All Chapters of Cinta Berbalut Dendam: Chapter 301 - Chapter 310
314 Chapters
Bab 302: Bertemu Musuh Lama
Setelah lebih dari 1 jam menggeber motornya, Ryan kini sampai di sebuah kompleks pergudangan yang agak sepi. 100 meter dari sebuah gudang yang terlihat di jaga 5 orang di depan, Ryan pun turun dan menyembunyikan motornya.Ia lalu beringsut-ingsut mendekati gudang tersebut, setelah dekat, Ryan mencari jalan memutar untuk bisa masuk.Namun dia tak ketemuan jalan di maksud, karena dinding Gudang itu terbuat dari beton, setinggi hampir 5 meter.Ryan pun mencari akal bagaimana masuk, kalau lewat depan sama dengan bunuh diri, di lihatnya 5 orang yang menjaga di depan tadi, sepertinya memegang senjata api.Ryan lalu masuk ke sebuah ruko di samping gudang itu, kebetulan pintu samping roku bertingkat dua itu terbuka sedikit, Ryan langsung nyelonong masuk.Begitu dilihat sepi, Ryan naik ke lantai dua dan tanpa mengetok ia membuka salah satu pintu kamar di lantai dua tersebut, Ryan langsung saja nyelonong masuk.Dan alangkah kagetnya Ryan, di kamar itu di lihatnya dua orang sedang bercinta dan s
Read more
Bab 303: Ryan Tertembak
Saat itulah tanpa Ryan duga, seorang anak buah dari Bernard Tsang bermaksud mengambil minuman di gudang itu, dia kaget saat melihat Ryan ada d ruangan itu.“Heiii siapa kamu…ooh ini polisi yang menggebrek kita di pelabuhan tadi!” teriaknya, pria ini tentu masih ingat pakaian Ryan.Ryan langsung menerjang orang itu bermaksud keluar dari ruangan, karena dia akan terpojok kalau bertahan.Pria ini lebih sigap, dia lari duluan sambil berteriak memanggil rekannya yang lain. Tak lama 5 orang langsung mendatangi teriakannya dan lalu terdengar 3 kali tembakan yang mengarah ke Ryan, Ryan pun bersembunyi dan dia juga mencabut pistolnya.“Dia sembunyi di dekat meja itu, terus berondong dengan tembakan,” teriak Patun, yang ternyata langsung memimpin anak buahnya mengurung di mana Ryan bersembunyi. Letusan tembakan kembali terdengar yang mengarah di mana Ryan bersembunyi.Tak mau konyol, Ryan pun bergerak pelan dan dia membidik Patun yang dilihatnya gaya sok jagoan tak mau berlindung sambil tendang
Read more
Bab 304: Diam-diam akan Dijodohkan
Setelah 2X24 jam pasca operasi, Ryan akhirnya pulih kesadarannya, saat sadar yang pertama dilihatnya adalah wajah tua dan teduh, Radin Durangga, Opanya. Radin tersenyum melihat cucu kesayangannya ini sudah pulih kesadarannya.“Gimana kabarnya jagoan?” kata Radin pelan. Ryan tersenyum kecil dan tak lama kemudian dia menahan nafas, ketika seorang perawat langsung memberikan dia dua kali suntikan melalui slang infusnya.Suntikan pertama, pereda rasa sakit dan yang ke dua antibiotik, setelah menahan nyeri yang lumayan perih saat antibiotic itu di suntikan, kini Ryan bisa menarik nafas lega, sebab hanya hitungan menit, rasa nyeri itu kini telah hilang.“Papi dan kedua mami Ryan ga ke sini ya Opa?” Ryan bertanya sambil memperbaiki lengannya yang masih kaku, gara-gara dua hari dua tak sadarkan diri.“Mereka sedang istirahat di rumah, dua hari dua malam lohh papi dan kedua ibu sambungmu di sini nemani kamu pasca operasi itu!” s
Read more
Bab 305: Oma Sherin Minta Ryan Segera Nikahi Reni
Luka tembakan di perut Ryan untungnya tidak terlalu berbahaya, ususnya aman dari terjangan peluru. Sedangkan lengannya juga tak seberapa lukanya, sehingga kini Ryan bisa menggerakan-gerakan lengannya pelan-pelan.“Waah kalau begini…paling sehari dua hari kamu udah boleh pulang!” kata dokter Lisa, dokter yang selama ini merawatnya.Dokter yang baru saja menjanda ini sangat cantik, sejak Ryan di rawat, dia sangat telaten merawat pemuda tampan ini, sehari bahkan bisa 3X dr Lisa jenguk Ryan, apalagi saat Ryan belum sadar, tak terhitung dr Lisa memantau perkembangan Ryan.Brigitta dan Deasy yang melihat perhatian dokter Lisa begitu sampai saling pandang dan akhirnya sama-sama tersenyum.“Ga usah aneh Ka…punya anak sambung ganteng macam si Ryan, ya gini lah…semua wanita pada pingin cari perhatian buat dia!” bisik Deasy pada madunya ini.Setelah dr Lisa keluar ruangan dan berpapasan dengan Brigitta serta Deasy
Read more
Bab 306: Belum Saatnya Kita Berjodoh
Namun bukan Reni namanya kalau terpojok dengan keluarga besar sepupunya ini, Reni tetap santai selama di desak bahkan kadang olok-olok Oma Sherin dan juga Mami-mami Ryan.Ketika pulang dari rumah sakit, Reni malah kena semprot Oma Sherin, ketika bilang akan nginap di hotel.“Ni anakkk, kayak Oma ini orang lain aja, pokoknya selama nginap di Surabaya, kamu harus tinggal di rumah, titik!” kata Oma Sherin.Reni nyinger-nyinger saja kena omelin begitu, dia tahu kemarahan Oma Sherin karena menyayanginya, bukan marah benaran.Reni akhirnya setuju dan mengiyakan keinginan keluarga Ryan yang minta dia nginap di rumah.Besoknya, Ryan akhirnya benaran bisa pulang karena lukanya dianggap sudah tak berbahaya lagi, yang menjemput pulang ayahnya dan juga komandannya di kesatuan, Kombes Pol Tardono.Begitu bertemu Salman, Kombes Pol Tardono langsung hormat bukan main, sebab baru kali ini dia bertemu ayahnya Ryan, yang juga salah satu konglomerat muda di tanah air.“Mohon maaf…izin pa Salman, saya ju
Read more
Bab 307: Reni Pasang Syarat Buat Ryan
“Hahahaha…lucuuuu…Reni sama Ryan itu belum pernah pacaran Mami…kalau tiba-tiba kami menikah…waduhhh…gimana, jangan-jangan tiap hari kamu bertengkar mulu…pusinggg pala birbieee…!” Shania dan Om Darma langsung saling pandang kaget dengan jawaban Reni.“Lantas…apa sekarang maunya kamu Ren?” Om Darma, ayahnya yang kini menyela.“Hmmm…gini dehhh…papi dan mami bilangin ke maminya Ryan…Reni mau jadi istrinya Ryan…tapiiiii….dengan syarat…Reni mencintai Ryan…!”“Cara mencintai kamu gimana!” sahut Shania belagak pilon.“Ihhh mami, kayak ga pernah mude ajahh, tanya donk sama papi, gimana dulu papi ngejar mami, masa tanya ke Reni sih, udah yaaa….Reni mau istirahat, capeee dyehhh!” Reni pun pergi meninggalkan kedua orangtuanya yang hanya saling pandang dan geleng-geleng kepala.“Gimana ini pih…masa si Reni gitu jawabannya?”“Ya udah, mami bilang ajah gitu sama Brigitta…cape dyehhhh!” sahut Om Darma dan diapun ikutan tertawa dan jalan kayak Reni.Shania langsung jengkel dan melempar bantal ke suami
Read more
Bab 308: Bertemu Flora di Manado
Usai bertarung, pelatihnya Mang Dino mengajaknya santai di sebuah kafe di bilangan Kota Manado, Ryan oke-oke saja dan ikut bersama beberapa atlet tarung bebasnya lainnya.Kafe itu termasuk sangat eksklusif karena berada di bibir pantai, seperti biasa yang namanya kafe mereka pun tentu saja suka minum-minuman beralkohol, Ryan mengetahui hal itu langsung geleng-geleng kepala.Dia sejak dulu memang tak begitu suka dengan minuman keras dan selalu menghindari, kali inipun sama. Inilah yang membuat pelatihnya sangat salut, karena Ryan benar-benar tak suak minuman beraalkohol.Begitu melihat mereka mulai minum, termasuk Mang Dino, Ryan pun pindah ke kursi yang ada di bibir pantai. Tak ada yang berani memaksanya minum, sebab semua tahu siapa Ryan yang merupakan polisi aktif dan memiliki jabatan tinggi di sebuah Mapolres.Ryan termenung, pikiran ternyata jauh melayang ke London, siapa lagi kalau bukan sosok sepupunya, Reni.“Mengejar cintanya…baiklah…aku tak akan menyerah, tunggu saja!” batin
Read more
Bab 309: Mau Berhenti Jadi Aparat
Ryan kemudian sempat ingat pepatah, kalau batin seorang wanita itu tajam serta tebakannya tepat, tandanya mereka akan segera berjodoh.“Ga…ga adaa…nih aku lagi balkon apartemen, lagi mandang kota Manado malam ini!”“Berani ga pindah ke vidcal!” tantang Reni.“Beraniiiii….ayooo…!” dan tiba-tiba saja panggilan pun berubah ke vidcal, Reni tertawa melihat wajah Ryan, Reni terlihat sedang makan malam, berupa buah salad, terlihat ada seorang ART di sampingnya yang ikut makan bersama.Tapi hati Ryan sebetulnya deg-degan juga, moga saja Flora tak bangun, batinnya lagi.Ryan sendiri akhir-akhir ini entah mengapa tak berani lagi bicara terbuka terkait sepak terjangnya dengan wanita pada Reni.Kalau dulu dia selalu terbuka, bahkan pernah saat mandi berdua dengan Tiara, dia enteng saja memvidcal sepupunya, Reni sambil tertawa bilang awasss jangan sampai anak orang bunting.“Kapan kuliah kamu selesai Ren?”“Masih lama…kenapa emankk?” kata Reni sambil terus makan buah.“Lama amattt sihh, emank kuli
Read more
Bab 310: London…di Sini Semua Berawal
Sambil memperbaiki syal yang melilit lehernya, pria muda dengan tinggi badan yang menjulang hampir 185 centimeter, serta badan yang kokoh berotot ini keluar dari Bandara Internasional Heathrow, London, Inggris.Walaupun dulu waktu kecil dia beberapa kali ke negara kerajaan ini, namun kali ini dia agak pangling juga melihat perubahan-perubahan salah satu bandara terbesar di negeri yang kental dengan dunia sepakbola ini.Wajah pria ini terlihat sangat tampan dengan kumis dan cambang yang tipis, wajahnya lebih banyak cool serta cuek dengan keadaan sekeliling.Setelah keluar dari bandara, dengan menarik tas bagasinya yang tak terlalu besar, diapun menunggu taksi yang terlihat antre secara tertib menjemput para penumpang di area kedatangan.Setelah duduk dalam taksi dan menyebutkan alamatnya, taksi ini pun lalu meluncur menuju alamat yang di maksud.Satu jam setengah kemudian, dia tiba di alamat yang di tuju, kini dia mengamati kondisi bangunan tinggi dengan gaya khas Eropa bertingkat hing
Read more
Bab 311: Si Fuckboy Kecewa Reni Punya Kekasih
Tengah malam Reni terbangun, dia kaget saat melihat posisi tidurnya malah sedang memeluk tubuh Ryan, cuaca makin dingin karena London memang sedang musim dingin, Reni lalu ke kamar dan mengambil mengambil selimut tebal.Dia kemudian menyelimuti tubuh Ryan, saat itulah matanya memandang wajah pemuda ini. Reni tersenyum saat meraba bibir Ryan yang tadi sore dia gigit, Reni lalu kembali melanjutkan tidurnya di samping pemuda ini.Paginya, bukan Reni yang duluan terbangun, tapi Ryan, dia kaget saat melihat Reni sangat erat memeluk tubuhnya, gadis ini agaknya kedinginan, Ryan memeriksa jam tangannya, sudah hampir jam 6.30 waktu setempat.Ryan lalu pelan-pelan melepas pelukan Reni dan merapikan selimut sehingga gadis ini tidak merasa kedinginan.Ryan lalu ke kamar mandi dan mencuci muka, lalu ambil wudhu dengan air hangat, Ryan pun melakukan kewajibannya, sholat subuh.Ryan sudah terbiasa bangun pagi, dia kemudian menghidupkan pemanas ruangan, karena cuaca benar-benar sangat dingin.Setelah
Read more
PREV
1
...
272829303132
DMCA.com Protection Status