All Chapters of Kakakku Suamiku: Chapter 131 - Chapter 140
175 Chapters
Eps 131
Wirma berhasil melumpuhkan laki-laki yang berusaha menyakiti keluarganya, ia pun segera memanggil penjaga untuk meringkusnya. "Bawa laki-laki ini ke kantor polisi, pastikan dia membusuk di dalam penjara." geram nya. Dokter datang, ia segera memerika Larasati dan mengganti selang infus miliknya. "Bagaimana ibu saya, Dok?" "Beruntung anda cepat bertindak, jadi racun itu tidak sampai masuk ke dalam sel darah pasien." Wirma merasa lega, ia pun kini menatap Dewi yang tengah di periksa oleh salah seorang suster.  "Bagaimana istri saya, Sus?" tanya nya mendekat. "Tidak terlalu serius, hanya luka gores saja di leher nya ."  . . .   Tian semakin mendekat, ia menatap nanar putra nya yang terus meronta dalam gendongan Niken
Read more
Eps 132
Mark hanya menatap aneh pada Sarah yang sudah sangat rapi di depan meja riasnya, sedang dirinya masih berbalut selimut guna menutupi tubuh polosnya. "Sayang," panggil Mark. "Ehm." "Kamu baik-baik saja kan?" Sarah berbalik, menatap suaminya dengan dahi penuh kerutan. "Kamu berharap aku nggak baik-baik saja? Iya?" Mark menepuk keningnya, ia tak tahu lagi dengan apa yang sedang terjadi dengan istrinya kini. "Jawab, kamu pengen aku sakit ya? Kamu pengen aku nggak baik-baik saja." tanyanya dengan mata berkaca-kaca. Mark terpaksa bangkit dengan tubuh bulatnya, ia memeluk Sarah dari belakang memberinya kiss mark putih lehernya. "Aku hanya terkejut dengan kamu yang tadi, seperti bukan Sarah yang biasanya." "Memangnya aku kenapa? Bukannya sama aja." Mark mendekatka
Read more
Eps 133
Sarah menikmati waktunya berdua dengan Mark, hanya berjalan-jalan sambil bergandengan tangan menanti matahari tenggelam. Udara mulai semakin dingin, jarum jam juga sudah menunjukkan waktu pergantian siang dan malam. "Pakai ini, jangan sampai flu." Dengan begitu perhatian Mark memberikan jaket nya untuk di gunakan istri nya.  Membantu mengikat rambut hingga mengikat tali sepatu yang digunakan Sarah saat itu. Entah kenapa Mark terlihat begitu romantis di mata Sarah dengan hal-hal kecil yang sebenarnya sering di lakukan nya. "Thanks." malu nya. Mark tersenyum melihat wajah malu istrinya, sungguh menggemaskan di matanya.  "Jalan lagi?" mengulurkan tangannya. Dengan senang hati Sarah menerima uluran tangan itu, menyambut dengan hangat kehadiran suaminya dalam hari nya. Keduanya berjalan menyu
Read more
Eps 134
Malam semakin larut, lampu operasi juga baru di matikan. Kondisi Lecy saat ini masih dalam pengawasan, dokter meminta Lecy untuk di tempatkan di ruang ICU hingga waktu yang tak di tentukan. Tusukan itu berhasil melukai perutnya cukup dalam, bahkan Lecy harus menerima tranfusi darah selama operasi nya berjalan. "Pulanglah, biarkan aku yang menjaganya disini." "Nggak." "Jangan membantah, " seru Ardan. "Lihatlah anak kita, sudah semalaman dia disini bersama kita. Apa kamu nggak memikirkan kenyamanannya juga ?" lanjutnya berusaha tenang. Tian terdiam, ia sesekali menatap anaknya yang sedang terlelap dalam gendongannya. Ada sedikit rasa bersalah dalam hatinya ketika menatap wajah pulas anaknya. "Om, tolong antar istri juga anakku pulang. Om juga istirahatlah, biar aku yang disini menjaga Lecy." pintanya pada Beno yang terlihat juga enggan meni
Read more
Eps 135
Matahari semakin terik menyinari, langkah kaki terdengar berderap berjalan dengan begitu tergesa-gesa. Siang ini kondisi Larasati tiba-tiba memburuk, dokter sudah menyampaikan kemungkinan buruk jika kondisi ini terus berlanjut. Wirma tak tahu harus bagaimana lagi, ia tak ingin menyiksa ibu nya semakin jauh namun ia juga tak bisa melepaskan ibu nya begitu saja tanpa ingin berusaha. "Semua akan baik-baiks aja," ucap Dewi mengusap bahu suaminya agar tenang. Melihat Wirma yang begitu rapuh membuat hati Dewi terasa begitu sakit, ia memeluk erat tubuh rapuh itu dengan penuh sayang. Mengusap hingga membelai tubuh Wirma untuk memberikannya ketenangan. Namun tiba-tiba tubuh Larasati mengalami kejang, Wirma begitu panik hingga berlari meninggalkan Dewi. Ia menangis memanggil nama ibu nya dengan penuh harap. Wirma terus memanggil dengan suara serak nya, air matanya tak
Read more
Eps 136
Hari itu juga Larasati di kebumikan , hari dimana semua keluarga Wirma begitu berduka. Sayangnya Lecy tak bisa meninggalkan rumah sakit tempat nya di rawat. Dokter melarang melihat kondisi Lecy yang masih tak stabil, terlebih ia baru saja sadar dan melewati masa kritisnya. Seorang diri di dalam ruangan bernuansa putih itu membuat Lecy tak bisa menahan segala kesedihannya, ia terus menangis bahkan merasa begitu sesak dalam dadanya. Suster yang melihat itu dengan terpaksa menyuntikkan obat penenang pada Lecy, ia juga memasang oksigen untuk membantu pernafasan Lecy. "Bagaimana?" tanya dokter yang baru saja tiba. "Pasien tadi mengalami sesak nafas, Dok. Saya menyuntikkan obat penenang juga memasang alat bantu pernafasannya." ujar suster yang menangani Lecy saat ini. Setelah memastikan Lecy lelap dalam tidurnya, keduanya pun keluar meninggalkannya. 
Read more
Eps 137
Pagi ini di warnai dengan suara menggema dari Sandria yang terus menerus mengganggu adik kecilnya, yaitu Cyra. Sandrina merasa kesal sebab Cyra yang sekarang tak lagi ingin di cium seperti dulu kala. Ia begitu kesusahan hanya untuk mendapatkan satu kecupan dari adik kesayangannya itu. "Ayolah dek, satu kecupan saja kenapa sih susah banget sekarang." kesalnya. Ardan hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah polah kepanakan nya itu. Sedang Cyra yang melihat kedatangan Axel segera berlindung di balik tubuh sang kakak. "Kenapa?" tanya Axel heran. "Tolongin kak, aku mau di cium-cium kak Sandrina itu." Sandrina yang merasakan bahaya segera menghentikan langkah kakinya dan benar saja, Axel sudah menghujaninya dengan tatapan elangnya. "Sudah-sudah, ayo semuanya makan. Dan kamu Cyra, cepat sarapan karena nanti bisa te
Read more
Eps 138
Selama di perjalanan Gabriel hanya diam, ia seolah tenggelam dengan pikirannya sendiri.  Cyra terus menatapnya, mengamati kakaknya yang terasa berbeda semenjak di sekolah tadi. "Apa yang mengganggu kakak?" tanya Cyra. "Nggak ada kok, tenang aja." mengacak kepala adik kesayangannya itu. Mata Gabriel tak lepas menatap wajah teduh adiknya itu, ia terus membayangkan jika saja dirinya tadi terlambat. Apa yang akan terjadi dengan adik kesayangannya ini. "Maaf." ujar nya tiba-tiba. "Apa ini masih tentang Tander?'" membuat Gabriel mengangguk kan kepalanya. Crya menghela nafasnya, ia sudah bisa menebak apa yang membuat kakaknya yang biasa ceria itu menjadi murung. "Sudah aku katakan bukan, ini bukan salah kakak atau salah siapapun. Tander nya aja yang emang kurang kerjaan."  Tak terasa mobil suda
Read more
Eps 139
Tiba-tiba Gabriel datang dan langsung menendang tangan Tander yang berusaha membuka pakaian atas pelayan. Semua orang terkejut melihat kejadian yang begitu cepat itu, tak terkecuali para kawan Gabriel yang tak tahu kapan datang nya. "Kapan dia datang ya?" Semua mengangkat bahunya, terdiam melihat Gabriel menghajar Tander dengan kawan-kawannya. Puas melampiaskan amarah nya, Gabriel segera bergabung bersama kawannnya. Namun sebelum itu ia memanggil manager cafe dan menjelaskan kejadian nya. Tander beserta kawan-kawannya terpaksa menahan malu saat beberapa satpam mengusir nya dengan kasar.  Gabriel merasa kehausan setelah melepas amarahnya, ia pun duduk dan langsung menenggak minuman salah satu kawannya. Ia merasa cukup lega setelah menghajar Tander yang berani melukai adiknya, ia merasa harusnya sejak di sekolah ia menghajar laki-laki
Read more
Eps 140
2 minggu kemudian,  Hari ini adalah hari dimana Gabriel juga Cyra selesai menjalani ujiannya. Sesuai janji, Axel akan membebaskan Gabriel bermain dengan kawan-kawan nya. Hal itu membuat Cyra merasa kesal, pasalnya jika Gabriel bermain bersama temannya maka ia akan merasa kesepian. Sandrina sendiri sudah mulai memegang perusahaan Ayah nya, ia sudah mulai sibuk semenjak hari pertama nya. Hari kebebasan Niken sudah terlewat, namun hingga detik ini semua masih aman terkendali. Anak buah Axel kehilangan jejak ketika mengikuti Niken selepas dari penjara, kemungkinannya Niken tahu jika sedang di awasi seseorang.  Tak ingin mengambil resiko, Ardan memperketat semua penjagaan nya. Mulai dari rumah hingga semua anggota keluarga nya. Namun Cyra tahu jika daddy nya menyiapkan beberapa penjaga untuk melindungi nya, ia merasa risih dan merasa
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
18
DMCA.com Protection Status