All Chapters of Legenda Pendekar Pedang Naga Terakhir: Chapter 71 - Chapter 80
96 Chapters
Bab 71. Desa Qingyun
Ho Xiuhuan mengangguk dengan hormat. "Terima kasih atas pelatihan Anda, Guru Gong Jun," kata Ho Xiuhuan. "Saya tidak akan pernah bisa mencapai tingkat ini tanpa bimbingan Anda."Li Mei juga setuju. "Saya juga berterima kasih, Guru Gong Jun," kata Li Mei. "Anda telah mengajarkan kami banyak hal dan kami akan selalu menghargainya."Gong Jun tersenyum puas. "Kalian berdua telah menunjukkan kemampuan dan karakter yang hebat," kata Gong Jun. "Saya yakin kalian akan menjadi pejuang yang luar biasa di masa depan."Ho Xiuhuan dan Li Mei saling berpandangan dan tersenyum. Mereka tahu bahwa mereka telah menempatkan nama desa Wulin pada peta bela diri dunia, dan mereka siap untuk menghadapi tantangan berikutnya.Gong Jun memandang kedua muridnya dengan senyuman puas. "Selamat kalian berdua, kalian telah menunjukkan kemampuan bela diri yang luar biasa di turnamen ini," katanya.Li Mei dan Ho Xiuhuan memandang Gong Jun dengan hormat. "Terima kasih, guru," kata mereka serentak."Tapi jangan berpuas
Read more
BAB 72. Mo Lian
Ho Xiuhuan dan Li Mei setuju dan mereka mulai merencanakan langkah selanjutnya untuk menemukan Mo Lian dan mengalahkannya. Namun, mereka berterima kasih pada Zhang Wei dan keluarganya, yang telah memberi mereka tempat tinggal sementara dan makan malam yang enak.Gong Jun, Ho Xiuhuan, dan Li Mei berangkat menelusuri desa Qingyun lagi. Mereka memutuskan untuk bertanya kepada para penduduk desa dan mencari tahu apakah ada yang tahu tentang keberadaan Mo Lian.Mereka mengunjungi beberapa toko, pertanian, dan bahkan pusat komunitas untuk mencari informasi tentang Iblis tampan itu. Namun, semua orang yang mereka tanya tampaknya tidak pernah mendengar tentang keberadaan Mo Lian.Mereka mencoba untuk tidak menarik terlalu banyak perhatian dan berusaha menjaga diri mereka tetap rendah hati dan sopan. Mereka tahu bahwa mencari Iblis dengan kekuatan sihir hitam bisa sangat berbahaya dan mereka tidak ingin mengundang masalah ke desa itu.Setelah berjalan sepanjang hari, mereka kembali ke rumah pe
Read more
BAB 73. Mo Lian _2
Mo Lian mengangkat tangannya dan mengeluarkan mantra yang mengeluarkan asap hitam dari ujung jarinya. Asap itu mengepul dan menutupi seluruh gua.Gong Jun, Ho Xiuhuan, dan Li Mei saling menatap dengan penuh perhatian, berusaha untuk mengetahui gerakan apa yang akan dilakukan oleh Mo Lian. Tiba-tiba, mereka merasakan kehadiran Mo Lian menghilang dan dia bergerak dengan cepat, menyerang dari belakang Gong Jun.Gong Jun merespons dengan cepat, membalas serangan Mo Lian dengan pedangnya. Kedua mereka bertarung dengan sengit, membuat debu dan asap terbang di sekitar mereka. Li Mei dan Ho Xiuhuan berdiri di belakang Gong Jun, mengamati pertarungan itu dengan hati-hati.Saat Gong Jun terus melawan Mo Lian dengan pedangnya, benturan pedang terdengar menggema di gua itu. Kekuatan serangan Mo Lian yang mampu merusak batu membuat Gong Jun terdorong mundur beberapa langkah. Namun, Gong Jun segera melompat kembali dan kembali menyerang dengan kecepatan yang sama dengan Mo Lian.Mo Lian menggerakka
Read more
BAB 74. Mo Lian_3
Mo Lian tersenyum misterius dan berkata, "Kalian sudah cukup mengganggu hidupku. Aku akan mengakhiri ini di sini."Gong Jun menunjukkan pedangnya, "Kami tidak akan membiarkanmu melukai siapa pun di sini, Mo Lian. Kau harus menyerah."Mo Lian tertawa sinis, "Kalian benar-benar meremehkan kekuatanku. Tapi mari kita lihat siapa yang lebih kuat di antara kita."Mereka pun bersiap untuk bertarung, pedang Gong Jun bersinar dalam sinar matahari dan Li Mei dan Ho Xiuhuan menyiapkan senjata mereka. Mo Lian mengeluarkan pedangnya dan posisi tempur yang siap untuk melawan. Mereka saling menatap, menunggu untuk melihat siapa yang akan memulai pertarungan ini.Sebelum bertarung Mo Lian menceritakan kehidupannya sebelum datang ke desa Qingyun ini.Sudah berabad-abad lamanya Mo Lian hidup di Kerajaan Iblis, memerintah dan memerintah dengan kekuatan sihir hitam yang luar biasa. Tapi dengan setiap hari yang berlalu, Mo Lian merasa semakin bosan dan terpenjara oleh kehidupan monoton yang Mo Lian jalani
Read more
BAB 75. Jiang Yu
Ho Xiuhuan dan Li Mei mengikuti Gong Jun dengan tertarik, mereka berjalan menyeberangi jembatan kecil yang menghubungkan kuil dengan desa. Sesampainya di kuil, Gong Jun mulai memberikan penjelasan tentang sejarah dan makna kuil tersebut."Ini adalah kuil yang didirikan oleh para pendiri desa ini," kata Gong Jun sambil menunjuk ke arah altar utama. "Kuil ini digunakan sebagai tempat penyembahan dan meditasi bagi masyarakat desa."Ho Xiuhuan dan Li Mei berdiri di belakang Gong Jun, sambil memperhatikan dengan seksama. Mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan budaya desa tersebut."Menarik sekali," ucap Li Mei dengan antusias. "Saya belum pernah melihat kuil yang seindah dan sebesar ini sebelumnya.""Mungkin kita bisa belajar lebih banyak tentang praktik keagamaan yang dilakukan di sini," ujar Ho Xiuhuan sambil memandang sekitar.Gong Jun tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja," jawabnya. "Saya akan menjelaskan segalanya tentang kepercayaan dan praktik keagamaan yang dilak
Read more
BAB 76. Jiang Yu Desa Liuyuan
Malam itu, setelah makan malam, Ho Xiuhuan dan Li Mei diam-diam mengikuti Jiang Yu yang pergi meninggalkan penginapan menuju ke tepi hutan. Mereka bergerak dengan hati-hati dan berusaha agar tidak terlihat oleh Jiang Yu.Tiba-tiba, mereka mendengar suara yang mencurigakan dari arah depan. Ho Xiuhuan memberi isyarat kepada Li Mei untuk bersembunyi di balik pepohonan sementara dia melanjutkan perjalanannya menuju suara itu.Saat Ho Xiuhuan tiba di lokasi, dia melihat Jiang Yu sedang berbicara dengan seorang pria yang tampak sangat mencurigakan. Keduanya sepertinya tengah berencana sesuatu yang tidak baik.Ho Xiuhuan berusaha untuk mendekati mereka dan mendengarkan percakapan mereka dengan seksama, tetapi sayangnya dia tersandung dan membuat suara yang cukup keras. Jiang Yu dan pria misterius itu langsung menoleh ke arah Ho Xiuhuan, dan dia terpaksa mengungkapkan keberadaannya."Kalian berdua apa yang sedang direncanakan?" tanya Ho Xiuhuan dengan suara tegas.Jiang Yu dan pria misterius
Read more
BAB 77. Alasan Jiang Yu
Gong Jun setuju, "Kita tidak boleh membiarkan desa ini dalam bahaya karena kehadiran Jiang Yu."Mereka melanjutkan penyelidikan mereka, mengintai setiap gerak-gerik Jiang Yu dengan hati-hati. Namun, semakin mereka mencari tahu tentang wanita muda itu, semakin misterius dan berbahaya dia terlihat.Mereka mengamati Jiang Yu berbicara dengan beberapa penduduk desa yang nampaknya memperhatikannya dengan sangat hati-hati. Gong Jun mendekati salah satu dari mereka dan bertanya, "Apa yang kamu ketahui tentang Jiang Yu? Ada sesuatu yang misterius tentang dia."Penduduk itu melirik ke kanan dan ke kiri sebelum berkata, "Saya tidak tahu banyak tentang dia, tapi dia sering berkumpul dengan para pemburu di hutan dan tampaknya mereka saling mengenal dengan baik."Ho Xiuhuan menambahkan, "Dia juga membawa seutas kain merah dan membentuknya menjadi beberapa bentuk aneh di tepi hutan semalam."Penduduk itu mengangguk, "Saya pernah melihat dia melakukan hal yang sama. Saya tidak tahu persis apa artiny
Read more
BAB 78. Desa Yangshuo
Gong Jun bersama Ho Xiuhuan dan Li Mei kali ini mereka bertualang ke desa Yangshuo, mereka ingin melihat sebuah desa yang terkenal karena keindahan alamnya yang memukau.Setibanya di desa Yangshuo, Gong Jun, Ho Xiuhuan, dan Li Mei terpesona oleh keindahan alam desa tersebut. Mereka terpesona oleh tebing-tebing batu kapur yang menjulang tinggi dan air sungai yang tenang. Sambil berjalan-jalan, mereka bertemu dengan beberapa penduduk desa dan berbincang-bincang tentang kehidupan di desa Yangshuo. Penduduk desa menceritakan bahwa mayoritas penduduk desa bermata pencaharian sebagai pedagang dan hidup sederhana namun damai.Namun, keindahan desa Yangshuo terancam oleh kehadiran Xu Feng, seorang iblis pria berkepala dua dengan kekuatan supranatural yang menakutkan. Kepala kiri mewakili kebaikan, sementara kepala kanan mewakili kejahatan. Dia sering menciptakan kekacauan di desa tersebut dengan pertarungan antara kedua kepribadiannya yang bertentangan. Gong Jun, Ho Xiuhuan, dan Li Mei merasa
Read more
BAB 79. Xu Feng
Ho Xiuhuan dan Li Mei saling bertatapan, lalu kembali fokus pada Xu Feng yang semakin ganas dalam menyerang mereka. Mereka mencoba menyerang Xu Feng dari segala arah, namun kekuatan supranatural Xu Feng membuat mereka kesulitan untuk mendekat.Gong Jun mengawasi gerakan Xu Feng dengan penuh perhatian, mencari-cari celah untuk menyerang. Kepala Xu Feng yang terbelah menjadi dua tampaknya menunjukkan dua kepribadian yang bertentangan. Gong Jun mengamati gerakan kedua kepala tersebut, mencari tanda-tanda kelemahan. Namun, tampaknya Xu Feng memiliki kekuatan yang sangat besar sehingga sulit untuk menemukan celah. Namun, setelah berusaha mencari dengan sungguh-sungguh, Gong Jun akhirnya menemukan sebuah celah kecil di antara kedua kepala Xu Feng. Dia melihat bahwa kedua kepala tersebut tidak bergerak secara sinkron dan tampaknya ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk menyerang. Gong Jun merencanakan serangan berdasarkan temuannya dan memutuskan untuk mengeksekusi rencana tersebut dengan
Read more
BAB 80. Perpisahan
Gong Jun, Ho Xiuhuan, dan Li Mei bergegas menuju ke tempat kejadian yang dilaporkan. Setibanya di sana, mereka menemukan Xu Feng yang sedang menyebarkan kekacauan dan mengancam warga desa dengan kekuatan supranaturalnya. Gong Jun segera mengevaluasi keadaan dan merencanakan strategi dengan cepat."Saya akan mengalihkan perhatiannya, sementara kalian menyerang dengan kekuatan penuh," ujar Gong Jun pada Ho Xiuhuan dan Li Mei.Kedua muridnya mengangguk dan bersiap untuk menyerang. Gong Jun melompat ke arah Xu Feng dan menyerangnya dengan jurus-jurus yang cepat dan akurat. Xu Feng terkejut oleh serangan Gong Jun dan berbalik untuk menghadapinya. Sementara itu, Ho Xiuhuan dan Li Mei menyerang dari belakang dengan kekuatan penuh.Xu Feng terdesak dan berusaha bertahan dari serangan mereka yang dahsyat. Namun, ketika Gong Jun menemukan celah pada pertahanannya, Ho Xiuhuan dan Li Mei langsung memanfaatkannya untuk menyerang dengan kekuatan penuh. Xu Feng terdorong mundur dan terkapar di tanah
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status