepala ku sendiri, baru
Read more
Sakit Hati Trisno
Bab 18"Sebenarnya, aku pun tidak tahu, bahwa yang dibicarakan kucing itu adalah nyata. Karena jujur, aku sendiri tidak yakin kalau manusia biasa seperti Karin, ternyata bisa ke dunia kita ini," jelas Troy."Jadi maksudmu, kucing itu berkata dengan serius?" tanya Kristin memburu."Iya, dia bertemu dengan Karin di dalam hutan larangan. Kucing itu bingung, karena memang wajah dan aroma tubuhnya mirip dengan Karent,""Tapi bukan itu saja, di dalam tubuhnya terdapat mutiara suci. Ini juga yang membuat aku heran bukan main," cerita Troy secara garis besar.Kristin terkejut dengan cerita Troy, dia masih tidak menyangka, bahwa Karent benar-benar membuat kembarannya sendiri.Dia maju ke arah jendela, matanya memperhatikan jalan setapak.Jalan itu menuju ke sungai di mana Jul dan yang lainnya berada."Aku tidak percaya, Karin itu benar-benar ada," ucap Kristin, sambil matanya terus menatap ke arah jalanan."Aku juga begitu awalnya. Tapi saat aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, baru aku p
Read more
PREV
12
DMCA.com Protection Status