All Chapters of RELATIOXIC RULES: Chapter 131 - Chapter 140
200 Chapters
BAB 131: RULE NUMBER 12
Rule number 12:“ Danish masih berhak untuk kencan dengan wanita mana pun di dunia”      Alexa masih berusaha menahan air mata agar tidak jatuh dari kedua mata cokelat tua miliknya. Rasanya memang berlebihan memang untuk menangis histeris saat melihat tokoh idolanya berkencan dengan wanita lain. Namun, Danish Adelio bukanlah sekedar tokoh idola bagi Alexa. Alexa sangat mencintai Danish, walau hanya disebut sebagai pacar pura-pura Danish selama ini.            Alexa berusaha untuk mengatur napasnya. Alexa tidak menyesal sedikit pun telah menampar Danish tadi. Alexa kembali berteriak kencang untuk meluapkan seluruh emosinya.“Kak Danish jahat! Kak Danish tega! Why did you do this to me? Aku tahu Kak Danish sebenarnya engga punya perasaan sama Sellena. Benar, kan? Jawab!” seru Alexa.        &
Read more
BAB 132: NASIHAT DARI PAK SABAR
Alexa tidak menyangka hari-hari selanjutnya akan semakin buruk. Danish dan Sellena menjadi buah bibir di seluruh media sosial. Sellena seperti sengaja menunjukkan sikap mesranya yang berlebihan kepada Danish. Sementara itu, Alexa masih yakin bahwa Danish tidak benar-benar terlibat cinta lokasi dengan Sellena.            Sejak kejadian tersebut, Alexa memilih untuk lebih banyak diam dan menghabiskan waktunya di kamar sendirian, terutama saat hari libur sekolah seperti hari ini. Alexa memilih untuk bermalas-malas di kamar, tetapi teriakan Mami Yuliani sudah terdengar.“Alexa, bantu Mami bersih-bersih rumah! Sekarang!” seru Mami Yuliani.            Alexa menghela napasnya dan berjalan keluar kamar dengan ogah-ogahan. Setelah itu, Alexa mendapati Mami Yuliani sedang asyik menonton televisi di ruang keluarga. Alexa berjalan mendekat dan penasara
Read more
BAB 133: TELEPON DARI FARREN
Sellena sibuk melambaikan tangannya kepada seluruh wartawan dan para penggemar yang hadir dalam acara fan meeting hari ini. Kini, Sellena selalu turut hadir dalam setiap fan meeting Danish. Sellena semakin hari semakin lengket seperti prangko dengan Danish. Ke mana pun Danish pergi, Sellena pasti ikut dan tidak pernah lupa untuk menggandeng mesra lengan Danish.“Thank you! Terima kasih untuk semua yang sudah hadir hari ini! Aku mau ajak Danish makan malam romantis dulu, ya!” seru Sellena.            Sellena memamerkan senyum palsunya kepada seluruh penggemar dan wartawan yang hadir di sana. Seluruh penggemar tampak histeris dan mungkin menyimpan sedikit api cemburu karena Danish sudah memiliki pasangan sekarang. Namun, hal tersebut tidak membuat para penggemar berhenti jatuh cinta kepada Danish. Hal tersebut juga terjadi pada para penggemar Sellena yang turut hadir dalam acar
Read more
BAB 134: BAYANG-BAYANG DANISH
Ponsel Alexa masih terus berdering. Farren masih berusaha untuk menelepon Alexa. Apakah Farren sebenarnya merindukan Alexa? Alexa menatap layar ponselnya berkali-kali dan mengigit bibir bawahnya. Alexa memang tidak pernah sedikit pun jatuh cinta, maupun sekedar menaruh rasa sukanya terhadap Farren. Namun, Alexa berpikir bahwa Farren adalah manusia yang dapat membantunya keluar dari semua kerumitan yang melandanya sekarang.Tanpa berpikir panjang, Alexa langsung mengangkat telepon dari Farren. Setelah itu, terdengar suara Farren di seberang telepon sana.“Hai, Alexa! Kamu masih ingat aku ternyata,” kata Farren.            Alexa memutar bola matanya. Mungkin selama ini, Farren berpikir bahwa Alexa telah melupakan dirinya. Alexa segera menjawab pertanyaan Farren dengan suara yang dibuat semanis mungkin.“Hai, Farren! Ya ampun, aku mana mungkin lupa sama kamu. Kamu yang sudah pernah men
Read more
BAB 135: PURA-PURA BAHAGIA
Alexa berdeham dan memilih untuk pura-pura tidak menyadari kalau ponselnya berdering. Namun, sepertinya Alexa memang kurang pandai akting. Farren tetap menyadari gelagat aneh Alexa, hingga akhirnya meminta Alexa untuk tetap mengangkat panggilan telepon tersebut.“Ra, ponsel kamu bunyi, tuh! Telepon dari siapa?” tanya Farren.“Eh, aku baru sadar kalau ponselku bunyi,” kata Alexa.“Kamu angkat dulu saja teleponnya. Siapa tahu itu penting,” kata Farren.            Alexa mengangguk sambil meminum es lemonnya. Alexa berharap Farren tidak menyadari kalau Danish menelepon Alexa. Alexa izin berpamitan kepada Farren untuk mengangkat panggilan telepon tersebut. Di seberang sana, terdengar suara Danish yang sebenernya sangat dirindukan oleh Alexa.“Alexa! Lama banget loe angkat telepon gue,” kata Danish.“Apa, sih? Bagus teleponnya masih aku an
Read more
BAB 136: MENGHINDARI TELEPON
Kemacetan parah melanda Kota Jakarta hari ini. Danish memang masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini, walau langit sudah gelap. Danish menyandarkan tubuh lelahnya di kursi penumpang mobil bagian belakang, sementara Sellena duduk di sampingnya dan Frey duduk di kursi penumpang depan di sebelah supir.            Pikiran Danish sangat kacau. Danish masih terus terbayang percakapannya di telepon dengan Alexa kemarin malam. Danish seolah-olah berkata bahwa dirinya tidak cemburu kepada Alexa, walau kenyataanya sangat berlawanan. Danish harus mengakui jantungnya berdebar sangat kencang saat mengetahui Alexa sedang pergi dengan Farren. Danish ingin sekali rasanya meninju Farren hingga babak belur.            Danish melayangkan pandangannya ke sekeliling. Danish melihat Sellena sedang asyik memainkan ponselnya, sepertinya sedang membalas kom
Read more
BAB 137: RULE NUMBER 13
Rule number 13:“Semua ini hanya permainan dan dilarang menangis”                        Sellena sedang sibuk memainkan ponselnya sambil mengunyah sebatang cokelat. Sellena tertawa puas melihat beberapa foto mesranya bersama Danish, termasuk foto terbarunya saat menggenggam erat tangan Danish. Sellena tersenyum sinis dan sengaja mencari nama akun Instagram Alexa.“Kalau engga salah, pasti nama akun Instagramnya itu Alexandra Amora,” kata Sellena.            Sellena tersenyum puas saat berhasil menemukan nama akun Instagram Alexa. Tanpa berpikir panjang, Sellena langsung mengirimkan beberapa foto mesranya dengan Danish kepada Alexa. Sellena yakin Alexa pasti akan langsung terbakar api cemburu melihat kedekatannya dengan Danish.--
Read more
BAB 138: MENCOBA MELUPAKAN DANISH
Alexa sedang duduk sendirian di sebuah restoran. Sungguh, Alexa baru menyadari kebodohannya jatuh cinta pada Danish Adelio selama ini. Sungguh, Alexa baru menyadari kalau Danish tidak pernah mencintai dirinya. Danish hanya memanfaatkan Alexa dan selalu menyakiti Alexa.            Alexa mengecek ponselnya berkali-kali dan berharap Danish akan menghubunginya. Namun, Alexa mulai putus asa dan merasa harapannya akan sia-sia. Alexa mulai frustasi hingga mulai mengacak-acak rambutnya dan menjitak kepalanya berkali-kali. Alexa masih ingin menangis rasanya, tetapi rasanya terlalu sulit untuk menangis sekarang.“Bodoh! Kenapa semuanya bisa sebodoh ini!” seru Alexa.            Alexa ingin sekali bisa melupakan Danish sekarang juga, namun rasanya sangat sulit. Seluruh kenangan manis tentang Danish selalu terbayang dalam benak Alexa. Lagi-lagi, kenanga
Read more
BAB 139: KENCAN DENGAN FARREN
Farren mengajak Alexa untuk makan ke sebuah restoran sushi. Alexa tidak mengerti isi pikiran Farren yang mengajaknya ke sana. Jelas-jelas, restoran sushi mengingatkan Alexa pada kencan pertamanya dengan Danish setelah gagal mengajak Danish kencan di Warung Pecel Lele Pak Sabar.            Sesampainya di sana, Farren masih berusaha untuk mengulurkan tangannya kepada Alexa dengan maksud menggandeng Alexa, tetapi Alexa menolaknya. Alexa masih berharap Danish yang akan menggandeng tangannya sekarang.Alexa pun masih tidak berhenti mengecek ponselnya dan berharap akan muncul notifikasi dari Danish. Alexa terlalu memikirkan Danish hingga membuatnya melamun. Lamunan Alexa terhenti saat Farren memanggilnya.“Ra, kamu mau pesan apa?” tanya Farren.“Eh, terserah kamu. Lagi pula, aku rasa aku engga terlalu lapar sekarang,” kata Alexa.       &nbs
Read more
BAB 140: PERNYATAAN CINTA FARREN
             Farren masih menatap Alexa lekat-lekat. Sementara itu, jantung Alexa mulai berdebar lebih kencang. Alexa berharap Farren tidak akan menanyakan seseuatu yang akan sangat sulit untuk dijawab oleh Alexa.“Ra, aku boleh tanya sesuatu?” Farren mengulang pertanyaannya.“Kamu mau-“ Alexa berusaha untuk berbicara kepada Farren.            Farren belum sempat melanjutkan kalimatnya, namun ponselnya berdering. Alexa merasa dering ponsel Farren yang mungkin akan menyelamatkannya dari situasi ini. Alexa melihat Farren menatap layar ponselnya, tetapi memilih untuk mengabaikan panggilan telepon tersebut. Farren menyimpan ponselnya dan kembali menatap lurus Alexa.“Tadi ada telepon, kenapa engga kamu angkat teleponnya?” tanya Alexa.“Oh, paling itu telep
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
20
DMCA.com Protection Status