All Chapters of Kembalinya Istri Sah sang CEO: Chapter 1311 - Chapter 1320
1347 Chapters
Bab 1311
Semua orang tertawa terbahak-bahak setelah mendengar perkataan Darren. “Darren, kamu harus menunggu sampai kamu dewasa baru kamu bisa membicarakan soal pernikahan. Kamu ini kan masih kecil,” ujar Rachel sambil tersenyum. Bagi mereka, Darren masih seperti seorang anak kecil. Mungkin dia berpikir semua orang tampak bergembira setelah Eddy menyatakan kalau dia ingin menikah. Oleh karena itu, dia juga ingin menambah kebahagiaan dalam keluarganya. “Nggak, kok! Aku sudah dewasa dan bukan anak kecil lagi!” gumam Darren kesal. Kemudian dia menarik pakaian Rachel seraya berkata dengan nada manja, “Ma, aku juga benar-benar mau menikah. Aku juga sudah punya pacar, loh. Nama pacarku Laura. Aku dan dia punya visi dan misi yang sama. Kami berdua benar-benar serasi.”Rachel dan Ronald sangat terkejut setelah mendengar perkataan Darren yang sangat serius. Jadi, Darren bersungguh-sungguh dengan perkataannya ini? Lalu siapa Laura?Anak bodoh ini tidak mungkin berbohong, kan?Ronald dan Rachel salin
Read more
Bab 1312
“Apa?!” Seluruh anggota keluarga Tanjaya dibuat terkejut dengan pernyataan Michael.“Hah?!” Tidak terkecuali Nana. Michael pasti sedang asal bicara sekarang. Rachel tiba-tiba tersenyum lalu berkata, “Nana, apa kamu punya calon yang cocok buat Kak Michael?”Namun, Ronald justru mengerutkan keningnya lalu berkata dengan nada kesal, “Kamu nih masih kecil, kenapa sih isi otakmu cuma percintaan saja? Lebih baik kamu banyak-banyak belajar dan berbisnis. Semua itu jauh lebih penting daripada percintaan.”Nana hampir menangis setelah mendengar perkataan tajam ayahnya lalu dia pun berkata, “Aku nggak ….”Kemudian Nana menatap ke arah Michael yang terlihat sama sekali tidak peduli dengannya. Akhirnya, Nana memicingkan matanya lalu mengeluarkan taringnya seraya berkata, “Aku ingat kalau aku punya calon yang cocok untuk Kak Michael.”Seluruh anggota keluarga Tanjaya yang lain benar-benar terkejut dengan jawaban Nana. “Siapa perempuan itu, Nana? Gimana Perempuan itu menurutmu? Apa Kak Michael m
Read more
Bab 1313
Ronald sempat terdiam lalu berkata, “Apa kamu yakin kalau Michael akan benar-benar patah hati?”Berdasarkan pemahaman Ronald tentang sosok Michael, anak ini pastinya sudah mengumpulkan banyak informasi tentang gadis itu. Jadi, hampir tidak mungkin gadis itu bisa menolak Michael. “Aku yakin dia pasti hancur kalau sampai patah hati! Walaupun dia kelihatannya kuat dan cuek, tapi nyatanya dia adalah laki-laki berhati lembut. Dia pasti hanya akan diam dalam kepedihannya kalau sampai dia merasakan patah hati. Dia pasti nggak akan bilang apa pun sama orang lain, termasuk kita” balas Rachel sedih. Ronald merasa sedikit bingung. Entah mengapa, sosok Michael di mata Rachel dan di mata Ronald benar-benar jauh berbeda. Jadi, apa yang harus mereka lakukan sekarang?Menurut pandangan Ronald, Michael pastinya akan membalas orang yang sudah menghancurkan hatinya dan tidak akan menikmati luka itu sendirian dalam diam. Michael memang anaknya yang berhati lembut, tapi anak itu juga merupakan yang palin
Read more
Bab 1314
Nana dan Michelle langsung memasang wajah gelap untuk menunjukkan kesedihan mereka. Namun, Ronald justru terlihat senang seakan dia ingin mengatakan kalau kedua anak perempuannya lebih baik tidak menikah karena ayahnya akan selalu menjaga mereka. “Sudahlah, sekarang Mama hanya perlu menunggu kabar baik dari Eddy dan Darren,” ujar Rachel sambil mengusap kepalanya. Kemudian perempuan paruh baya itu menghela napasnya lalu kembali berkata, “Michael, Mama juga nggak akan maksa kamu ….”Wajah Michael seketika berubah gelap. Ibunya tercinta yang penuh kasih sayang sekarang sudah tampak putus asa padanya dan Michael bisa melihat semua itu dari ekspresi wajahnya. Michael buru-buru menyeka bibirnya dengan serbet lalu tersenyum kecil seraya berkata, “Pa, Ma, aku sudah selesai makan. Aku mau keluar dulu sebentar karena ada urusan yang harus aku urus.”Nana mengedipkan matanya ke arah Michelle seakan berkata, “Kak Michael marah dan mau melarikan diri.”Michael menatap Nana lalu berkata kepada ga
Read more
Bab 1315
Diblokir?Michael menatap ponselnya dengan tatapan kosong di bawah lampu jalanan yang merefleksikan tubuhnya di atas tanah. Apa yang dipikirkan Selena? Apa dia menolak Michael?Michael langsung mengerutkan bibirnya dengan wajah tidak berdaya. Rachel pasti bisa melihat kebingungan di mata Michael kalau saja perempuan itu ada di sini dan melihat ekspresi putranya. Michael memang merupakan seorang laki-laki sombong yang tidak pernah menerima kegagalan seumur hidupnya sejak dia kecil seperti apa yang Rachel katakan tadi. Namun, sekarang dia merasa sangat tertekan dan tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia tidak tahu bagaimana cara untuk menghadapi situasi seperti ini. Michael bisa saja meretas ponsel Selena lalu mengeluarkan nomor ponselnya dari pemblokiran Selena. Hal itu adalah pekerjaan yang sangat mudah bagi seorang Michael. Namun, Michael tidak ingin melakukannya. Walaupun Michael adalah seseorang yang suka mendominasi, tetap saja dia masih memiliki harga diri. Selain itu, dia
Read more
Bab 1316
Jantungnya berdegup dengan sangat cepat sampai terasa menyakitkan. Itu Michael! Dia benar-benar muncul di depan pintu apartemen Selena! Selena hendak bergegas membuka pintu. Namun, tiba-tiba dia langsung mengurungkan niatnya setelah melihat penampilannya yang acak-acakan dengan hanya mengenakan jubah mandi dan rambut yang basah. Dirinya benar-benar tidak layak untuk bertemu siapa pun dengan penampilan seperti ini. Wajahnya langsung memerah dan panas dalam sekejap mata. “Sebentar … tunggu sebentar, ya!” seru Selena lalu bergegas masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian dan mengeringkan rambutnya. Kamarnya berada di sebelah kanan, sedangkan pengering rambut ada di kamar sebelah kiri. Dia benar-benar panik dan pusing selama beberapa saat. Tidak lama kemudian, pintu apartemennya kembali diketuk dengan ritme yang lebih cepat dan tergesa-gesa seakan menggambarkan perasaan orang yang sedang mengetuknya saat ini. Selena berdiri panik dan hampir saja ingin menangis. Sudahlah! Dia akan mene
Read more
Bab 1317
Michael dengan cepat sudah meletakkan Selena di atas sofa lalu memeriksa keadaan kaki Selena yang terluka. Michael langsung mengerutkan keningnya ketika melihat ada darah yang mengalir dari kaki Selena. “Kamu punya kotak P3K?” tanya Michael dengan suara dalamnya. “Ada di bawah lemari TV,” jawab Selena cepat sambil menganggukkan kepalanya. Michael langsung melihat ke sekelilingnya lalu bergegas menuju lemari TV dan mengambil kotak P3K yang diperlukannya untuk mengobati luka Selena. Dia mengeluarkan kapas, obat luka, plester dan kain kasa dari dalam kotak P3K lalu meletakkannya di atas meja. Kemudian dia membungkuk untuk membuka sandal rumah yang masih dikenakan Selena. “Eh … jangan! Nggak perlu!” seru Selena terkejut lalu bergegas menarik kakinya. “Jangan bergerak,” ujar Michael lalu memegang kembali pergelangan kaki Selena. Michael pun bergegas melepas sandal rumah Selena lalu melihat kaki Selena yang tampak indah dengan kulitnya yang putih mulus dan kukunya yang berwarna hijau.
Read more
Bab 1318
Selena tidak sengaja memblokir nomor ponsel Michael. Bahkan sepertinya Selena tidak akan mungkin memblokir nomor ponsel Michael jika dia tahu nomor ponsel itu adalah milik Michael. Hal ini membuat Michael bisa bernapas dengan lebih lega. Kemudian dia membereskan alat-alat pengobatan yang dia gunakan tadi lalu mencuci tangannya dan memperhatikan keadaan di dalam apartemen Selena. Apartemen ini tidak terlalu besar, tapi bersih dan rapi. Semua barang-barang yang ada di sini tertata dengan rapi, termasuk peralatan rumah tangga. Hal ini membuat Michael merasa seperti berada di rumahnya sendiri. Tatapan mata Michael tiba-tiba saja jatuh di beberapa lukisan yang menggantung di atas tembok. Beberapa lukisan itu adalah lukisan buatan tangan yang dibingkai dengan sangat cantik. Isi lukisan itu adalah sketsa wajah seseorang yang terlihat bukanlah sebuah lukisan seorang profesional. Namun, tetap saja garis-garis yang diguratkan di lukisan itu terlihat tegas dan memiliki makna yang dalam. “Itu …
Read more
Bab 1319
Selena menatap Michael dengan tatapan penuh pesona dan bingung di saat yang bersamaan setelah mendengar jawaban dari laki-laki itu. Mereka berdua tidak terhitung berkencan? Kalau begitu hubungan apa yang ada di antara mereka berdua ini?Apa mungkin Michael menganggap hubungan mereka berdua seperti seorang pemuda kaya raya yang memelihara seorang bintang muda? Apa mungkin mereka berdua hanya saling menggoda dan tidak berkencan? Michael anggap apa Selena ini? Suasana hati Selena berubah rumit. Ada kemarahan yang bergejolak terpendam di dalam hatinya. Namun, tiba-tiba saja Michael melontarkan kalimat yang membuatnya luluh sebelum Selena sempat melontarkan kemarahannya. “Sekarang jangan pikirkan soal kencan dulu. Karena kita akan bertemu dengan orang tua kita masing-masing,” ujar Michael mantap. Selena hanya bisa terdiam. Suasana hatinya saat ini bagaikan sebuah roller coaster yang naik dan turun. Bertemu orang tua? Kenapa mereka berdua langsung melompat ke tahap itu? Jadi, Selena aka
Read more
Bab 1320
Michael mengangkat tangannya lalu melangkah mundur. Namun, ada senyuman yang tersirat dari matanya. Kesalahpahaman di antara mereka berdua akhirnya bisa terselesaikan dengan baik. Walaupun cara yang dilakukannya lebih lugas dan tegas, yang terpenting masalah ini benar-benar sudah selesai. Dia juga tidak perlu membawa terlalu banyak barang ataupun terlalu banyak berpikir seperti apa yang dilakukan oleh Eddy. Padahal yang dibutuhkan perempuan sebenarnya adalah sikap lugas dan tegas dari pasangan mereka. Dia bisa melangkah maju selama pihak lain tidak menolaknya. Dia juga bisa langsung membawa pasangannya itu pulang selama pasangannya memberikan respons yang baik terhadapnya. Seperti apa yang dilakukan Michael sekarang. Dia bisa bergegas membawa Selena pulang ke rumahnya ketika mereka baru 3 kali bertemu. Malam sudah semakin larut ketika Selena selesai mengeringkan rambutnya. Bagaimanapun juga, Michael dibesarkan di dalam keluarga yang mengerti sopan santun dan budi pekerti, jadi dia t
Read more
DMCA.com Protection Status