All Chapters of RELATIOXIC RULES: Chapter 161 - Chapter 170
200 Chapters
BAB 161: MEMATAHKAN HATI FARREN
Berita tentang acara fan meeting perdana Alexa yang berakhir ricuh kembali menjadi perbincangan di sejumlah media sosial. Sejumlah penggemar Alexa masih ada yang memberi dukungan, walau sejumlah penggemar lainnya tidak segan-segan untuk memberikan komentar negatif kepada Alexa.            Bukan hanya itu, para penggemar Danish juga seolah-olah ikut menyerbu media sosial Alexa. Para penggemar Danish banyak yang menyayangkan aksi Danish Adelio dalam membela Alexa pada acara fan meeting tersebut. Banyak pula yang mulai mengatakan bahwa Danish tidak pantas untuk membela Alexa.            Semua orang sepertinya sedang sibuk kembali membicarakan tentang Danish dan Alexa, tidak terkecuali Farren. Farren sejak tadi tampak sibuk menatap layar ponselnya.“Alexandra? Danish Adelio? Jadi, benar kalau mereka punya hubungan istimewa? Apa ini
Read more
BAB 162: PERKELAHIAN
Danish sedang sibuk bermain game di ponselnya, tanpa memedulikan Frey yang sedang sibuk berbicara di telepon. Frey sedang sibuk berbicara dengan seseorang. Danish yakin, setelah ini pasti Frey akan langsung bercerita panjang lebar tentang jadwal shooting dan pemotretannya selama beberapa hari ke depan.            Danish sebenarnya cukup senang dengan kariernya yang sekarang menjadi kembali membaik, walau terkadang Danish masih harus menyiapkan kesabaran untuk menghadapi sikap Frey yang tidak mau tahu. Sikap Frey yang kerap berbeda dibandingkan dulu dan selalu lebih mementingkan uang dibandingkan kebahagiaan Danish.            Sementara itu, Danish menyadari ponselnya berdering. Garry meneleponnya. Danish baru sadar bahwa dirinya telah sangat lama tidak bertemu dengan para sahabatnya, bahkan sama sekali tidak sempat untuk sekedar bertukar kab
Read more
BAB 163: SEMUANYA KACAU BALAU
Alexa sedang sibuk mempersiapkan diri untuk ulangan Matematika besok saat ponselnya berdering. Alexa terpaksa menghentikan kegiatan belajarnya sejenak dan meraih ponselnya. Alexa kaget saat melihat nama Frey muncul di layar ponselnya.“Kak Frey? Tumben Kak Frey telepon aku,” gumam Alexa pelan.            Alexa segera mengangkat panggilan telepon tersebut. Beberapa sat kemudian, terdengar suara Frey di seberang telepon sana.“Halo, Alexa! Kamu lagi ada di mana?” tanya Frey.“Aku di rumah, Kak. Lagi belajar. Hari ini memang engga ada jadwal shooting, kan?” tanya Alexa.            Alexa langsung berusaha membuka memori dalam otaknya dan berusaha untuk mengingat seluruh jadwal shooting dan pekerjaan lainnya yang harus diselesaikan. Alexa takut kalau dirinya memiliki jadwal shooting
Read more
BAB 164: DERING PONSEL MISTERIUS
Danish baru saja memarkir mobilnya di basement apartemennya. Danish mematikan mesin mobilnya dan kembali mengamati wajahnya. Danish menggelengkan kepalanya. Rasanya, sangat tidak mungkin untuk berjalan menyusuri lobi, lift, dan koridor apartemen dengan kondisi yang mengenaskan seperti ini.            Danish mencari sebuah topi dan kacamata hitam di bangku penumpang baris belakang. Sementara itu, Danish menyadari kalau ponselnya berdering lagi. Nama Alexa kembali muncul di layar ponsel Danish. Danish menggelengkan kepalanya dan memilih untuk kembali mengabaikan panggilan tersebut. Rasanya sangat malas untuk berbicara dengan Alexa sekarang.“Alexa, loe jangan ganggu gue!” seru Danish dalam hatinya.            Danish memutuskan untuk langsung mengenakan kacamata hitam dan topinya agar orang-orang di sekitar tidak mengenalinya
Read more
BAB 165: MIMPI BURUK YANG JADI NYATA
Ponsel Danish masih terus berdering. Nama Reina Aria berkali-kali muncul di layar ponsel Danish. Rasa penasaran semakin menghantui hati dan pikiran Alexa. Tidak salah lagi, nama Reina Aria adalah nama yang sama dengan nama yang tertulis pada cincin yang pernah dilihatnya di kamar Danish.            Alexa ingin sekali mengangkat panggilan telepon tersebut. Alexa tidak peduli jika Danish akan marah besar padanya. Baginya, sangat penting untuk menghilangkan rasa penasarannya sekarang.            Alexa berusaha untuk meraih ponsel Danish, tetapi tangan kekar Danish langsung menepis lengan Alexa dengan kasar. Alexa menunduk ketakutan. Alexa berusaha untuk mencari alasan untuk menyelamatkan dirinya sekarang.“Siapa yang suruh loe angkat telepon di ponsel gue?” tanya Danish kasar.          
Read more
BAB 166: BERUSAHA MENGHADAPI REINA
Danish masih berdiri mematung di hadapan Ibu Barbara dan Reina. Danish benar-benar tidak menyangka keduanya akan datang malam ini. Semula, Danish tidak terlalu menanggapi dengan serius pembicaraannya dengan Reina di telepon. Danish masih menganggap Reina hanya bercanda.            Keduanya menatap Danish lurus. Sementara itu, Danish masih tidak mampu menatap Ibu Barbara dan Reina. Danish masih berusaha untuk mengatur semua perasaannya. Setelah merasa cukup tenang, Danish berdeham dan berani untuk memulai percakapannya.“Mom, Reina? Aku engga menyangka kalian akan datang malam ini,” kata Danish pelan.            Danish mengalihkan pandangannya kepada Reina. Reina berusaha untuk tersenyum manis di depan Danish.“Memangnya kenapa, Lio? Apa perlu Ibu harus selalu memberitahu kamu setiap kali Ibu mau ke sini? Rasanya tidak
Read more
BAB 167: MAKAN MALAM BERSAMA ALEXA
Danish sedang sibuk membereskan barang-barangnya. Beberapa hari ini rasanya merupakan hari-hari paling lelah yang dialami oleh Danish. Danish baru ingat saat beberapa hari yang lalu, ketika Ibu Barbara dan Reina baru tiba di Indonesia dan langsung datang menghampiri Danish di apartemennya. Danish ingat saat dirinya terpaksa pergi dan membanting pintu sebagai aksi protesnya. Danish pun masih ingat saat dirinya baru kembali ke apartemennya tengah malam, saat memastikan Reina dan Ibu Barbara sudah tidak ada di sana.            Danish juga ingat saat beberapa hari ini Reina dan Ibu Barbara seperti terus menghantuinya. Setiap kali Danish pulang, Ibu Barbara pasti menelepon dan kerap mengajak Reina untuk pergi ke apartemen Danish. Semuanya terasa begitu menyebalkan. Danish sadar bahwa selama ini dirinya sama sekali tidak mencintai Reina.            Semua hal terseb
Read more
BAB 168: RESOLUSI YANG SALAH
Tangan Danish masih tidak sengaja menyentuh tangan Alexa untuk mengambil sepasang sumpit yang sama. Kedua mata Danish dan Alexa masih bertemu. Keduanya saling berpandangan. Sementara itu, Alexa yang tidak ingin benteng pertahanannya semakin runtuh memilih untuk menarik tangannya secara cepat dan meminta maaf kepada Danish.“Maaf, Kak Danish. Aku engga maksud,” kata Alexa.            Danish memilih untuk diam dan tidak membalas ucapan Alexa. Alexa hanya mampu melihat Danish sedikit menggelengkan kepalanya, lalu memutuskan untuk mulai memasak beberapa potong daging. Alexa berusaha mengendalikan jantungnya yang mulai berdebar semakin kencang dengan meminum jus jeruk yang tersaji di hadapannya. Alexa kembali merasa kacau saat mendengar Danish kembali berbicara kepadanya.“Nih, loe mau makan?” tanya Danish.            Danish m
Read more
BAB 169: PERDEBATAN DENGAN IBU BARBARA
Danish baru saja menghentikan langkahnya di depan pintu unit apartemennya. Danish sangat kaget melihat Ibu Barbara sudah menunggunya di depan pintu sambil melipat kedua tangannya di depan dadanya.“Mom, ada perlu apa? Ini sudah malam,” kata Danish.            Danish melirik jam tangannya dan bermaksud untuk mengalihkan topik pembicaraan, walau sebenarnya Danish sudah melihat kemarahan dari sorot kedua mata Ibu Barbara. Ibu Barbara hanya menggelengkan kepalanya sambil masih melipat kedua tangannya di depan dadanya.“Lio, dari mana saja kamu? Kamu engga lihat ini jam berapa?” tanya Ibu Barbara dengan nada tinggi.“Mom, aku bukan anak kecil lagi! Biasanya juga aku pulang larut malam, bahkan pernah aku pulang subuh. Engga ada yang mempermasalahkan semua itu,” kata Danish angkuh.           
Read more
BAB 170: WILL YOU LOVE ME, DANISH?
Langit sore yang begitu cerah. Hujan sama sekali tidak mengguyur Kota Jakarta pada sore hari ini. Alexa memilih untuk menghabiskan sore harinya untuk pergi membeli aneka camilan dan es lemon ke pasar bersama Kayla dan Belle. Setelah itu, ketiganya memutuskan untuk bersantai di ruang tengah rumah Alexa sambil menonton televisi. Sejak tadi, Alexa sibuk untuk mencari acara televisi yang menarik sambil minum segelas es lemon yang menyegarkan.“Alexa, kamu cari acara apa, sih? Pindah channel saja terus!” seru Kayla.“Ah, berisik! Aku lagi cari acara televisi yang menarik dan engga membosankan,” kata Alexa.“Kalau begitu, coba kamu pilih channel nomor satu! Pasti di situ sekarang lagi tayang gosip seputar selebriti!” seru Belle.            Alexa hampir saja melempar remote televisi yang dipengangnya karena kesal mendengar ucapan Belle. Alexa la
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status