All Chapters of Pendekar Seruling Sakti: Chapter 41 - Chapter 50
90 Chapters
41. Jurus Tidak Sempurna (3)
41. Jurus Tidak Sempurna (3) "Kamu telah menemukan 8 Jurus Tidak Sempurna?" tanya Naga Hitam saat Zhang Long menjelaskan semuanya. "Berarti Zhang Jin berhasil juga menciptakan jurus ini!""Aku ingin minta bantuanmu, Long Kui!""Bantuan seperti apa?""Aku ingin kamu melindungi Lie Ching di pegunungan Kui Lin ini! Setelah Lie Ching sembuh, aku akan mencari pendekar brengsek itu untuk membunuhnya!""Kamu yakin bisa mengalahkan mereka sekarang?" tanya Long Kui."Aku sudah merampungkan 6 Jurus Tidak Sempurna. Tinggal 2 jurus lagi! Setelah itu aku akan mencari mereka untuk membalas perbuatan mereka terhadap Lie Ching dan orang tuaku!""Apa Lie Ching sudah tahu keinginanmu ini?" tanya Long Kui."Dia tidak perlu tahu! Sudah cukup banyak penderitaan yang dialaminya akibat diriku!Aku mohon kamu bisa merawatnya karena kamu satu-satunya yang paling kupercaya di dunia ini!""Aku akan merawat Lie Ching kalau kamu beritahu tujuanmu saat pergi kepaadanya! Dia berhak tahu, Zhang Long!""Baiklah kal
Read more
42. Mencari Informasi
42. Mencari Informasi Sesuai dugaan Long Kui sebelumnya, Zhang Long benar-benar pergi dari Pegunungan Kui Lin pagi-pagi sekali meninggalkan Lie Ching yang sudah agak pulih bersama naga Hitam.Zhang Long merasa Hutan Kui Lin sekarang merupakan tempat teraman untuk Lie Ching memulihkan diri dan jauh darinya yang membawa bencana bagi gadis ini dan keluarganya.Alasan Zhang Long segera meninggalkan Pegunungan Kui Lin karena dia merasa bersalah telah menyebabkan Lie Ching menderita sekaligus kehilangan ayahnya. Semua akan baik-baik saja apabila dia tidak menetap di Desa Ming Hu."Aku harus mencari tahu keberadaan gerombolan sesat itu! Mereka sudah tidak bisa dibiarkan berkeliaran!" Zhang Long melangkah dengan berat meninggalkan Pegunungan Kui Lin, tapi itu harus dilakukannya demi keselamatan Lie Ching. Setelah dia menumpas seluruh gerombolan Harimau Hitam ini, barulah dia bisa hidup tenang tanpa merasakan bahaya yang setiap saat mengancam."Aku ke kota Jinshen saja dahulu. Kemungkina
Read more
43. Tamu Tengah Malam
43. Tamu Tengah Malam Zhang Long memutuskan untuk istirahat lebih cepat agar dia bisa meladeni Xiao Hong saat tengah malam gadis ini mengunjungi kamarnya. Tanpa terasa Pendekar Seruling Sakti ini tertidur karena kellelahan dan pikiran yang terus menderanya. Took ... Took ... Took ... Terdengar ketukan pintu kamarnya yang membuat Zhang Long tersadar. Siapa?" tanyanya. "Aku, Xiao Hong ... Tuan Muda!" sahut suara merdu Xiao Hong dari balik pintu. Zhang Long yang membuka pintu kamarnya terkesima melihat kecantikan Xiao Hong tanpa pakaian pelayannya. "Kamu cantik sekali! Ayo masuk!" kata Zhang Long yang mempersilahkan gadis ini masuk ke dalam kamarnya. "Tuan Muda juga kelihatan makin tampan!" puji Xiao Hong. "Kamu yakin mau melakukan ini, Xiao Hong?" tanya Zhang Long lagi. "Untuk beberapa koin emas, aku yakin Tuan Muda!" tegas Xiao Hong. "Baiklah ... aku hanya bisa memberikanmu tiga koin emas. Bagaimana menurutmu?" "Aku terima Tuan Muda! Tiga koin emas saja sudah bisa mengh
Read more
44. Pendekar Asmara
Bayangan ini kemudian perlahan-lahan berhenti tepat di hadapan Zhang Long.Tentu saja Zhang Long terkejut tadi begitu mendengar suara wanita yang menegurnya, apalagi sekarang dia sudah bisa melihat wujud wanita di hadapannya ini."Xiao Hong? Ternyata kamu pendekar yang hebat juga? Kenapa kamu lakukan ini padaku?" tanya Zhang Long tidak habis pikir.Pendekar Seruling Sakti ini sama skali tidak menyangka kalau Xiao Hong yang lemah lembut ternyata seorang pendekar wanita yang hebat."Aku tidak melakukan apa-apa terhadapmu, Zhang Long! Semua kulakukan demi koin emas!" seru Xiao Hong."Jangan-jangan Xiao Hong juga bukan nama aslimu ya?" tanya Zhang Long."Aku dijuluki Pendekar Asmara, karena aku selalu melakukan hubungan terlebih dahulu dengan korbanku sebelum kuhabisi nyawanya ... hihihi!"Tertawa Xiao Hong yang mengerikan membuat bulu kuduk Zhang Long bergidik.Berarti tadi dia bermain dengan iblis wanita yang kejam."Bagaimana cara dirimu membuat tubuh sepasang pendekar ini meledak? Aku
Read more
45. Yizhen
45. YizhenXin Xin benar-benar memanjakan Zhang Long untuk kedua kalinya. "Aku ada di Lembah Asmara bulan depan! Kalau kamu sempat, kunjungi tempatku ya, Zhang Long! Akan kubawa kamu keliling lembah yang indah ini!" ujar Xin Xin."Aku masih belum tahu letak Lembah Asmara ini, tapi akan kutanyakan nanti!" kata Zhang Long yang memang masih belum tahu wilayah Kerajaan Ming ini.Setelah itu Pendekar Asmara ini pergi meninggalkan Zhang Long."Aku urus walikota tidak tahu terima kasih itu nanti saja! Sekarang aku harus menemui Ling Shia!" gumam Zhang Long.Zhang Long langsung turun ke restoran Hao Che untuk memesan makanan.Dia tidak melihat Xin Xin lagi. Berarti benar gadis ini menyamar sebagai pelayan untuk menjebaknya dan membunuhnya atas perintah Mei Shia."Apa aku bisa pesan Menu Nomor 13?" tanya Zhang Long kepada pelayan cantik yang melayaninya.Satu-satunya jalan untuk bisa bertemu Ling Shia adalah dengan meemsan Menu Nomor 13, karena dia sudah tidak mendapat keleluasaan untuk berte
Read more
46. Menu Nomor 18
Yizhen benar-benar tidak menyia-nyiakan kesempatannya bersama Zhang Long.Pendekar Seruling sakti ini dilayaninya sampai Zhang Long merasa kelelahan oleh energi gadis ini yang tiada habisnya."Apa kamu tidak pernah lelah ya, Yizhen?" tanya Zhang Long yang kagum dengan stamina gadis ini."Tidak Tuan Muda! Aku senang bisa bersama Tuan Muda Zhang! Sudah klama sejak Tuan memesan Menu Nomor 13, aku ingin melayani Tuan, tapi baru kesampaian sekarang,""Jadi kamu sudah lama mengamatiku?" tanya Zhang Long."Aku saat itu masih pelayan baru, jadi belum boleh mendekati tamu khusus. Tapi sekarang aku sudah bisa melayani Tuan Zhang, jadi aku tidak boleh tidur sampai Tuan Muda tertidur lebih dahulu!" ujarnya."Hahaha ... kamu bisa saja! Kamu tahu tidak Menu Nomor 18 itu seperti apa?" tanya Zhang Long."Setahuku ada perempuan cantik yang akan menemani Tuan saat menu ini dihidangkan," ujar Yizhen."Kapan menu ini akan dihidangkan?" tanya Zhang Long."Setelah tengah malam, Tuan Muda! Aku tidak tahu ke
Read more
47. Bahaya Besar
"Siapa yang hendak menemuiku malam-malam begini?" tanya Zhang Long dalam hati.Tidak menunggu lama sudah terdengar ketukan di pintu.Tok ... Tok ... Tok ..."Masuk!" ujar Zhang Long yang masih tetap siaga."Long'ge, ini aku Ling Shia," ujar suara wanita yang sangat ingin ditemuinya.Zhang Long terkejut begitu mengetahui Ling Shia diam-diam menemuinya."Shia'er! Ini benar-benar kamu?' tanya Zhang Long memastikan."Buka dahulu pintunya, Long'ge! Aku tidak boleh kelihatan siapapun menemuimu!""Sebentar!" ujar Zhang Long sambil menuju pintu dan membukanya.Ling Shia langsung memeluk Zhang Long dengan eratnya."Syukurlah, Long'ge baik-baik saja!" ujar Ling Shia tanpa melepaskan pelukannya."Ada apa ini, Shia'er? Kenapa kamu menemuiku diam-diam?" tanya Zhang Long."Aku langsung kemari, minta bantuan Shia Shia, agar aku bisa menemuimu begitu aku tahu kamu bermalam dengan Yizhen.""Shia'er tahu Yizhen juga?" tanya Zhang Long heran."Yizhen tidak seperti dugaanmu! Dia salah satu pendekar bayar
Read more
48. Melumpuhkan Pendekar Bayaran
48. Melumpuhkan Pendekar Bayaran Walikota Mei Shia tidak main-main dalam usahanya untuk melenyapkan Zhang Long.Bahkan sebenarnya Menu Nomor 18 tadinya diperintahkan kepada Shia Shia untuk diminumkan terlebih dahulu kepada Zhang Long agar pendekar ini keracunan hebat dan tewas.Yizhen yang merupakan pendekar bayaran ternama yang berjulukan Pendekar Teratai Putih, tadinya dibayar untuk melenyapkan Zhang Long.Lagi-lagi Zhang Long beruntung, karena Yizhen jatuh cinta kepadanya sehingga gadis ini malahan melayani Zhang Long alih-alih membunuhnya.Shia-Shia yang diutus kemudian oleh Mei Shia untuk meracuni Zhang Long tidak melaksanakan tugasnya karena mengetahui kalau Zhang long berteman baik dengan Ling Shia yang banyak membantunya selama dia bekerja di Penginapan dan Restoran Hao Che sebelum menjadi penyaji Menu Nomor 18 ini.Sekarang, walikota Mei shia mengirimkan beberpa pendekar bayaran sekaligus untuk melenyapkan Zhang Long.Harta Zhang Long yang banyak, yang melebihi hartanya me
Read more
49. Aura Kegelapan Zhang Long
49. Aura Kegelapan Zhang Long Ling Shia benar-benar membawa Zhang Long ke rumah pondokan di luar kota Jinshen agar Pendekar Seruling sakti ini bisa beristirahat total."Kamu aman di sini bersamaku," ujar Ling Shia."Aku tidak tahu kalau kamu mempunyai pondokan yang bagus seperti ini di pinggiran kota Jinshen," ujar Zhang Long."Kamu kan tidak pernah tanya, jadi jangan salahkan aku kalau kamu tidak tahu!" ujar Ling Shia sambil tersenyum."Kamu tidak apa-apa kan kalau besok pagi aku pergi ke tempaat Mei Shia?" tanya Zhang Long lagi memastikan."Aku hanya minta kamu menganmpuni Mei Shia! Dia sebenarnya tidak sejahat itu, karena serakah akan harta membuatnya jadi jahat.""Aku janji tidak akan membunuh Mei shia, tapi aku tidak bisa melepaskannya!" ujar Zhang Long."Terserah kamu saja! Sekarang aku hanya ingin bersamamu!" kata Ling Shia yang menyandarkan kepalanya di bahu Zhang Long."Aku sebenarnya mencarimu untuk mencari informasi."Tiba-tiba Zhang long baru teringat alasannya mengunju
Read more
50. Karma Mei Shia
Beberapa Pendekar Bayaran langsung bersiap siaga menjaga di depan pintu gerbang kediaman walikota Mei Shia.Zhang Long masih berada di depan pagar dan tidak berniat masuk sampai bisa memastikan kalau Mei Shia ada di dalam rumahnya."Siapa yang berani cari mati mengacau di rumah ini selagi Klan Harimau Hitam bertamu di sini?"Sekumpulan anggota Klan Harimau Hitam bergerak menuju ke arah pintu gerbang.Zhang long belum melihat kemunculan Mei shia.Dia tidak mau sia-sia bertarung dengan semua pendekar bayaran dan menewaskan mereka tanpa menemukan Mei Shia.Zhang Long sudah berjanji kepada Ling Shia, tiadk akan melenyapkan kakaknya ini.'Hei, pemuda gembel! Buat apa kamu datang mencari walikota?" tanya pria berewokan yang sepertinya pemimpin dari Klan Harimau Hitam tapi masih di bawah trio pendekar yang menewaskan orang tuanya."Kalian hanya cecunguk-cecunguk tidak berarti! Suruh Mei Shia cepat keluar!' seru Zhang Long tanpa menghiraukan Klan Harimau Hitam yang menegurnya."Kurang ajar! K
Read more
PREV
1
...
34567
...
9
DMCA.com Protection Status