All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 1741 - Chapter 1750
1878 Chapters
Bab 1741
“Dengar aku!” seru Yuna. “Aku tahu kamu khawatir, kami juga! Tapi sekarang nggak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi dan kenapa dia berbuat demikian. Sebelum semuanya jelas, kita nggak bisa bertindak gegabah. Setidaknya kita harus percaya sama Frans yang selama ini kita kenal. Iya, ‘kan?”“Iya, aku ngerti!” jawab Stella.“Oke, yang terpenting sekarang kamu jaga diri saja dan anak yang ada di perut kamu itu. Jangan sampai kamu terlalu terbawa perasaan, paham?” ujar Yuna berpesan, kemudian dia pun hendak mengakhiri panggilan.“Kak Yuna, tunggu sebentar! Selagi kamu sibuk, aku sempat membersihkan beberapa e-mail yang nggak penting, tapi ada beberapa yang terkunci password. Kalau ada waktu coba nanti cek, deh.”“Oke, makasih, ya!”Setelah itu panggilan pun berakhir juga. Akan tetapi Yuna tidak punya waktu untuk memeriksa e-mail. Brandon juga sedang sibuk dengan pekerjaannya sendiri dan dari tadi fokus menatap layar laptop. Saat Yuna baru saja mau meluangkan waktu untuk memeriksa e-ma
Read more
Bab 1742
Begitu topik pembicaraan mengarah ke sana, senyuman di wajah Yohanes menghilang, dan cara dia berbicara juga jadi serius. “Tanaman-tanaman ini semuanya mengandung racun. Aku nggak ngerti apa saja data yang ada di dalam database itu, tapi kalau dari yang aku lihat, kayaknya itu laporan eksperimen, ya? Mereka melakukan eksperimen dengan memakai bahan tanaman beracun … kamu lagi mau membuat parfum beracun, ya?!”Benar-benar tak habis pikir setelah melakukan analisis mendalam yang begitu lama, ternyata hanya itu saja kesimpulan yang Yohanes tarik. Andaikan sekarang Yohanes berada di depan Yuna, Yuna pasti sudah menyemprot wajahnya dengan parfum.“Bukan, tapi lebih baik kamu nggak usah tahu apa itu. Terlalu banyak tahu belum tentu bagus untukmu. Eh, kamu bisa kirim semua data itu ke aku?”“Tentu saja! Eh, kayaknya beberapa hari yang lalu aku baru saja kirim ke e-mail kamu. Kamu belum lihat, ya?”“Eh, aku … belakangan ini lagi agak sibuk.”“Iya, aku juga merasa akhir-akhir ini kayaknya kamu
Read more
Bab 1743
Ya, manusia! Eksperimen ini menggunakan manusia yang masih hidup sebagai bahan percobaan mereka. Dalam laporan itu tidak dituliskan secara gamblang, melainkan menggunakan kode khusus, tapi dilihat dari data yang keluar, termasuk reaksi dan lain-lain, cukup jelas bahwa bahan percobaan yang mereka gunakan memanglah manusia.Tiba-tiba saja ada tangan yang menepuk bahu Yuna dan membuatnya melompat saking kagetnya. Spontan Yuna menoleh ke belakang dan merasa lebih lega setelah melihat kalau itu ternyata adalah Brandon.“Eh, kamu sudah selesai kerjanya?” tanya Yuna.“Iya, kamu lagi lihat apa?”“Nggak apa-apa, tadi aku cuma lagi baca laporan lab saja. Aku minta kenalanku untuk meretas database-nya lab tempatku kerja dulu. Dari apa yang aku dapat, ternyata dugaanku sebelumnya benar. Mereka melakukan eksperimen ilegal.”“Obat beracun?”“Nggak cuma itu. Mereka juga menjadikan manusia sebagai bahan percobaan. Makanya aku curiga apa mungkin Edgar, Chermiko, bahkan Frans jadi korban dari eksperimen
Read more
Bab 1744
“Kamu merasa itu lucu?” tanya Yuna serius.“Memangnya nggak? Zaman sekarang ini teknologi sudah maju pesat. Ada banyak senjata dengan teknologi canggih. Mereka pikir cuma dengan mengendalikan pikiran orang lain sudah cukup untuk menguasai dunia? Di dunia ini ada begitu banyak manusia, bayangkan berapa banyak obat yang harus mereka buat, apalagi memangnya mereka bisa menjamin semua orang akan memakan obatnya? Kurasa tujuan mereka itu cuma mimpi kosong.”Brandon sungguh tak habis pikir orang macam mana yang mempunyai ambisi sekonyol itu. Walau demikian, Yuna tidak sependapat dengannya.“Belum tentu. Kurasa bisa-bisa saja. Kalau mau menguasai dunia atau mengendalikan pikiran orang lain, nggak harus membuat mereka memakan obatnya untuk bikin mereka patuh. Jika mereka memang mau menguasai dunia, atau cuma sekadar beberapa negara, mereka cukup mengendalikan pikiran sebagian orang saja sudah cukup.”Mendengar penjelasan itu, Brandon menyipitkan matanya dan berkata, “Maksudmu ….”Pembicaraan b
Read more
Bab 1745
“Mungkin aku tahu apa yang mereka lakukan!” kata Yuna seraya menarik ujung baju Brandon untuk berdiri. Namun entah karena gerakannya yang mendadak, atau karena kelelahan, atau mungkin juga karena fluktuasi emosi yang terlalu cepat, tiba-tiba Yuna merasa perutnya sakit seperti ditarik.“Ugh ….”“Kamu kenapa? Perutnya sakit?”Yuna menahan rasa sakitnya sambil menarik ujung baju Brandon, dan satu tangannya lagi memegangi perutnya, kemudian dia perlahan-lahan duduk di kursi. Setelah didiamkan beberapa saat, sakitnya sudah tidak begitu terasa lagi.“Ayo kuantar ke rumah sakit!” kata Brandon. Dia yang biasanya bersikap tenang jadi panik ketika melihat Yuna kesakitan. Sewaktu Yuna melahirkan Kenzi, prosesnya berjalan cukup lancar. Walau begitu, Brandon tetap tidak tega ketika mengingat wajah Yuna sampai pucat dan lemas tak bertenaga sewaktu baru saja melahirkan. Semua ingatan itu terlintas di kepalanya. Bahkan ketika baru melahirkan, dokter sempat berpesan bahwa kemungkinan bahaya akan tetap
Read more
Bab 1746
Mobil yang mereka naiki dengan cepat tiba di rumah sakit dan Yuna langsung melakukan serangkaian pemeriksaan karena sebelumnya Brandon sudah mengabari akan datang. Bahkan dari pemeriksaannya saja Yuna sudah merasa ini sangat berlebihan. Dia menjalani semua pemeriksaan, termasuk yang tidak berkaitan dengan kehamilan. Ketika semuanya selesai, tak terasa hari sudah siang.“Dilihat dari hasilnya, nggak ada yang perlu dikhawatirkan. Yang penting istirahat yang cukup karena kondisi fisiknya agak lemah,” kata dokter. “Masih ada beberapa pemeriksaan yang hasilnya belum keluar, tapi seharusnya nggak ada masalah serius.”Brandon pun lega setelah mendengar apa kata dokter, sedangkan Yuna hanya bisa tertawa melihat kelakuan Brandon yang seperti baru saja lolos dari maut.“Sudah kubilang nggak apa-apa, ‘kan.”“Iya, syukurlah. Tapi kamu juga dengar, ‘kan, tadi? Kamu kurang istirahat. Akhir-akhir ini kamu terlalu sibuk, makanya kamu harus lebih banyak istirahat. Tetap saja badan kamu yang paling pent
Read more
Bab 1747
“Serius?” tanya Brandon.“Serius! Apa aku harus sampai bersumpah segala?”Melihat Brandon hanya diam saja tidak menanggapi, Yuna pun berkata, “Aku bersumpah begitu kita pulang nanti, kalau aku nggak beristirahat, aku bakal ….”“Sudah, sudah! Nggak perlu sampai sumpah segala!”“Jadi kamu percaya sama aku? Kamu nggak keberatan kalau kita pulang sekarang?”Yuna tahu Brandon pasti keberatan untuk pulang, dan Yuna sendiri juga tidak benar-benar akan bersumpah. Hanya saja jika tidak demikian, Brandon tidak akan menuruti kemauannya. Kalau sekarang Yuna harus berdiam diri di rumah sakit, apa bedanya dengan berada di penjara? Lagi pula dia tidak sedang sakit. Kalau dia harus berada di rumah sakit dan tidak bisa ke mana-mana, Yuna bisa mati bosan! Namun semua itu tidaklah penting. Yang penting saat ini adalah masih banyak hal yang harus Yuna kerjakan. Dia bisa saja bersantai sedikit agar tidak kelelahan, tapi dia tidak bisa jika harus lepas tangan sepenuhnya. Brandon juga bukannya tidak tahu aka
Read more
Bab 1748
Yuna pikir sejak pertemuan terakhir mereka di restoran itu, mereka sudah bukan lagi teman dan tidak akan bertemu lagi. Namun siapa yang sangka bahwa Shane datang menemuinya secara langsung di sini.“Shane. Ada perlu apa kamu datang kemari?” tanya Brandon.Brandon yang sedang menyusul Yuna melihat Shane datang dan langsung mempercepat langkahnya. Cara Brandon menyapa Shane terkesan sopan, tapi di balik itu tersirat ekspresi dingin yang terpancar dari wajahnya. Namun tentu saja Shane sudah mengantisipasi hal itu.“Aku tahu apa yang aku perbuat selama ini sudah membuat kalian kecewa. Aku nggak berharap pengampunan dari kalian, tapi … kedatanganku hari ini karena ada hal penting yang perlu aku sampaikan ke kalian.”“Mau menyampaikan hal penting atau mau menjebak kami lagi? Shane, kamu dan Brandon adalah teman lama yang sudah bekerja bersama selama bertahun-tahun. Apa kamu pikir Brandon segampang itu dibodohi? Atau kamu pikir aku masih akan percaya padamu?” kata Yuna.“Aku nggak berharap di
Read more
Bab 1749
Brandon langsung melepaskan cengkeramannya seketika dia mendengar ucapan Shane barusan. Walau begitu, dia masih terus menatap Shane dengan kebencian dan sekali lagi bertanya, “Apa maksud dari omongan kamu tadi?”“Nathan diculik,” kata Yuna.Spontan Brandon langsung menoleh dan menatap Yuna keheranan. Dia terkejut mendengar kabar itu karena dia tidak tahu apa yang terjadi pada Shane dan Nathan selama ini. Dari dulu Shane tidak pernah mengatakan apa-apa, jadi wajar saja jika Brandon tidak tahu. Belum lagi Brandon sibuk dengan pekerjaannya dan baru saja lolos dari maut, sehingga dia tidak terpikir untuk menanyakan kabar Shane.Sebagai orang yang menjadi korban langsung, reaksi Shane justru terlihat biasa saja. Dia menyunggingkan seulas senyum dan berkata, “Apa kita bisa ngobrol di tempat lain? Kayaknya di sini kurang pas.”Ya, apa yang akan mereka bicarakan memang tidak sepantasnya dibahas di tempat umum.“Boleh saja, tapi kami yang pilih tempatnya,” ujar Yuna menyela pembicaraan. Shane b
Read more
Bab 1750
Biasanya dengan koneksi dan sumber daya yang mereka miliki, mencari seseorang bukanlah perkara sulit. Namun setiap hal pasti memiliki pengecualian. Apabila Nathan menawarkan sejumlah uang sebagai imbalan, pasti akan ada seseorang yang berhasil mendapatkan petunjuk, sekecil apa pun itu.“Nggak guna. Kalau aku nggak terdesak, apa kamu pikir aku sudi menuruti kemauan mereka segampang itu?”Berdasarkan pemahaman Brandon terhadap Shane selama ini, tentu saja dia tahu bahwa Shane bukan orang yang akan semudah itu tunduk kepada orang lain. Jika Shane adalah orang yang lemah, dia tidak mungkin bisa membangun bisnisnya sebesar sekarang, dan lebih tidak mungkin lagi dia menjadi partner bisnis Brandon. Saat ini Shane pasti sudah menggunakan berbagai macam cara tapi tidak berhasil.Yuna ingin mengatakan sesuatu tapi dia menahan diri. Brandon menyadari hal itu dan menepuk tangannya seraya berkata, “Ngomong saja apa yang kamu pikirkan.”“... Shane, apa kamu pernah berpikir kalau Nathan sudah ….”Yun
Read more
PREV
1
...
173174175176177
...
188
DMCA.com Protection Status