3. Useless husband
“Makan dulu, Lea! Handphone tidak akan membuatmu kenyang,” tegur Lana sedikit kesal, seraya berusaha merebut ponsel Lea. Saat ini, mereka sedang berada di resotaran lapangan golf untuk makan siang. Sejak insiden tadi, Lana langsung mengajak kedua anaknya untuk segera pergi. Sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Karena ia paham, jika Sarah memiliki sifat yang sangat kejam. Tidak peduli meskipun lawannya anak- anak, wanita itu akan tetap melakukan tindakan kasar jika terpancing emosinya. “Lea tidak lapar,” balas Lea acuh. Lana menghembuskan nafasnya kasar. Kemudian ia beralih duduk di samping Lea, lalu ia dekap tubuh putrinya itu. “Pasti berat sekali ya jadi Lea?” tanya Lana, seraya mengusap surai lembut putrinya. “Diumur Lea yang masih kecil, seharusnya Lea bisa tumbuh dengan happy. Dikelilingi orang- orang baik, dikelilingi hal positif. Bukan malah merasakan hal yang tidak seharusnya Lea rasakan. Ini semua salah Mommy, maafkan Mommy ya Nak,” ujar Lana dengan lembut. Namun
Read more