All Chapters of DENDAM IBU TIRI: Chapter 11 - Chapter 20
122 Chapters
Aksi Pelakor
"Takdir dapat merubah doa. Namun, saat mencintai pria beristri, apakah itu takdir Allah?"Sebelum melanjutkan, jangan lupa follow, subscribe and rate ya! Terimakasih atas dukungannya. Yang belum, jangan lupa subscribe biar author semangat update ya dan kalian nggak ketinggalan ceritanya ❤****"Kamu ini apa-apaan sih? Aku ini sudah punya istri, sahabat kamu sendiri! Nggak mungkin aku mengkhianati istriku!" Mihran pun beranjak pergi, meninggalkan Eliza begitu saja. Eliza yang merasa bersalah, akhirnya mengejar Mihran. Eliza setengah berlari dan berteriak memanggil Mihran hingga akhirnya Mihran menghentikan langkahnya. "Mihran, tunggu! Maaf, aku mencium kamu untuk membuktikan sesuatu," ujar Eliza yang kini berhadapan dengan Mihran. "Apa yang mau kamu buktikan?" tanya Mihran tegas, dengan wajajmh sedikit kesal. "Selama ini, aku pikir, aku mencintai kamu. Tetapi, setelah mencium kamu tadi, aku nggak merasakan getaran apapun. Itu tandanya aku nggak pernah mencintai kamu. Dan sekarang,
Read more
Teror
Rumah Amaliya"Alia, cepat siap-siap! Katanya mau ikut Bunda ke butik," teriak Amaliya yang sudah siap berangkat ke butik. Bel berbunyi"Siapa sih yang datang pagi begini, kayaknya nggak ngundang siapa-siapa," lirih Amaliya. Amaliya pun bergegas menuju pintuSaat Amaliya membuka pintu, ia pun kaget karena pagi itu ia kedatangan seseorang yang tidak diharapkannya. "Kamu .... "Amaliya terperanjat "Ngapain kamu datang ke sini? Kamu tahu dari mana alamat saya, Eh!" cecar Amaliya saat melihat ternyata Dygta, mantan tunangan Eliza yang kasar. Dygta yang datang mencari keberadaan Eliza pun yakin jika wanita yang telah meninggalkannya dihari pernikahan, ada di rumah Mihran, lelaki yang sangat dicintai Eliza. "Eliza, Eliza! Kamu di mana, Sayang?" teriak Dygta, berkeliling rumah Amaliya, mencari keberadaan Eliza. Teriakan Amaliya yang memintanya keluar pun tak digubrisnya. Dygta tidak perduli. Ia hanya ingin segera bertemu Eliza. "Eh, kamu jangan masuk sembarangan ya, saya nggak suka!"
Read more
Rahasia Mulai Terbuka
Lokasi pemotretan Eliza"Aku harus melewati syuting terakhir ini. Aku harus bersikap professional agar Mihran tidak melihat kalau aku masih mencintainya. Aku harus terlihat biasa saja," batin Eliza. "Udah nih, Mbak. Semangat ya syutingnya," ujar Wita, asisten Eliza. "Eh, Mbak Wita itu make-up saya tolong dibawain ya jangan lupa," ujar Eliza berjalan sambil menengok ke arah asistennya. Tanpa sadar, ia bertabrakan dengan Mihran.Sesaat mereka beradu pandang "Aku harap kejadian kemarin tidak merubah persahabatan kita dan juga mood kamu bekerja hari ini," kata Mihran.Eliza berusaha tersenyum, "Kamu tenang aja. Aku bisa bekerja professional kok."Eliza berjalan terus meninggalkan Mihran yang masih menatapnya dari belakang. Eliza terus melangkah, meski ia tak bisa lagi menahan bulir bening itu jatuh. ****Rumah Amaliya"Bismillah. Semoga kali ini Oma uyut mau jawab telepon Alia. Tolong Alia, Alia takut," ujar Alia terisak. Rumah Oma SiskaOma Siska pun mulai merasakan kejanggalan meng
Read more
Tanda Tanya
Pantai AnyerEliza says:"Kenapa hidupku jadi terombang-ambing seperti ini? Ke mana sebenarnya takdir membawaku. Kenapa betapa sulitnya aku berpisah dengan Mihran? Ya Allah, apa sebenarnya rencana-Mu padaku? Eliza termenung. Di sebuah batu besar, di atas bukit, ia merenungi nasib hidupnya yang terombang-ambing di antara cinta Mihran dan Amaliya. Ingin rasanya melepaskan, tetapi sulit baginya menghilangkan cintanya pada Mihran. Rumah AmaliyaAlia yang masih trauma atas kejadian Dygta yang datang dan hendak mencelakai sang Bunda pun ingin selalu ditemani tidur.Alia takut jika lelaki psikopat itu kembali datang saat ia tertidur pulas sendirian. "Alia takut kalau orang jahat itu datang lagi," ujar Alia, gadis cilik bermata bulat dan berpipi chubby.Amaliya pun berusaha menenangkan sang putri, "Alia nggak usah takut. Kita punya Allah. Allah yang akan jaga kita.""Sekarang kita salat bareng yuk. Kita berdoa meminta kekuatan dari Allah. Karena nggak ada kekuatan yang jauh lebih besar dar
Read more
Suara Hati Pelakor
Amaliya dan Mihran pun menjauh dari tempat Eliza yang masih saja tidak beranjak dari tempatnya duduk saat ia berbicara dengan Amaliya. "Tadi kamu mau ngomong apa ya?" tanya Amaliya yang bergelayut mesra pada Mihran. "Tadi aku .... "Mihran melirik ke arah Eliza duduk "Kayaknya Eliza nggak cerita apapun ke Amaliya. Buktinya dia nggak nanya ke aku dan sifatnya juga nggak ada yang aneh," gumam Mihran. Mihran pun mencoba mengalihkan pembicaraan. "E-ee, nggak sebenarnya kalian ngomongin apa sih?!" tanya Mihran penasaran. "Kayaknya Mihran nggak perlu tahu deh soal Dygta. Lagian aku percaya sama Mihran. Eliza juga nggak mungkin kan mencintai Mihran. Dia kan sahabat aku, sahabat kita," batin Amaliya. "Kalau aku kasih tahu, bukan rahasia namanya," ledek Amaliya.Mihran dan Amaliya pergi ke kamar, sekilas Mihran melirik ke arah Eliza duduk. ****Kamar Mihran dan ElizaMihran dan Eliza duduk santai dekat ranjang. Amaliya bergelayut manja dipundak Mihran. "Oma tuh parno, takut kamu kegod
Read more
Hubungan Terlarang
Rumah Amaliya dan Mihran"Oma uyut kenapa sih? Bikin Alia pusing nih! Untung Ayah sama Bunda masih dalam perjalanan pulang," gerutu gadis cantik, cicit kesayangan Oma Siska.Oma Siska duduk di lantai dengan wajah kesal. "Oma tuh kesal. Yang biasa dandanin Oma disalon pulang kampung dan katanya nggak balik lagi.Oma kan mau posting di IG, wajah udah baru eh wajah belum kinclong," terang Oma dengan wajah kesal. Netra Alia terbelalak, "Hah, jadi tiap Oma mau posting di IG, harus ke salon dulu?""Iya," jawab Oma masih dengan wajah mengkerut. "Oma kan harus kece. Oma kan malu sama teman-teman Oma yang postingannya selalu baru dan kece. Oma nggak. Mana kinclongnya muka Oma tuh?!" gerutu Oma Siska. "Udah, Oma nggak usah ke salon, kan lebih hemat. Oma dandan di rumah aja. Kan tetap kinclong dan tetap kece. Nih, Alia udah siapkan." Alia menunjukkan seperangkat alat make-up milik Amaliya yang diambilnya dari kamar. "Emang kamu bisa?" tanya Oma Siska ragu. "Nih, kita pakai ini dulu nih."Al
Read more
Jujur Atau Berdusta?
"Sepahit apapun, kejujuran jauh lebih baik daripada bahagia dalam kedustaan."Mihran mengusap air mata sahabatnya itu. Eliza pun mulai menaruh tangannya di wajah Mihran. Dalam keadaan menangis. Mihran, Eliza, di bawah derasnya hujan, melakukan hubungan terlarang itu di dalam mobil ....Seketika petir mengelegar, hujan semakin deras, diiringi angin semakin kencang. Beberapa menit kemudian "Amaliya, maafin aku .... "Hubungan terlarang itu akhirnya terjadi. Di bawah derasnya hujan, Eliza dan Mihran tidak lagi mampu melawan hasratnya. Hanya penyesalan yang tersisa. Mihran menyesal telah mengkhianati Amaliya, istri yang sholihah dan sangat patuh padanya. Dan, pasti sangat menyakitkan adalah ia berkhianat dengan sahabat mereka sendiri, Eliza. Sahabat yang sudah dianggap saudara oleh Amaliya. Eliza pun menyesal. Ia tidak bisa mengontrol dirinya. Mengontrol perasaan cintanya pada Mihran hingga ia mengajak Mihran bercinta di dalam mobil ini. Mobil Mihran bersama Amaliya."Maafkan aku, Ama
Read more
Harga Diri Seorang Suami
"Saat ketulusan dibalas pengkhianatan, maka bersabarlah. Cukup tengadahkan tangan ke atas langit, lalu berdoalah. Jika kamu beruntung, maka Allah akan memberimu kesempatan melihat mereka mendapat balasannya. Hukum tabur tuai itu nyata .... "Rumah Amaliya dan Mihran"Assalamu'alaikum," ucap Mihran saat memasuki rumahnya bersama Amaliya dan Eliza. "Ayah ...." teriak Alia yang langsung memeluk sang Ayah. "Wa'alaikumsalam," jawab Oma Sisca ketus. Ia bingung, mengapa Amaliya mengajak Eliza menginap di rumahnya lagi. "Yah, malam ini Ayah temenin Alia tidur ya. Alia kan udah lama nggak dibacain cerita sama Ayah. Gara-gara syuting. Ayo, Yah," kata Alia yang semangat dan langsung menarik Ayahnya ke dalam kamar. "El, ayo, aku antar kamu ke kamar kamu," ajak Amaliya. Tetapi, Oma Siska mencegah cucunya dan ingin berbicara empat mata saja. "El, kamu duluan ke kamar ya. Aku mau bicara sama Oma dulu sebentar," kata Amaliya. Eliza pun mengangguk. "Permisi, Oma," ijin Eliza yang bergegas menu
Read more
Kebohongan Yang Terungkap
"Saat hatimu sedang patah, maka bersujudlah, luruhkan semua sakitmu pada Maha pembolak-balik hati manusia .... ""Amaliya .... " teriak Oma dan Papa Amaliya berbarengan. Eliza terperanjat melihat keributan ditengah keluarga sahabatnya. "Liya, Oma melakukan ini demi kamu, Amaliya ...." ujar Oma dengan terisak. Eliza pun menyusul Amaliya."Mihran, tunggu. Sayang, tolong dengerin a—""Jadi selama ini kamu bohongin aku? Kamu tahu sendiri kan, selama ini aku nggak pernah mau menerima bantuan apapun dari keluarga kamu! Pantas saja Papa kamu selalu aja ngeremehin aku. Ternyata ini penyebabnya!" hardik Mihran yang emosi. Ia pun langsung menghidupkan mobilnya. "Mihran, Mihran, Sayang ...." Amaliya yang berusaha mengetuk pintu jendela tetap tidak digubrisnya. Alhasil, Mihran langsung pergi. Eliza pun mendekati Amaliya yang sudah berderai air mata. Saat berbalik, Amaliya pun melihat sahabatnya itu justru memohon bantuannya. "Eliza, tolong aku, tolong kamu kejar Mihran. Kamu tahu kan, gima
Read more
Cinta Sejati Mihran
"Saat cinta itu sudah hilang tetapi kamu memilih bertahan untuk tetap berusaha mencintainya, maka itulah cinta sejati .... "Mihran hanya melirik ke arah Eliza yang berdiri disampingnya, ia mengangguk ke arah Amaliya dan langsung bergegas masuk ke dalam kamar. "Eliza, makasih ya, kamu udah buat Mihran mau pulang," kata Amaliya mengenggam tangan sahabatnya itu. Eliza pun mengangguk. "El, tadi kamu mau pergi ya? Eliza, aku nggak mau kamu pergi. Aku mohon, kamu bantuin aku lagi biar Mihran kembali seperti biasa lagi sama aku. Kamu mau kan? Karena kamu sahabat Mihran yang paling ngertiin dia banget. Please, El,aku mohon .... " bujuk Amaliya. Eliza pun mengangguk, "Iya."Amaliya pun memeluk erat Eliza erat sebagai ucapan terima kasih. ****Esok hari, di kantor MihranMihran terpaku. Ia kembali mengingat perkataan Oma Siska saat membongkar rahasia yang tersimpan selama ini. Amaliya, wanita yang sangat dicintainya ternyata sudah membohonginya. Harga dirinya sebagai lelaki dan seorang sua
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status